Diduga Stres Diisolasi, Pengidap Covid-19 Ngamuk dan Pukul Sesama Pasien di RSUD dr Soetomo Surabaya

Salah satu upaya memulihkan pasien terinfeksi covid-19 melalui proses isolasi. Proses isolasi memakan waktu 1-2 bulan jika kondisi pasien belum puli

Freepik.com
Ilustrasi Virus Corona atau covid-19 

TRIBUNKALTIM.CO, SURABAYA - Salah satu upaya memulihkan pasien terinfeksi covid-19 melalui proses isolasi. 

Proses isolasi memakan waktu 1-2 bulan jika kondisi pasien belum pulih. 

Hal ini membuat tak sedikit pasien mengalami stres, apalagi mereka yang tidak mendapat perhatian pihak keluarga, seperti salah seorang pasien yang sedang menjalani perawatan di ruang isolasi RSUD dr Soetomo Surabaya ini.

Insiden pemukulan pasien Virus Corona ( covid-19 ) yang dilakukan oleh sesama pasien dalam satu ruangan isolasi terjadi di RSUD dr Soetomo, Kamis (21/5/2020).

Terkait hal itu, pihak RSUD dr Soetomo Surabaya mengkonfirmasi bahwa pasien covid-19 yang melakukan pemukulan, diduga juga mengalami gangguan jiwa, kini ruangannya sudah dipindahkan dari ruang Irna Bedah F.

Belum Bayarkan THR Karyawan, 9 Perusahaan di Kaltim Diadukan ke Disnakertrans, Semua Berada di Kutim

Humas RSUD dr Soetomo Surabaya Pesta Parulian Manurung mengatakan pemindahan pasien ke ruang lain berlangsung pada Jumat (22/5/2020) pagi sekira pukul 00.30 WIB.

"Sudah dipindahkan di ruangan Gladiol lantai 2 sekira jam setengah 1 (Jumat pagi)," kata Pesta saat dihubungi, Jumat (22/5/2020).

Di ruang Gladiol, kata Pesta, pasien tersebut kini tak lagi bergabung dengan kelompok pasien lain yang juga menjalani isolasi covid-19.

"Iya sendirian. Sendirian sampai kami nanti bisa mendapatkan satu rekomendasi dari dokter psikiaternya," ucapnya.

Siapkan 2.000 Alat Rapid Test Gratis untuk Warga, Walikota Balikpapan Sebut Kekurangan Jarum Suntik

Sementara saat disinggung, apakah benar pasien tersebut mengalami gangguan jiwa, Pesta menuturkan, pasien tersebut mengamuk hingga bertindak brutal, diduga karena terlalu jenuh saat menjalani isolasi.

Menurut Pesta, kejenuhan itu muncul sebab pihak keluarga yang bersangkutan kurang memperhatikan selama pasien tersebut selama berada di rumah sakit.

"Jadi setiap pasien yang menjalani isolasi mempunyai tingkat stres berbeda-beda. Itu bisa karena mereka sedang jauh keluarga. Nah masing-masing pasien punya daya tahan berbeda-beda pula, timbullah miskomunikasi antara pasien tersebut dengan pasien lainnya yang juga mempunyai privasi hingga terjadi pemukulan," ungkap Pesta.

Bill Gates Dikabarkan Ditangkap Gara-gara Uji Coba Vaksin Corona kepada Anak-anak, Ini Faktanya

"Mungkin dia juga tidak melihat satu peran dari keluarga sehingga dia lebih tertekan kalau pasien lain kan ada yang nganter makanan," tuturnya.

Sementara salah satu keluarga pasien covid-19 yang melaporkan insiden pemukulan itu, membenarkan jika keadaan ayahnya sekarang sudah aman.

"Sudah aman, karena pasien yang mukuli ayah saya sudah dipindah di ruang Gladiol Lantai 2," ujarnya. (*) 

Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul Insiden Pasien Covid-19 Pukul Sesama Pasien Seruangan di RSUD dr Soetomo, Diduga Faktor Jenuh, https://suryamalang.tribunnews.com/2020/05/22/insiden-pasien-covid-19-pukul-sesama-pasien-seruangan-di-rsud-dr-soetomo-diduga-faktor-jenuh.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved