Terkuak Bagaimana Sebenarnya Ambisi Sandi Jadi Ketum Gerindra, Obrolan 4 Mata dengan Prabowo Dibeber

Menariknya, jawaban Sandiaga Uno soal kans jadi Ketum Gerindra tersebut sampai membuat Refly Harun terbahak

Editor: Doan Pardede
KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO
CALON KETUM GERINDRA - Pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno didampingi tokoh partai pengusung resmi saat mendaftarkan diri sebagai bakal capres dan cawapres di Komisi Pemilihan Umum RI, Jakarta, Jumat, (10/8/2018). 

TRIBUNKALTIM.CO - Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun bertanya kepada Sandiaga Salahuddin Uno terkait kariernya di Partai Gerindra.

Menariknya, jawaban Sandiaga Uno sampai membuat Refly Harun terbahak.

Pria yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua Pembina Partai Gerindra itu menegaskan kepada Refly Harun bahwa dirinya patuh kepada permintaan Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto.

Permintaan tersebut termasuk mendukung Prabowo Subianto kembali menjadi Ketum Gerindra di Kongres yang akan datang.

• Beredar Viral Percakapan Diduga NF Remaja yang Bunuh Bocah, Bahas Masokis Pakai Lilin dan Gesper

• Habib Bahar bin Smith Berterima Kasih pada Habib Rizieq, Kepulangannya Disambut Maulid di Pesantren

• China Akhirnya Akui Hancurkan Sampel Virus Corona di Awal Wabah, tapi Bukan Seperti Tudingan Amerika

• Iuran BPJS Naik di Tengah Pandemi Corona, Bupati Berau Sebut Kebijakan Tidak Pro Rakyat

CALON KETUM GERINDRA - Pakar hukum tata negara Refly Harun (kiri) terbahak saat mendengar jawaban Wakil Ketua Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno (kanan) tentang ambisi karier politik di Gerindra, Minggu (17/5/2020).
CALON KETUM GERINDRA - Pakar hukum tata negara Refly Harun (kiri) terbahak saat mendengar jawaban Wakil Ketua Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno (kanan) tentang ambisi karier politik di Gerindra, Minggu (17/5/2020). (Kolase YouTube)

Hal tersebut disampaikan Sandiaga Uno seperti yang terlihat dalam video yang diunggah dalam channel YouTube Refly Harun, pada Minggu (17/5/2020).

Awalnya, Refly Harun menyinggung soal isu pemilihan Ketum Gerindra.

"Bung, sebentar lagi itu pemilihan Ketua Umum Gerindra, Bung kan sekarang wakil ketua umum, one step ahead (satu langkah di depan) menjadi ketua umum," kata Refly.

Refly menanyakan apakah narasumbernya itu berpotensi menempati kursi Ketua Umum Gerindra.

Mantan Komisaris Utama Pelindo I itu menyoroti kondisi Prabowo Subianto.

• Inikah Alasan Donald Trump Ketakutan China Curi Data Virus Corona? Diam-diam Libatkan Militer

• China Beber Amerika Pernah Terlibat Pencurian Besar, Tak Terima Dituduh Intelejen Donald Trump

"Pak Prabowo kan sibuk di Menteri Pertahanan, Bung Sandi sudah digosok-gosok atau dielus-elus untuk maju sebagai ketua umum?," tanya Refly.

Sandi awalnya menjawab soal komunikasinya dengan Prabowo.

Ia mengatakan dirinya dengan Prabowo yang kini menjadi Menteri Pertahanan RI sangat terbuka tentang semua hal termasuk persoalan partai.

Sandi mengatakan selama masa Pemilihan Presiden 2019 dan sesudah Pilpres dirinya serta Prabowo sudah berbincang banyak hal soal partai.

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan pada suatu saat Prabowo mengajak diskusi dirinya secara pribadi.

Pada saat itu, Prabowo berterus terang kepada Sandi meminta bantuan dan dukungannya untuk kembali menempati posisi Ketum Gerindra.

"Sekitar bulan Januari akhir atau Februari awal Beliau ngajak ngomong berdua dan menyampaikan Beliau akan maju kembali jadi Ketua Umum Gerindra di kongres yang akan datang," terang Sandi.

"Jadi dia minta saya terus membantu."

Mendengar hal tersebut dirinya merespons positif.

• China Akhirnya Akui Hancurkan Sampel Virus Corona di Awal Wabah, tapi Bukan Seperti Tudingan Amerika

• Iuran BPJS Naik di Tengah Pandemi Corona, Bupati Berau Sebut Kebijakan Tidak Pro Rakyat

Sandi mengatakan ia akan terus mendukung keinginan Prabowo kembali menempati posisi Ketum Gerindra.

"Jadi there is no more discussion (tidak ada lagi ruang untuk diskusi) tentang posisi di Gerindra ," kata dia.

"Seandainya kongresnya ini segera terlaksana setelah Covid-19 Pak Prabowo mudah-mudahan tetap sehat dan tetap bisa membawa Gerindra lebih maju lagi ke depan," sambungnya.

Mendengar jawaban tersebut, Refly sontak tertawa.

Ia memuji Sandi sebagai orang yang sangat baik.

"Bung Sandi ini baik sekali orangnya," kata Refly sembari tertawa.

Sandi Bantah Politik Itu soal Kekuasaan

Sandi kemudian menjelaskan mengapa dirinya mendukung Prabowo menempati kursi Ketua Umum.

Ia percaya bahwa politik tidak melulu soal mencari kekuasaan.

"Nah ini antitesa bro kalau politik," kata Sandi.

"Kalau politisi kan banyaknya cerita-ceritanya politik-politik yang back stabbing (menusuk dari belakang), politic is about power (politik tentang kekuasaan)," paparnya.

Sandi melihat politik adalah sarana baginya untuk berinovasi demi kemajuan bangsa Indonesia.

"Kalau saya lihat justru terbalik, saya melihat dari sisi inovasi, saya lihat bagaimana kita kebermanfaatan dan bagaimana sebetulnya Gerindra bisa memberikan suatu kontribusi bagi pembangunan bangsa," ujarnya.

Lihat videonya mulai menit ke-8.00:

Sandiaga Uno: Jangan Masuk Politik, Pasti Menukik Tajam

Sebelumnya, Sandi pernah menceritakan bagaimana kondisi ekonominya saat ini setelah totalitas terjun ke dunia politik Indonesia.

Sandi mengakui dirinya tidak lagi memiliki harta sebanyak dulu, saat masih menjadi pengusaha.

Ia mengatakan bahwa apabila ingin terjun ke dunia politik maka harus siap dengan segala konsekuensinya, termasuk mengorbankan harta kekayaan.

Dikutip dari YouTube Talk Show tvOne, Rabu (11/3/2020), awalnya host Speed Talk Indy Rahmawati membahas sekilas soal masa lalu Sandi, yang namanya pernah menduduki jajaran orang terkaya di Indonesia versi majalah Forbes.

Sandi membenarkan dirinya memang pernah masuk dalam daftar orang-orang terkaya di Indonesia.

Namun setelah masuk ke politik, namanya tidak lagi ada di situ.

Sandi lanjut menjelaskan apabila ingin tetap menjadi orang kaya, jangan pernah terjun ke dunia politik.

"Ini pesan-pesan kepada yang nonton," katanya.

"Jadi kalau mau tetep ada di list itu (Forbes), jangan masuk politik, pasti kan menukik tajam setelah itu," sambung Sandi.

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno, di acara SpeedTalk tvOne, Rabu (11/3/2020) (YouTube Talk Show tvOne)

Indy lanjut menanyakan mengapa Sandi bisa kehilangan begitu banyak kekayaannya setelah memilih berkarier di politik.

Suami dari Nur Asia Uno itu mengatakan sebagian besar kekayaannya memang terkuras saat menjalani kampanye politik.

Sandi mengatakan berkurangnya kekayaannya adalah risiko dari pilihannya yang menjunjung tinggi transparansi dalam berpolitik.

"Secara terbuka, dan transparan saya sudah ingin salah satu risiko yang saya ambil di politik itu, adalah ingin berpolitik secara transparan, dan kemarin waktu Pilgub, dan Pilpres, saya danai sebagian besar dari kampanye kita," paparnya.

"Dan itu semua tercatat di Bursa Efek Indonesia, hasil dari penjualan saham-saham publik saya, maupun juga di OJK dengan laporan penurunan kepemilikan saham, jadi ya sudah, itu merupakan konsekuensi," tambah Sandi.

Sandi mengatakan apabila terjun ke dunia politik, maka jangan sakit hati apabila harus mengorbankan banyak harta kekayaan.

"Jadi kita enggak usah baperan, mau masuk politik ya harus siap dengan segala konsekuensinya," ujarnya.

Kemudian Indy menanyakan tanggapan Sandi terhadap orang-orang yang ingin mencari keuntungan lewat berpolitik.

Sandi menjawab tegas apabila ingin kaya tempatnya bukan di politik, melainkan berwirausaha.

"Kalau mau cari untung, jadi kaya, itu tempatnya di dunia usaha, enterpreneurship (wirausaha), dan Indonesia ekonominya berkembang," ujarnya.

Lihat videonya di bawah ini mulai menit ke-19.50:

Artikel ini telah tayang di TribunWow.com Tertawa Dengar Ambisi Sandiaga Uno di Gerindra, Refly Harun: Bung Sandi Ini Baik Sekali Orangnya

Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved