Agar Dapat Lagi, Ibu yang Sudah Dapat 6 Bantuan Ini Tetap Ajak 4 Anaknya Jalan 10 Km Selama 2 Jam
Imas mengaku tak kebagian bantuan covid-19 dan merelakan anak-anaknya berjalan kaki di beton dan aspal panas.
Namun ia merasa kagum kepada warganet yang memang begitu pedulinya dan perhatiannya terhadap pemberitaan tersebut, sehingga mengeluarkan kata-kata yang muncul dari rasa iba serta perhatiannya.
Diberitakan sebelumnya, Imas harus berangkat pukul 06.00 WIB bersama empat anaknya berjalan kaki menuju Kecamatan Cilaku dan sampai di rumah seorang dermawan pukul 08.00 WIB untuk mendapatkan tiga keresek bantuan.
Imas merelakan tiga diantara anaknya yang masih kecil menyusuri aspal dan beton panas bertelanjang kaki.
Seorang anaknya terpaksa menginjak bagian bawah celana panjangnya agar tak terlalu panas saat berjalan.
Ditemui sekitar pukul 11.00 WIB di perbatasan Kecamatan Cilaku-Kecamatan Warungkondang mereka terlihat kelelahan. Tiga baju anak-anaknya terlihat kotor.
Mereka terlihat beristirahat berkali-kali karena kelelahan.
Karena membawa tiga keresek bantuan sembako, Imas membiarkan empat anaknya yang masih kecil mengikutinya saat melanjutkan perjalanan pulang.
Imas baru saja mengambil bantuan sekeresek beras, minuman, dan makanan lainnya dari seorang dermawan di wilayah beda kecamatan yakni di kawasan Bolenglang, Kecamatan Cilaku berjarak sekitar 10 kilometer dari rumahnya.
Imas mengajak keempat anaknya berjalan kaki yakni Iis Samsiah (2,5), Najir (3), Anisa (4), dan Fitria (10), kembali ke rumahnya di Kampung Cikanyere RT 03/04, Desa Cieundeur, Kabupaten Cianjur.
Ditemui di sekitar jalan Warungkondang, ketiga balitanya sudah terlihat lelah.
Kaki dari dua balita berjalan tanpa sendal dan sepatu, celananya sudah kotor karena menginjak lumpur.
Tiga anaknya bersandar ke tembok dengan kedua kaki selonjoran. Satu orang duduk dengan memeluk kedua lutut.
Imas mengatakan, sudah setiap tahun menjelang lebaran ia menghampiri seorang dermawan untuk mendapat beras dan minuman.
Ia mengaku tak mendapat bantuan covid-19 dari pemerintah.
"Saya tidak dapat bantuan covid-19 pak, sudah setiap tahun saya seperti ini berjalan kaki ke rumah bu haji," kata Imas.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/keluarga-imas-yani-yang-rela-jalan-kaki-selama-dua-jam-di-cianjur-fix.jpg)