Virus Corona di Balikpapan
Jadwal Rapid Test Massal Gratis di Balikpapan, Pemkot Gelar di Plaza Balikpapan, Catat Tanggalnya
Kondisi Indonesia, di antaranya wilayah Kota Balikpapan Provinsi Kalimantan Timur masih dikatakan terkena pandemi covid-19.
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN – Kondisi Indonesia, di antaranya wilayah Kota Balikpapan Provinsi Kalimantan Timur masih dikatakan terkena pandemi covid-19, belum bersih betul atas pandemi Corona.
Rencananya, Pemerintah Kota Balikpapan ( Pemkot Balikpapan ) akan menggelar rapid test secara massal yang diselenggarakan di Plaza Balikpapan, Jalan Jenderal Sudirman Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.
Demikian diungkapkan oleh General Manager Plaza Balikpapan, Aries Ardiyanto kepada TribunKaltim.co melalui sambungan WhatsApp pada Senin (25/5/2020).
Ia jelaskan, gelaran rapid test secara massal di Plaza Balikpapan dalam rangka kontribusi ikut memerangi penyebaran virus Corona.
Baca Juga: 3 Pasien Covid-19 Kluster GKII Langap Malinau Dinyatakan Sembuh, Termasuk Bocah 9 Tahun di Bulungan
Baca Juga: Inilah 3 Keputusan APPBI Soal Operasional Pusat Perbelanjaan Selama Lebaran Idul Fitri di Balikpapan
“Ya benar akan ada gelaran rapid test, dalam waktu dekat ini. Jika tidak ada kendala dilaksankan 27 Mei ini,” ungkapnya.
Tujuan dari rapid test tersebut dalam rangka mencari pemetaan dalam upaya cegah penyebaran Corona agar tidak lebih meluas.
Semua diselenggarakan oleh Pemkot Balikpapan, pihak Plaza Balikpapan hanya membantu dari sisi tempat.
Berharap, pelaksanaan rapid test tentu bisa berdampak positif, memberi efek menekan jumlah pasien positif Corona. Mendeteksi sejak dini, demi menangkal covid-19 tidak melebar ke mana-mana.
Baca Juga: Orang Tanpa Gejala Bawa Virus, Menteri Agama Fachrul Razi Minta Warga tak Open House Idul Fitri
Aries menjelaskan, tepat 27 Mei, pusat perbelanjaan sudah diperbolehkan untuk beroperasi, semua tenan tanpa kecuali sudah bisa menjalankan usahanya tanpa ada lagi pembatasan.
“Plaza Balikpapan mulai buka semua tenan ya, di 27 Mei,” ujarnya.
Sasar Karyawan dan Pengunjung Mall
Balikpapan menjadi salah satu kota di Kalimantan Timur yang berstatus zona merah untuk penyebaran covid-19.
Sehingga Pemkot Balikpapan terus berupaya untuk mencegah pertambahan jumlah pasien positif covid-19, salah satunya dengan melakukan rapid test secara massal kepada warga Kota Minyak.
Kegiatan rapid test massal ini dilakukan secara berkesinambungan, apalagi Pemkot Balikpapan telah mendapatkan bantuan 2.000 alat rapid test dari Pemprov Kaltim.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan covid-19 Kota Balikpapan, Kalimantan Timur kembali mengelar rapid test massal untuk warga secara cuma-cuma.
Sebelumnya, aksi serupa diadakan bagi para pengunjung dan pedagang Coto Makasar, kini giliran pengunjung dan para tenan pusat perbelanjaan mendapat kesempatan.
• Aksi Heroik Perwira Polisi Gali Makam Pasien Covid-19 di Palembang, Separuh Tubuhnya di Liang Lahat
Kepala Dinas kesehatan Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty mengatakan, rapid test ini memang sengaja dilakukan di pusat keramaian.
Apalagi dengan adanya edaran Presiden yang meminta Gugus Tugas tiap daerah melakukan screening sebelum aktivitas direncanakan kembali normal pada Juni mendatang.
"Memang ini karena anjuran dari pemerintah pusat, bahwas sebelum aktivitas normal diminta untuk screening massal ditempat perekonomian dan pendidikan," ujarnya, Sabtu (23/5/2020).
Sementara itu, pada kegiatan kali ini, 250 rapid test akan diperuntukan bagi karyawan tenant, SPG, beserta pengunjung mall.
Adapun setelah lebaran, kegiatan rapid test massal akan berlanjut di setiap puskesmas dan Labkesda yang berada di Dinas Kesehatan Kota Balikpapan.
• Bisnis Parcel dan Paket Sembako Laris Manis di Tengah Pandemi Covid-19, Harga Sampai Rp 1 Juta
"Kita target 80 per hari di setiap tempat, karena 1 box itu kan isinya 40, kenapa 80 supaya dia sesuai dengan boxnya jika sekali buka,” ujarnya.
Rapid test massal, lanjutnya, telah dilakukan sejak Selasa (19/5/2020) lalu, dengan diawali kepada para pemuka agama, di mana dari hasil tersebut didapat 1 hasil reaktif covid-19.
Meski begitu, pemuka agama yang reaktif saat ini telah ditindaklanjuti dengan uji swab dan sedang melaksanakan karantina mandiri.
"Datanya yang reaktif baru satu orang, kemudian kemarin yang pedagang itu 80 negatif. Kita tunggu hasilnya, yang reaktif itu kemarin di puskesmas Karangjoang," tuturnya.
IKUTI >> Update Virus Corona
IKUTI >> Update Virus Corona di Balikpapan
( TribunKaltim.co/Budi Susilo dan Heriani )