Idul Fitri

Apa Kata Quraish Shihab Soal Silaturahmi di Masa Pandemi Virus Corona 'Daripada Menimbulkan Bahaya'

Pendiri Pusat Studi Alquran Quraish Shihab memberikan penjelasan terkait silaturahmi di tengah wabah.

YouTube/Narasi TV
Apa Kata Quraish Shihab Soal Silaturahmi di Masa Pandemi Virus Corona 'Daripada Menimbulkan Bahaya' 

TRIBUNKALTIM.CO - Umat muslim bakal merayakan Hari Raya Idul Fitri 1441 H dalam waktu dekat.

Namun Idul Fitri kali ini terasa berbeda karena adanya pandemi virus Corona.

Beragam aktivitas dipastikan terganggu termasuk silaturahmi kepada keluarga.

Pendiri Pusat Studi Alquran Quraish Shihab memberikan penjelasan terkait silaturahmi di tengah wabah.

Dilansir oleh TribunWow.com, hal tersebut ia sampaikan dalam acara Shihab & Shihab, yang tayang di YouTube Najwa Shihab, Rabu (20/5/2020).

"Apa saran Abi, alternatif silaturahim atau silaturahmi yang bisa kita lakukan di sama pandemi ini Abi?," tanya Najwa Shihab.

"Karena kerinduan ingin bertemu, keinginan unuk menyambung rasa," sambungnya.

 Tata Cara Pelaksanaan Serta Bacaan Niat Sholat Idul Fitri di Rumah, Dilengkapi dengan Aturan Khutbah

 Mahfud MD Tegaskan Shalat Idul Fitri di Masjid dan Lapangan Dilarang, Nasib Surat Edaran Khofifah?

Menurut Quraish Shihab, di masa sekarang ini, warga bisa silaturahmi melalui berbagai cara.

"Kalau sekarang ini, jauh lebih banyak caranya, telepon," ujar sang ulama.

"Nah dulu tidak ada telepon, WhatsApp, bisa bertemu (via online), bisa tertawa, bisa ini, iya kan, video call, dan lain-lain sebagainya."

"Banyak cara yang dapat dilakukan daripada menimbulkan risiko," sambung Quraish Shihab.

Ayah Najwa Shihab itu lantas menyebutkan, cara lainnya bisa dilakukan dengan mengirim hadiah.

"Daripada menimbulkan bahaya yang bisa menyentuh diri dan orang lain," tuturnya.

"Itu biaya mudiknya kirim saja sebagai hadiah, ya kan."

"(ongkos mudik) Kita kirim ke keluarga untuk itu, nanti Insya Allah kalau sudah semua bagus ini (pandemi berakhir), ke sana atau undang mereka kemari, banyak cara," imbuh dia.

Najwa Shihab lantas menanyakan soal menyambung rasa.

"Menyambung rasa itu Abi bilang dengan yang terputus, tapi bukankah keluarga juga kelompok atau orang yang selalu perlu kita perhatikan utama?," tanya wanita yang kerap disapa Nana itu.

"Justru itu yang utama, yang utama kita menghubungkan yang putus tadi secara hubungan kekeluargaan," jawab Quraish Shihab.

"Karena ini merupakan kewajiban, ini orang yang paling dekat kepada kita, kalau orang yang jauh, memang kita sebangsa."

"'Wal aqrabuuna aqlaa bil ma'ruf', kerabat itu lebih wajar didahulukan daripada orang yang jauh."

"Yang dekat ini boleh jadi yang dekat dari segi hubungan keluarga, bisa juga dekat dari segi tempat tinggal."

"'Daripada saya kirim kepada orang yang saya tidak kenal di tempat yang jauh, saya lebih wajib memberikan kepada tetangga saya yang dekat, yang butuh'."

"Karena apa? Yang dekat itu, kalau setiap orang memperhatikan keluarganya, setiap orang memperhatikan siapa yang berada di lingkungannya, tidak akan ada orang yang butuh."

Mendengar penjelasan tersebut, Najwa Shihab pun menyimpulkan bahwa sebaiknya mendahulukan tetangga dan keluarga daripada yang jauh.

Simak selengkapnya dalam video di bawah ini:

  Muhammadiyah Bolehkan Shalat Idul Fitri Dilakukan di Rumah, Berikut Panduan Lengkap dan Tata Caranya

 Warga Jakarta Bakal Rayakan Lebaran Idul Fitri Sembari PSBB, Anies Baswedan Singgung Penghabisan

Menag Fachrul Razi Minta Warga Tak Terima Tamu saat Lebaran Idul Fitri

Menteri Agama Fachrul Razi meminta masyarakat merayakan Hari Raya Idul Fitri dengan keluarga inti saja.

Dirinya meminta masyarakat tidak melakukan perjalanan atau menerima tamu saat lebaran.

"Berlebaran di rumah saja dengan keluarga inti. Tidak usah kemana-mana, tidak usah menerima tamu," ujar Fachrul Razi melalui webinar, Kamis (21/5/2020).

Menurut Fachrul Razi, menerima tamu di tengah pandemi Virus Corona dapat membahayakan karena banyak orang yang mengidap covid-19 tapi tidak menunjukan gejala klinis.

"Karena kembali, kita tidak tahu jelas tamu yang datang mungkin membawa virus, karena memang sekarang banyak orang tanpa gejala," ucap Fachrul Razi.

Fachrul mengatakan saat ini banyak platform digital yang dapat membantu masyarakat dalam berkomunikasi.

Platform tersebut dapat dimanfaatkan masyarakat untuk menyambung tali silaturahmi di tengah pandemi Virus Corona.

Menurutnya, silaturahmi dan bermaaf-maafan saat Hari Raya Idul Fitri tidak harus dilakukan secara fisik.

"Memang bermaaf-maafan atau silaturahmi kan tidak harus lewat fisik.

Silaturahmi terjadi bukan karena kedekatan fisik tapi karena kedekatan batin kedekatan hati," pungkas Fachrul Razi.

 Jawab Blak-blakan Sandiaga Soal Pilih Duet Anies atau AHY di Pilpres 2024, Siap Lawan Prabowo-Puan?

 Dokter Ungkap Virus Corona Sanggup Bertahan di Smartphone, Jangan Sepelekan, Segera Lakukan Ini

Seperti diketahui, Pemerintah mengeluarkan larangan mudik pada Hari Raya Idul Fitri.

Larangan ini dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran Virus Corona.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Penjelasan Quraish Shihab soal Silaturahmi saat Lebaran di Tengah Pandemi Virus Corona, https://wow.tribunnews.com/2020/05/21/penjelasan-quraish-shihab-soal-silaturahmi-saat-lebaran-di-tengah-pandemi-virus-corona?page=all.

Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved