Anggota TNI Serda Hasanuddin yang Ditembak Gara-gara Selingkuh Meninggal, Begini Penjelasan Dandim
Sebelumnya meninggal dunia, Serda Hasanuddin sempat di rawat di Rumah Sakit Polomonia Kota Makasar beberapa hari ini.
Bripka Her lantas diam-diam memanjat pagar dan masuk rumah di BTN Syeh Yusuf Kolakolasa, Jl Sungai Kelara, Keluhan Empoang, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Dia terpengarah setelah melihat istrinya dan anggota TNI sudah di kamar berduaan.
• Sadis, Pingsan Usai Diberi Racun, Selingkuhan Ini Kemudian Bakar Tubuh Kekasih, Polisi Ungkap Kasus
• Kata-kata Hakim Jamaluddin yang Bikin Zuraida Hanum Sakit Hati hingga Selingkuh dan Bunuh Suaminya
Berikut fakta baru yang didapatkan reporter Tribun Timur ( grup TribunKaltim.co ).
Istri polisi inisial Has (42) dan selingkuhanya seorang anggota TNI Serda HD (46).
Ia diduga melakukan hal senonoh sekitar pukul 23.00 Wita, Kamis (14/5/2020).
Saat memergoki istrinya, Bripka Her langsung emosi sehingga ia mengeluarkan tembakan peringatan.
Namun pelaku tak menghiraukan tembakan peringatan, dan berusaha untuk merebut senjata Bripka Her.
Akibatnya pelaku melakukan tembakan terarah kepada kedua korban.
Has (42) ditembaki pada bagian paha satu kali, dan selingkuhannya HD (46) ditembaki tiga kali bagian paha, perut dan dada.
Kapolda Sulsel, Irjen Mas Guntur Laupe, membenarkan kejadian tersebut.
"Jadi saya dengan pak Dandim tidak menghendaki kejadian ini, karena ini sudah berlarut sudah terjadi apa boleh buat," ujar Guntur.
Sementara pelaku penembakan Bripka Her, akan diberikan sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku.
"Kita akan proses sesuai aturan hukum yang berlaku," ujar Guntur Laupe, Jumat (15/5/2020).
Saat ini sudah dilakukan pemeriksaan di Polda sambil dilakukan proses penahanan.
"Selanjutnya akan dilengkapi berkas untuk diajukan ke penuntut umum yang bersangkutan," ujarnya.