Virus Corona
Kabar Terbaru WHO Soal Vaksin Virus Corona, Tak Selesaikan Pemicu Covid-19, akan Terus Ada di Bumi
Simak kabar terbaru WHO soal vaksin Virus Corona, tak selesaikan pemicu covid-19, akan terus ada di bumi
Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Doan Pardede
Dikatakan Indra, jika suatu penyakit bersifat zoonosis - menular dari hewan ke manusia, atau penyakit tersebut bisa menginfeksi dari manusia ke hewan, virus tersebut akan sangat sulit diberantas.
"Jadi kalau penyakitnya zoonosis atau bisa menularkan dari manusia ke hewan, seperti malaria dan DBD, itu akan sangat sulit dieradikasi," ungkap Indra.
"Karena melibatkan dua organisme berbeda dan penyakit itu sulit dikontrol.
Namun bisa dicegah," tutupnya.
Pasien Sembuh covid-19 Dilarang Berhubungan Intim dan Berciuman hingga 1 Bulan
Seseorang yang pernah terinfeksi covid-19 dan sudah sembuh sangat mungkin segera kembali ke tengah keluarganya dan merindukan sesi bercinta.
Namun, ternyata penyintas covid-19 perlu menunggu hingga 30 hari alias satu bulan, sebelum bisa berhubungan intim lagi.
Bahkan bentuk kasih sayang lainnya dengan berciuman pun tak boleh dilakukan.
Peringatan tersebut muncul berdasarkan sebuah penelitian di China menemukan, tidak hanya saliva (air liur), namun sperma juga berpotensi membawa virus.
Dikutip dari Kompas.com, studi yang dipublikasikan di Journal of the American Medical Association (JAMA) mengambil sejumlah sampel sperma dari 38 pasien pria di Provinsi Henan.
Untuk diketahui, Henan letaknya berbatasan dengan Wuhan, tempat yang diyakini menjadi sumber pertama covid-19.
Para peneliti menganalisa sampel pada 26 Januari dan 16 Februari, dan menemukan 16 persen responden yang di alam sperma mereka terlacak adanya covid-19.
Kendati masih diragukan apakah penyakit ini bisa menular secara seksual, namun lebih aman jika siapa pun mengambil langkah pencegahan.
Apalagi, penyakit menular non-seksual lain, seperti zika dan ebola, belakangan diketahui bisa menyebar melalui hubungan intim.
• Pemerintah Sebut New Normal Bukan Pelonggaran PSBB, Kegamangan Tenaga Medis, Pesimis Akhir Pandemi
covid-19 pada dasarnya menyebar melalui tetesan air liur (droplet), namun demikian belum jelas apakah virus tersebut direplikasi dalam testis pria.