BLT dan Sembako Telah Disalurkan, Desa Kedang Ipil Antisipasi Penerima Double Bantuan
Desa Kedang Ipil, Kecamatan Kota Bangun, Kabupaten Kutai Kartanegara atau Kukar telah menyalurkan Bantuan Langsung Tunai atau BLT kepada warganya.
Penulis: Christoper Desmawangga | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Desa Kedang Ipil, Kecamatan Kota Bangun, Kabupaten Kutai Kartanegara atau Kukar telah menyalurkan Bantuan Langsung Tunai atau BLT kepada warganya.
Penyalurannya dilakukan 10 hari sebelum hari raya Idul Fitri 1441 H kepada 50 kepala keluarga (KK) senilai Rp 600 Ribu per bulan selama tiga bulan kedepan.
BLT yang digelontorkan sebagai bantuan untuk warga yang terdampak pandemi virus corona tersebut penyalurannya dilakukan di kantor desa dengan tetap menjalankan protokol kesehatan.
"Penyaluannya berjalan dengan lancar, sebelum lebaran sudah kami salurkan BLT yang bersumber dari dana desa," ucap Plt Kepala Desa Kedang Ipil, Erhamsyah, Rabu (27/5/2020).
Bahkan, saat ini pihaknya tengah melakukan pendataan terhadap warga yang memperoleh bantuan dari Pemerintah pusat dan Pemkab, seperti PKH (Program Keluarga Harapan), BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) dan BLT pusat.
Baca juga; Bupati Kukar Edi Damansyah Paparkan 13.515 KK Sudah Terima BLT-DD, Camat Diminta Ikut Memantau
Baca juga; Lewat Aplikasi Zoom, Bupati Kukar Edi Damansyah Gelar Rakor dan Evaluasi BLT-Dana Desa
Baca juga; Penyaluran BLT di Paser Rp 600.000 masih Berlanjut di Kantor Pos, Khusus Bagi Warga yang Belum
Hal itu dilakukan agar tidak ada warga yang menerima double bantuan. Jika nantinya terdapat warga yang menerima double bantuan, pihaknya akan langsung menahan bantuan tersebut dan dialihkan ke warga yang belum mendapatkan bantuan disesuaikan dengan kriteria penerima.
"Dari pusat sepertinya disalurkan lewat bank dan kantor pos, bukan lewat kami. Tapi, infonya bantuan tersebut akan diantarkan oleh petugas, karena jarak desa dengan bank dan kantor pos cukup jauh," jelasnya.
Sementara itu, penyaluran paket sembako tahap pertama dari Pemerintah Kabupaten Kukar juga telah disalurkan pihaknya kepada 164 KK.
"Sembako lengkap tahap pertama dari Pemkab sudah kami salurkan ke warga," imbuhnya.
Bahkan, penyaluran paket sembako tahap kedua juga telah dilakukan tiga hari sebelum lebaran, walaupun dipaket sembako tahap kedua belum disertakan dengan beras.
Baca juga; Ada Anies, Sandiaga Uno, hingga Khofifah, Refly Harun Sebut yang Anti Korupsi dan Tidak Anti Kritik
Baca juga; Jadwal Kegiatan Belajar Mengajar di Sekolah, Disdikbud Balikpapan Berencana Gunakan Sistem Shift
Baca juga; Promo Diskon 40 Persen Buku di Gramedia Big Mall Samarinda, Hanya Sampai 3 Juni Saja
"Untuk mie instan, telur, dan lainnya sudah kami salurkan, tinggal beras saja yang belum, karena beras ini datang dimalam jelang lebaran, jadi kami simpan dulu dan akan segera kami salurkan beberapa hari kedepan," tuturnya.
"Kami berharap bantuan yang telah diterima oleh masyarakat dapat dimanfaatkan dengan baik, terlebih pandemi virus corona masih terjadi," tutupnya.
Untuk diketahui, terdapat 14 kriteria penerima bantuan, diantaranya luas lantai kurang dari 8 m2 per orang, lantai tanah/bambu/kayu murah, dinding bambu/rumbia/kayu murah/tembok tanpa plester, buang air besar tanpa fasilitas/bersama orang lain,
penerangan tanpa listrik, air minum dari sumur/mata air tak terlindungi/sungai/air hujan, bahan bakar kayu/arang/minyak tanah, konsumsi daging/susu/ayam hanya satu kali per pekan, satu setel pakaian setahun, makan 1-2 kali per hari,
tidak sanggup berobat ke puskesmas/poliklinik, sumber penghasilan KK petani berlahan kurang dari 500 m2, buruh tani/buruh nelayan/buruh bangunan/buruh perkebunan/pekerjaan lain berupah kurang dari Rp 600 Ribu per bulan,
pendidikan KK tidak sekolah/tidak tamat SD/tamat SD, dan tidak memiliki tabungan/barang mudah dijual minimal Rp 500 Ribu. (*)