Virus Corona di Balikpapan

Sisa Tangani 4 Klaster, Gugus Tugas Covid-19 Balikpapan Masih Buka Kesempatan Rapid Test

ingga saat ini, gugus tugas percepatan penanganan Corona atau covid-19 Kota Balikpapan Provinsi Kalimantan Timur telah mencatat beberapa klaster

Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/CAHYO ADI WIDANANTO
Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan kembali gelar Pemeriksaan Scrining rapid test Covid-19. Kali ini pemeriksaan tersebut dilaksanakan di Plaza Balikpapan dan turut dihadiri oleh Walikota Balikpapan Rizal Effendi beserta Forkompinda. Rabu (27/5/2020). 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Hingga saat ini, gugus tugas percepatan penanganan Corona atau covid-19 Kota Balikpapan Provinsi Kalimantan Timur telah mencatat beberapa klaster yang berkembang di Kota Minyak, julukan Kota Balikpapan

Dari data yang dihimpun perkembangan klaster di Kota Balikpapan mulai dari awal kasus hingga saat ini mencapai hitungan 26 klaster.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty, dari jumlah yang ada setidaknya 4 klaster masih belum selesai masa penanganannya.

"Sejak awal kasus BPN1 sampai sekarang, ada 26 kluster. Tapi sekarang tinggal klaster ABK, Magetan, HKBP dan Tasikmalaya yang belum selesai," ujarnya, Jumat (29/5/2020) pagi.

Baca Juga: Inilah Indikator Suatu Daerah Bisa Praktikkan New Normal ala Gugus Tugas Corona

Baca Juga: New Normal Sedang Dikaji, Pemkot Balikpapan akan Perkuat 3 Sektor Pelayanan Publik Ini

Ditambahkan Andi, pihaknya juga saat ini masih akan membuka kesempatan apabila masih ada yang ingin menjalani pemeriksaan.

Khususnya pada klaster ABK yang masih patut diwaspadai. Pasalnya, dari 7 crew kapal tug boat yang ada, 6 orang sudah yang positif terjangkit covid-19.

Baca Juga: Rencana New Normal di Kota Balikpapan, PHRI Ingin Blokade Jalan Tidak Perlu Lagi Diterapkan

Baca Juga: Rencana New Normal Kota Balikpapan, PNS Usia di Bawah 45 Tahun akan Lebih Banyak di Kantor

"Kalau masih ada yang ingin diperiksa kami buka, tapi mungkin yang masih agak panjang ini dari klaster ABK," katanya.

Baca Juga: Berikut 25 Daerah yang Mulai Bersiap Terapkan New Normal, Adakah Kota Tarakan Kalimantan Utara?

Sementara itu, klaster yang saat ini sudah selesai diantaranya Klaster dari Bogor yaitu Seminar Riba dan Klaster Sinode.

Adapun Klaster Gowa dan Klaster Jepang yang telah memapar satu keluarga juga dinyatakan telah selesai ditangani.

"Jadi tidak ada lanjutan trackingnya lagi semua yang kita tracking negatif-negatif. Kemudian Gowa juga sekarang tidak ada lagi yang dirawat," pungkasnya.

Area Pasar Sudah Dirambah

Berita sebelumnya, kegiatan rapid rest massal hari ini, Rabu (20/5/2020) kembali dilakukan dengan menyasar kepada orang-orang yang dianggap rentan di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.

Kegiatan rapid test kali ini akan diadakan secara serentak di tiga titik pasar, yakni Pasar Klandasan, Pasar Pandansari, dan Pasar Muara Rapak.

Namun begitu kegiatan pelaksanaan pengambilan sample nantinya akan dilakukan di puskesmas atau kelurahan dimana pasar tersebut berada.

Adapun program rapid test ini merupakan salah satu program bantuan dari Dharma Pertiwi TNI kepada setiap daerah.

Komandan Kodim 0905 Kolonel Arm I Gusti Putu Agung Sujarnawa mengharapkan kegiatan ini bisa membantu memutus penyebaran Virus Corona atau covid-19.

Baca Juga

Di ILC, Anies Baswedan Beber Alasan Perpanjang Lagi PSBB Jakarta, Penentu Putus Rantai Virus Corona

Akhirnya Presiden Xi Jinping Menyerah, Persilakan Penyelidikan Asal Virus Corona, Syaratnya Ada WHO

Asal Corona Akhirnya Terjawab, Kelelawar atau Kebocoran Laboratorium Wuhan? Ahli Temukan Fakta Baru

"Kita sudah siapkan 250 alat rapid test dan akan dilakukan pada orang yang dianggap rentan dan berkegiatan tiap hari," katanya, Rabu (20/5/20).

Tujuan lainnya juga untuk membuat masyarakat atau para pembeli lebih tenang jika melakukan transaksi perdagangan.

Sebab mereka (pedagang) akan lebih terjamin karena telah melakukan rapid test yang kesenoatannya dilakukan hari ini saja.

Tak ada syarat khusus untuk bisa melakukan rapid test ini. Hanya saja yang menjadi prioritas utama ialah warga di lingkungan pasar yang berusia diatas 50 tahun.

Proses ini akan dilakukan hari ini aja, tidak ada syarat yg diutamakan masyarakat di pasar yang berusia di atas 50 tahun.

"Tidak ada syarat tapi memang diutamakan yang usia lanjut, karena mereka ini cukup rentan," terangnya.

IKUTI >> Update Virus Corona

IKUTI >> Update Virus Corona di Balikpapan

( TribunKaltim.co )

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved