Siap-siap Jelang Lebaran Idul Fitri, Laporan NASA ungkap Asteroid Besar Meluncur Dekati Bumi

jelang lebaran Idul Fitri, laporan NASA ungkap Asteroid besar meluncur dekati Bumi, apakah berbahaya

Editor: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto
3000ad
Siap-siap Jelang Lebaran Idul Fitri, Laporan NASA ungkap Asteroid Besar Meluncur Dekati Bumi 

TRIBUNKALTIM.CO - Siap-siap jelang lebaran Idul Fitri, laporan NASA ungkap Asteroid besar meluncur dekati Bumi, apakah berbahaya ?

Belum usai teror benda luar angkasa yang dikabarkan bakal mendekati Bumi.

Kali ini muncul laporan NASA yang menyatakan Asteroid besar bakal mengancam Bumi.

Diprediksi Asteroid yang dimaksud itu akan semakin mendekati Bumi pada 22 Mei 2020, atau menjelang lebaran Idul Fitri 1441 H.

Menurut laporan NASA sebuah Asteroid berukuran 650-1.500 meter terpantau meluncur mendekati Bumi.

Asteroid Ini Melintas Sangat Dekat dengan Bumi, Ada Peluang 10% Tabrak Bumi, Apakah Berbahaya?

Malam Ini 17 Ramadhan 1441 H Asteroid Besar Ancam Bumi Minggu 10 Mei, Pakar Ungkap Situasinya

Pakai Baju Muslim saat Idul Fitri di Jakarta, Bakal Diawasi Ketat Jajaran Anies Baswedan, Alasannya?

Dikutip dari laman Pusainsa, Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat ( NASA ) melaporkan bahwa Asteroid dengan nama 1997 BQ atau 13679 akan mendekat ke Bumi pada 21 Mei 2020 pukul 21.44 UTC.

Apabila dikonversi ke waktu di Tanah Air, Asteroid itu akan mendekat pada 22 Mei 2020 pukul 04.44 WIB, bertepatan dengan 28 Ramadhan 1441 H pada jarak 6,16 juta kilometer.

Asteroid yang dikategorikan sebagai Asteroid Apollo ini memiliki kecepatan relatif 11,68 kilometer per detik ketika mendekati Bumi.

Diketahui Asteroid Apollo merupakan Asteroid dengan sumbu setengah panjang lebih besar dari orbit Bumi, tetapi jarak perhelionnya lebih kecil dari aphelion Bumi.

Asteroid 1997 BQ memiliki sumbu setengah panjang sebesar 261 juta kilometer dengan kelonjongan orbit sebesar 0,479.

Fenomena alam tersebut dibenarkan oleh Peneliti Pusat Sains Antariksa (Pusainsa) Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (Lapan), Emmanuel Sungging Mumpuni.

"Ada beberapa laporan Asteroid papas dekat Bumi yang kami laporkan di web kami," ujar Sungging saat dihubungi, Rabu (20/5/2020) sore mengutip Kompas.com.

Kabar Terbaru WHO Soal Vaksin Virus Corona, Tak Selesaikan Pemicu Covid-19, akan Terus Ada di Bumi

Sepanjang 19 Tahun Ada Ribuan Asteroid di Dekat Bumi, NASA Ungkap Lewat Video Ini, Berbahayakah?

Ramai di Medsos Asteroid Tabrak Bumi 8 Mei 2020 / 15 Ramadhan 1441 H, Hoax, Simak Penjelasan Lapan

Apakah berbahaya?

Dalam laporan itu, NASA menyebut, Asteroid ini tergolong ke dalam kelompok Potentially Hazardous Asteroid (PHA) atau memiliki potensi bahaya dengan kelas spektral S (siliceous) yang didominasi kandungan kimia silika berbatu.

Kelompok Asteroid ini bisa menjadi bahaya dan mengancam penduduk Bumi apabila berada di jarak sangat dekat.

Dikatakan menyimpan potensi bahaya karena Asteroid ini memiliki jarak perpotongan orbit minimun (MOID) yang lebh kecil dari 7,5 juta kilometer, dan magnitudo absolut lebih kecil dari +22.

Dikutip dari web Pusat Sains Lapan, Asteroid ini disebutkan 10 kali lebih terang dibandingkan dengan Asteroid 2009 XO yang bermagnitudo +20,5.

Orbit Asteroid 1997 BQ memiliki jarak perpotongan orbit minimum (minimum orbit intersection distance, MOID) sebesar 0,035826 SA atau 5,36 kilometer terhadap orbit Bumi.

"Karena nilai MOID lebih kecil dari 0,05 SA atau 7,5 juta kilometer, dan juga magnitudo absolutnya lebih kecil daripada +22.

Sehingga objek ini dapat dikategorikan sebagai objek berpotensi bahaya (Potentially Hazardous Object, PHO)," tulis keterangan Lapan.

Mengutip Jet Propulsion Laboratory (JPL) NASA, tarikan gravitasi planet dapat mengubah lintansan orbit sebuah Asteroid,

baik Asteroid sesatan (stray Asteroid ) maupun pecahan dari tabrakan Asteroid sebelumnya yang diyakini telah menabrak Bumi di masa silam.

Sedangkan jatuhnya Asteroid seperti yang akan terjadi esok lusa, disebut Planetary Defense Coordination Office NASA, sebagai proses alami yang terjadi terus menerus.

Bahkan, setiap harinya material seberat 80 hingga 100 ton Asteroid jatuh ke Bumi dari luar angkasa dalam bentuk debu dan meteorit kecil.

Penampakan Asteroid
Penampakan Asteroid (NASA/JPL-Caltech/R. Hurt IPAC)

Ramai di Medsos Asteroid Tabrak Bumi 8 Mei 2020 / 15 Ramadhan 1441 H, Hoax, Simak Penjelasan Lapan

Asteroid Berbahaya Sempat Dekati Bumi, NASA Bikin Rencana Seperti Film Armageddon

Ngeri, Baru Diketahui Keberadaannya 21 Jam, Asteroid Sebesar Lapangan Bola Nyaris Tabrak Bumi

600 Asteroid dalam 20 tahun

Setidaknya dalam 20 tahun terakhir, sensor radar pemerintah Amerika Serikat telah mendeteksi hampir 600 Asteroid berukuran sangat kecil (beberapa meter saja) yang memasuki atmosfer Bumi.

Sehingga menciptakan bolide atau fireball.

Para ahli memperkirakan benda langit jatuh alami yang lebih besar sangat jarang terjadi, bisa dibilang terjadi sekali dalam skala waktu ratusan hingga ribuan tahun.

Namun, mengingat ketidaklengkapan katalog objek dekat Bumi saat ini, benda jatuh alami seperti meteorit Chelyabinsk dapat terjadi kapan saja.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sebuah Asteroid Terpantau Mendekati Bumi Jelang Lebaran, Ini Penjelasan Lapan", https://www.kompas.com/tren/read/2020/05/20/172900165/sebuah-Asteroid-terpantau-mendekati-Bumi-jelang-lebaran-ini-penjelasan.
Penulis : Luthfia Ayu Azanella
Editor : Rizal Setyo Nugroho
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved