Ganjar Pranowo Buka-bukaan ke Refly Harun, Sama Ahok Nyaris Berkelahi, dengan Anies Baswedan Mesra
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo buka-bukaan ke Refly Harun di YouTube, sama Ahok nyaris berkelahi, dengan justru dengan Anies Baswedan mesra
TRIBUNKALTIM.CO - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo buka-bukaan ke Refly Harun, sama Ahok nyaris berkelahi, dengan justru dengan Anies Baswedan mesra.
Pengakuan cukup mengejutkan disampaikan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo terkait hubungannya dengan Ahok dan Anies Baswedan.
Hal ini diungkapkan Ganjar Pranowo di channel YouTube Refly Harun pada Selasa (19/5/2020).
Terungkap hubungan Ganjar Pranowo dan Ahok pernah memanas dan nyaris berkelahi.
Hal itu diakui Ganjar Pranowo kepada Refly Harun.
• Blak-blakan ke Refly Harun, Ganjar Pranowo Bicara Pilpres 2024, Singgung Peluang Duet Prabowo - Puan
• Warga di Wilayah Anies Baswedan dan Risma Nekat Melanggar PSBB Jelang Lebaran, Bakal Kena sanksi?
• Daftar Daerah yang Berhasil Tekan Sebaran Virus Corona, Wilayah Anies Baswedan Masuk, Risma Nihil
Padahal Ganjar Pranowo dan Ahok terbilang punya hubungan dekat, lantaran kini keduanya berada di satu partai yang sama, PDIP.
Sedangkan hubungan Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan, diam-diam mesra.
Meski kerap dibenturkan, Ganjar Pranowo mengakui dengan Anies Baswedan justru dekat sejak lama.
Mulanya, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan disinggung oleh Refly Harun yang disinyalir akan menjadi 'the next cebong' maupun 'the next kampret'.
Hal itu berkaitan dengan belum tuntasnya atmosfer politik setelah Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menilai apa yang diungkapkan Refly Harun bukan seratus persen salah.
Menurutnya sisa atmosfer politik ini masih bisa dilanjutkan oleh orang-orang tertentu.
"Iya saya kira analisis tidak keliru-keliru amat, karena memang istilah saya residu politiknya belum habis betul, residu politiknya masih."
"Dan residu politik ini sebenarnya adalah investasi deposit yang hari ini ada untuk dimaintance dan digerakkan, itu wajar saja," kata Gubernur yang juga politisi PDIP ini.
"Saya mengatakan itu residu Pilkada DKI Jakarta tapi hari ini deposit yang bisa dikelola oleh siapapun yang akan membutuhkan itu," kata Ganjar Pranowo menambahkan.
Bahkan, Ganjar Pranowo dengan gamblang menyebut masalah itu bisa kembali disangkutkan dengan isu agama.
"Karena market ini captive yang bisa digerakkan dengan isu agama.
Maaf saja kalau saya sudah blak-blakan," sambungnya.
• Jusuf Kalla Klaim Tak Bisa Berdamai dengan Virus Corona, Sebut Pernyataan Jokowi Kurang Tepat
Lantas, Ganjar Pranowo mengaku bingung padahal baik Ahok dan Gubernur DKI Jakarta yang terpilih, Anies Baswedan dekat dengannya.
Dalam video itu, Ganjar Pranowo mengaku sangat dekat dengan Ahok karena pernah di dalam satu Komisi di DPR, yakni Komisi II.
Ganjar Pranowo mengakui, dirinya juga sering berdebat dan hampir pernah mau berkelahi dengan Ahok.
"Jadi saya itu aneh, Ahok itu temen deket saya satu komisi, teman berdebat, pernah mau berkelahi."
"Itu temen saya, saya sangat dekat," ucapnya.
Sementara dengan Anies Baswedan, Ganjar Pranowo mengatakan bahwa Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini juga cukup dekat.
Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan yang merupakan lulusan Universitas Gadjah Mada ( UGM ) pernah melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) bersama.
"Loh saya sama Anies bareng-bareng, KKN juga bareng-bareng waktu itu, saya dekat dan tidak pernah ada masalah," sambungnya.
Lihat videonya mulai menit ke-30:30:
• Refly Harun Beber Sandiaga Uno Capres 2024 Bermodal Terbanyak, Singgung Anies, Khofifah, dan Ganjar
Ungkap Hubungan dengan Anies Baswedan
Pada kesempatan yang sama, Ganjar Pranowo juga mengungkap hubungannya dengan Anies Baswedan.
Menurutnya kini banyak orang yang membuat dirinya seoklah-olah memiliki hubungan yang tak baik dengan Anies Baswedan.
Ganjar Pranowo menceritakan bahwa hal tersebut bermula dari Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto bergabung dengan pemerintahan.
Sehingga, pendukung Prabowo Subianto banyak kehilangan arah.
"Iya (Pak Prabowo ) bergabung dengan pemerintahan, konstelasinya berubah sangat keras sekali, sangat dahsyat sekali."
"Jadi saya memang melihatnya yang dulu rombongan follower yang dipimpin oleh Pak Prabowo ini tiba-tiba seperti kehilangan induk," ujar anak buah Megawati di PDIP ini.
Lantaran pengikut Prabowo kehilangan arah dukungan, maka orang-orang tersebut membuat pembelahan-pembelahan.
Ganjar menyebut, akibatnya banyak orang sering membanding-bandingkan dirinya dengan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
"Karena kehilangan induk maka mencarilah tokoh-tokoh baru, maka kemudian terjadilah pembelahan-pembelahan."
"Jadi proses ya begitu kalau saya lihat berita tentang Mas Anies apa enggak baik, kemudian baik-baikin saya."
"Kalau ada cerita saya enggak baik, baik-baikin Anies atau salah satu muncul kemudian digebukin di antara satunya," jelas dia.
Sehingga, saat bertemu dengan Anies Baswedan, dirinya juga sempat membahas masalah
"Pada saat saya ketemu Anies saya bilang 'Nis, awak e dewe (kita) ini ada apa ya?' Kok kemudian dari kelompok-kelompok itu, 'Ya embuh' (Ya enggak tahu)," cerita Ganjar Pranowo.
"Padahal kita asik-asik saja," imbuhnya.
Lalu ia menceritakan pertemuannya dengan Anies Baswedan serta Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil sebelum Pilpres 2019.
Kala itu, ia bertemu dengan mereka pada acara penghargaan sola keterbukaan informasi.
"Saya ngobrol sama Mas Anies, ngobrol sama Kang Emil."
"Bahkan sebelum Pilpres kami pernah bertemu bertiga sama-sama kita bertiga mendapatkan penghargaan waktu itu untuk keterbukaan informasi dan waktu itu akhirnya setelah kita bertiga para juaranya mendapatkan penghargaan," cerita Ganjar Pranowo.
Setelah itu, anak buah Megawati di PDIP ini mengajak mereka berdiskusi dan berfoto bersama.
Ia ingin meredam panasnya Pilpres 2019.
"Saya bilang 'Nis, Mil yuk kita ngobrol yuk bertiga saja deh', masak politik panasnya begini tidak ada yang meredam."
"Semua seolah-seolah membiarkan bara itu membara di mana-mana, api itu membara di mana-mana, oke yuk ngobrol," ungkapnya.
Setelah berfoto bersama, Ganjar Pranowo bercerita bahwa kemudian foto itu dibagikan ke media sosial masing-masing.
Respon menunjukkan cukup baik atas foto tersebut.
• Tak Seperti Anies Baswedan dan Risma Terapkan PSBB, Ganjar Pranowo Usung Cara Ini di Semarang
"Akhirnya kita dari kantor Wapres lewat jalan Monas, dibuka pintunya terus kemudian masuk ke Pemda DKI Jakarta, terus kita ngopi bertiga."
"Saya mau apa, enggak usulan saya hanya mau berfoto tiga, terus apa kata mereka lalu kita upload."
"Ternyata uploadnya bagus semua, loh ini kan enak maka sebelum Pilpres sebelum Pileg waktu itu kita lakukan itu," terangnya.
Sehingga, Ganjar Pranowo menegaskan bahwa hubungannya dengan Anies maupun kepala daerah lainnya selalu baik.
"Sehingga sampai sekarang kami ini baik-baik dengan ama mereka.
Kami ngurus para pemuda juga baik-baik ama mereka, enggak ada cerita-cerita mengerikan," ucapnya.
(TribunWow.com/Mariah Gipty)
(*)