Virus Corona
Kisah Kluster Corona Misterius Batam, Tak ke Mana-mana Tapi Kena hingga Bayi 2 Tahun Akhirnya Wafat
Dari 11 kasus penambahan pasien baru positif corona di Batam, ternyata ada klaster baru yang hingga saat ini belum diketahui dari mana penyebarannya.
TRIBUNKALTIM.CO - Dari 11 kasus penambahan pasien baru positif Corona atau covid-19 yang ada di Batam, ternyata ada klaster baru yang hingga saat ini belum diketahui dari mana penyebarannya.
Ironisnya klaster baru terjadi di satu keluarga yang tinggal di salah satu perumahan di Kelurahan Taman Baloi, Batam Centre, Batam, Kepulauan Riau (Kepri).
Satu keluarga ini kini terpapar Corona.
Hal itu disampaikan Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan covid-19 Batam yang juga Wali Kota Batam HM Rudi.
• Dokter Ungkap Virus Corona Sanggup Bertahan di Smartphone, Jangan Sepelekan, Segera Lakukan Ini
• Satunya Disebut Punya Kans Kuat Jadi Panglima TNI, Inilah Sosok KSAL & KSAU Dilantik Jokowi Hari Ini
• Dari Luar Kumuh, Cuma Ditutup Terpal & Seng, Siapa Sangka Isi Rumah Keluarga Ini Rupanya Menakjubkan
• KSAD Andika Perkasa Tak Main-main, Nasib Anggota TNI Karena Ulah Istri Sindir Konser BPIP di Medsos
Ia mengatakan hingga saat ini tim kesehatan sedang melakukan pelacakan dari klaster baru yang menjangkiti hingga satu keluarga ini.
Rudi mengatakan kasus ini berawal dari dinyatakannya positif salah satu anggota keluarga mereka, pada tanggal 13 Mei 2020 yang merupakan seorang remaja (18) dan tercatat sebagai kasus 049 Batam.
Sebelumnya remaja ini merasakan demam disertai batuk berdahak yang bercampur darah, keluhan itu dirasakannya sejak seminggu.
Kemudian yang bersangkutan memeriksakan diri pada tanggal 8 Mei 2020 di klinik di kawasan Baloi dan diberikan obat untuk rawat jalan.
Namun karena tidak ada kemajuan, yang bersangkutan kemudian berobat ke UGD Rumah Sakit Swasta di Batam Centre.
"Oleh tim medis pada rumah sakit tersebut dilakukan tindakan penanganan dengan pemeriksaan diagnostik laboratorium dan Foto Thorax dengan kesimpulan Pneumonia Suspect TB Paru, kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan RDT dengan hasil reaktif," kata Rudi melalui keterangan tertulis, Senin (18/5/2020).
Kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan swab tenggorokan yang dilakukan tanggal 11 Mei 2020, dan hasilnya terkonfirmasi positif 13 Mei lalu.
• Ini Cara Sholat Malam Lailatul Qadar, Bacaan Niat, Jumlah Rakaat dan Tanda Turunnya Lailatul Qadar
• Seusai Rapat dengan Jokowi Hari Ini, Mahfud MD: Shalat Idul Fitri di Masjid dan Lapangan Dilarang
Karena terkonfirmasi positif, kemudian seluruh anggota keluarga pun akhirnya menjalani pemeriksaan swab setelah itu.
Dan hasilnya seluruh keluarganya terkonfirmasi positif.
"Dari remaja tersebut, empat keluarganya juga terkonfirmasi positif," terang Rudi.
Tak keluar kota, satu keluarga positif Corona
Empat tambahan kasus baru ini yakni, ayahnya berusia 43 tahun dan tercatat kasus 058 Batam, Adik laki-lakinya berusia 13 tahun yang tercatat sebagai kasus 059 Batam.
Kemudian Ibunya berusia 44 tahun yang tercatat sebagai kasus 060 serta Adik perempuannya berusia 7 tahun yang tercatat kasus 061 Batam.
"Satu keluarga ini, saat ini sudah menjalani perawatan di ruang isolasi RSBP Batam," jelas Rudi.
Lebih jauh Rudi mengatakan tim Surveilans dan Epidemiologi sebelumnya sudah melakukan proses contact tracing dan penyelidikan epidemiologi (PE) terhadap semua orang yang ditenggarai berkontak terhadap kasus–kasus terkonfirmasi tersebut.
• Serangan Baru Amerika Serikat ke China soal Virus Corona, Donald Trump Kirim Ancaman ke Petinggi WHO
• Kronologi Andre Taulany & Rina Nose Dituduh Hina Marga Latuconsina, Bukan Masalah Prilly Latuconsina
Namun demikian tim masih belum mengetahui remaja yang menjadi penyebar untuk keluarganya ini, terpapar berasal dari klaster mana.
"Sampai saat ini tim belum mengetahui kasus 049 Batam, yang disinyalir jadi awal penularan di keluarganya, klasternya belum diketahui sumber penularannya, sebab mereka semua diketahui tidak memiliki riwayat perjalanan keluar kota, selain itu juga tidak masuk dalam klaster manapun di Kota Batam," ujar Rudi.
Sejauh ini kondisi kasus keempatnya ini dalam keadaan baik dan stabil serta tidak merasakan adanya gangguan kesehatan yang berarti.
Begitu juga anak sulung mereka yang pertama kali terpapar covid-19, juga dalam kondisi stabil dan terus membaik.

Klaster Misterius Batam, Balita 2 Tahun Positif Corona Akhirnya Meninggal
Kasus virus Corona atau covid-19 di Batam, Kepulauan Riau (Kepri) kembali merenggut nyawa.
Kali ini terjadi pada seorang balita perempuan berinisial VS berusia 2 Tahun.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan covid-19 Batam yang juga Wali Kota Batam, HM Rudi mengaku hingga kini belum diketahui klaster dari balita tersebut.
“Belum diketahui dari mana balita ini, namun tracing masih terus dilakukan tim kesehatan Dinkes Batam,” kata Rudi melalui keterangan tertulisnya, Selasa (19/5/2020).
Balita VS yang tercatat kasus 077 Batam ini tinggal di perumahan Tembesi Kelurahan Tembesi Kecamatan Sagulung Kota Batam.
Dimana yang bersangkutan pada tanggal 15 Mei 2020 sekitar pukul 14.30 WIB, dengan dibawa oleh orang tuanya datang berobat ke IGD RSUD Embung Fatimah Batam dalam kondisi tidak ada respons atau tidak menangis sejak pagi hari.
Ada benjolan di leher
Menurut orangtuanya anak tersebut sudah mengalami demam sejak lima hari sebelumnya yang disertai BAB cair dan berlendir dan ditemukan benjolan di bawah lehernya.
Selanjutnya dilakukan perawatan di bangsal anak dengan sebelumnya dilakukan peneriksaan RDT dengan hasil Non Reaktif.
Kemudian pada tanggal 16 Mei 2020 dilakukan pemeriksaan swab tenggorokan yang hasilnya baru diketahui pada hari ini, Selasa (19/5/2020) dengan terkonfirmasi Positif.
“Namun sebelumnya, Minggu (17/5/2020) sekitar pukul 13.30 WIB yang bersangkutan mengalami kondisi pemburukan, dan untuk mengatasi kondisi tersebut dokter telah berusaha melakukan tindakan upaya pertolongan yang maksimal namun pada pukul 18.30 WIB yang bersangkutan akhirnya dinyatakan meninggal dunia,” jelas Rudi.
Warga tak patuh, klaster baru bermunculan
Sesuai dengan hasil penyelidikan epidemiologi (PE) yang telah dilakukan terhadap seluruh klaster Terkonfirmasi Positif covid-19 di Batam, diperoleh kesimpulan sementara bahwa masih mungkin terjadi pertumbuhan kasus covid-19 yang berkaitan dengan berbagai klaster yang ada ataupun kasus baru yang terjadi baik dari transmisi lokal maupun impor.
Hal ini mengingat masih banyak ditemui masyarakat yang belum sepenuhnya mematuhi protokol dan imbauan dari pemerintah guna menekan laju pertumbuhan kasus covid-19.
“Kami ingatkan dan dihimbau kembali kepada seluruh masyarakat Batam untuk kemaslahatan bersama agar tetap mengikuti anjuran Pemerintah untuk melakukan jaga jarak, senantiasa mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, tetap dirumah saja dan mengenakan masker jika terpaksa harus keluar rumah serta selalu menjaga kesehatan dengan makan makanan seimbang, berolahraga secara teratur dan istirahat yang cukup,” pungkas Rudi.
Ikuti >>> Update Virus Corona
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Klaster Misterius, Satu Keluarga di Batam Positif Corona Walau Tak Pernah Kemana-mana" dan "Klaster Misterius Batam, Balita 2 Tahun Positif Corona Akhirnya Meninggal"