Virus Corona

Risiko Pulang Kampung di Tengah Pandemi Covid-19, Satu Keluarga Ditolak Warga di Kampung Sendiri

Warga Kecamatan Poncol, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, menolak kepulangan suami istri yang terkonfirmasi positif corona atau Covid-19.

Editor: Mathias Masan Ola
Wartakota/Nur Ichsan
Ilustrasi. Warga memasang spanduk imbauan untuk tidak pulang kampung di Jalan TSS Raya, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, yang digelar oleh Polsek Metro Tambora, Rabu (22/4/2020). Pernyataan Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) di Mata Najwa yang membedakan mudik dan pulang kampung dinilai pengamat dapat dimanfaatkan pemudik untuk mengelabuhi petugas. 

TRIBUNKALTIM.CO, MAGETAN - Langkah yang paling aman saat ini adalah warga tetap di rumah, tidak ke mana-mana. Apalagi pulang kampung. Karena anda akan memenuhi sejumlah syarat yang tak mudah.

Anda harus memiliki surat keterangan sehat dan syarat lainnya. Ketika sampai di kampung atau daerah tujuan mungkin saja Anda akan dikarantina sesuai protokol kesehatan di daerah tujuan, dalam waktu tertentu.

Atau anda juga bisa ditolak di kampung halamanmu.

Seperti yang dialami warga Kecamatan Poncol, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, menolak kepulangan suami istri yang terkonfirmasi positif corona atau Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan Saif Muchlisun mengatakan, pasangan suami istri tersebut merupakan karyawan pabrik rokok Sampoerna.

Baca juga; DPR RI Minta Pemerintah Fasilitasi Warga yang Ingin Pulang Kampung

Baca juga; Virus Corona, Pemandu Wisata Indonesia Dapat Kekasih Bule Cantik Kirgizstan, Dibawa Pulang Kampung

Baca juga; Ojo Mudik Lagu Terakhir Didi Kempot, Berpesan Jangan Pulang Kampung, Negara Sedang Pandemi Corona

“Klaster baru, klaster Sampoerna kembali masuk Magetan melalui sepasang suami istri warga Kecamatan Poncol yang kost di Surabaya dan bekerja di pabrik rokok Sampoerna," ujar Saif Muchlisun dalam keterangan yang disampaikan, Sabtu (16/5/2020).

Saif Muchlisun mengatakan, warga menolak kepulangan mereka karena khawatir akan tertular Covid-19. Pasangan tersebut juga membawa pulang anaknya yang berusia 11 tahun. “Namun sayang, masyarakat di daerah asalnya menolak kehadiran pasien terkonfirmasi positif ini,” kata Saif.

Suami istri yang merupakan pasien 054 dan 055 itu akhirnya dikarantina di RSUD dr Sayidiman Magetan. "Sedangkan, anaknya yang masih kelas IV SD, saat diperiksa negatif dan dikarantina di Faskes wilayah Poncol,” ucap Saif.

Baca juga; Pemudik yang Kembali ke Ibu Kota tak Akan Dimudahkan, Anies Baswedan: Tetaplah Tinggal di Jakarta

Baca juga; Perbolehkan Mudik Virtual Saat Lebaran, Anies Baswedan Beber Dampak Buruk Pelonggaran PSBB Jakarta

Baca juga; Sekitar 3.800 Mahasiswa tak Bisa Mudik, Pemkot Samarinda Akan Beri Paket Sembako

Hingga saat ini, jumlah pasien corona di Magetan sebanyak 58 orang. Berdasarkan data infocovid19.jatimprov.go.id, disebutkan bahwa ada 11 pasien positif corona yang dinyatakan sembuh.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved