Virus Corona

Kisah Kluster Corona Misterius Batam, Tak ke Mana-mana Tapi Kena hingga Bayi 2 Tahun Akhirnya Wafat

Dari 11 kasus penambahan pasien baru positif corona di Batam, ternyata ada klaster baru yang hingga saat ini belum diketahui dari mana penyebarannya.

Editor: Doan Pardede
Wartakota
KLUSTER MISTERIUS - (Ilustrasi jasad bayi) Waspada! klaster misterius Batam, balita 2 tahun positif Corona akhirnya meninggal 

Begitu juga anak sulung mereka yang pertama kali terpapar covid-19, juga dalam kondisi stabil dan terus membaik.

KLUSTER MISTERIUS - Wali Kota Batam, HM Rudi mengatakan lebih dari dua ribu warga Batam, Kepulauan Riau (Kepri) diketahui mengalami demam tinggi, batuk, mual-mual dan muntah-muntah yang identik dengan gejala awal virus corona atau covid-19.
KLUSTER MISTERIUS - Wali Kota Batam, HM Rudi mengatakan lebih dari dua ribu warga Batam, Kepulauan Riau (Kepri) diketahui mengalami demam tinggi, batuk, mual-mual dan muntah-muntah yang identik dengan gejala awal virus corona atau covid-19. (KOMPAS.COM/HADI MAULANA)

Klaster Misterius Batam, Balita 2 Tahun Positif Corona Akhirnya Meninggal

Kasus virus Corona atau covid-19 di Batam, Kepulauan Riau (Kepri) kembali merenggut nyawa.

Kali ini terjadi pada seorang balita perempuan berinisial VS berusia 2 Tahun.

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan covid-19 Batam yang juga Wali Kota Batam, HM Rudi mengaku hingga kini belum diketahui klaster dari balita tersebut.

“Belum diketahui dari mana balita ini, namun tracing masih terus dilakukan tim kesehatan Dinkes Batam,” kata Rudi melalui keterangan tertulisnya, Selasa (19/5/2020).

Balita VS yang tercatat kasus 077 Batam ini tinggal di perumahan Tembesi Kelurahan Tembesi Kecamatan Sagulung Kota Batam.

Dimana yang bersangkutan pada tanggal 15 Mei 2020 sekitar pukul 14.30 WIB, dengan dibawa oleh orang tuanya datang berobat ke IGD RSUD Embung Fatimah Batam dalam kondisi tidak ada respons atau tidak menangis sejak pagi hari.

Ada benjolan di leher

Menurut orangtuanya anak tersebut sudah mengalami demam sejak lima hari sebelumnya yang disertai BAB cair dan berlendir dan ditemukan benjolan di bawah lehernya.

Selanjutnya dilakukan perawatan di bangsal anak dengan sebelumnya dilakukan peneriksaan RDT dengan hasil Non Reaktif.

Kemudian pada tanggal 16 Mei 2020 dilakukan pemeriksaan swab tenggorokan yang hasilnya baru diketahui pada hari ini, Selasa (19/5/2020) dengan terkonfirmasi Positif.

“Namun sebelumnya, Minggu (17/5/2020) sekitar pukul 13.30 WIB yang bersangkutan mengalami kondisi pemburukan, dan untuk mengatasi kondisi tersebut dokter telah berusaha melakukan tindakan upaya pertolongan yang maksimal namun pada pukul 18.30 WIB yang bersangkutan akhirnya dinyatakan meninggal dunia,” jelas Rudi.

Warga tak patuh, klaster baru bermunculan

Sesuai dengan hasil penyelidikan epidemiologi (PE) yang telah dilakukan terhadap seluruh klaster Terkonfirmasi Positif covid-19 di Batam, diperoleh kesimpulan sementara bahwa masih mungkin terjadi pertumbuhan kasus covid-19 yang berkaitan dengan berbagai klaster yang ada ataupun kasus baru yang terjadi baik dari transmisi lokal maupun impor.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved