Banjir di Samarinda
Pemkot Samarinda Siap Tanggung Biaya Berobat Warga Korban Banjir yang Tak Punya Kartu BPJS Kesehatan
Apabila korban Banjir Samarinda tersebut tidak bukan peserta BPJS Kesehatan, biayanya akan ditanggung oleh Pemkot Samarinda
Penulis: Muhammad Riduan | Editor: Doan Pardede
Truk yang sebelumnya digunakan untuk mengangkut material bahan bangunan seperti pasir dan batu, kini beralih fungsi untuk mengangkut kendaraan roda dua.
"Kami menyediakan jasa angkut kendaraan roda dua untuk melintasi jalanan yang banjir," jelasnya.
"Kami kasih harga 25 ribu sekali angkut, untuk ngelewati genangan air banjir," sambungnya.
Lebih lanjut dikatakannya, aktivitas yang mereka lakukan sudah berlangsung mulai minggu (24/5/2020) hingga senin (25/5/2020) sore ini.
Dirinya mengaku, jika perjalanan pulang pergi dari Jalan Pm Noor hingga Bukit Alaya dan sebaliknya, ia dapat mengantongi biaya angkut Rp 350 ribu.
"Kami sekali angkut tujuh motor sampai persimpangan Bukit Alaya. Begitu juga sebaliknya. Tapi terkadang yang dari arah sana ( Bukit Alaya ) agak sedikit yang naik," tandasnya.
Resmi menambahkan ia bersama rekannya melakukan jasa angkut kendaraan roda dua milik warga mulai siang hari.
"Mulai siang kami sudah jalan. Ya lumayan untuk tambahan di tengah kondisi begini," pungkasnya.
(TribunKaltim.co/M Riduan/Budi Dwi Prasetiyo)