Virus Corona
Berlakukan New Normal dan Buka Kembali Sekolah, Kasus Virus Corona di Korsel Langsung Melonjak
Akibatnya Korsel kembali mengeluarkan kebijakan baru untuk memutus rantai penyebaran covid-19,
TRINBUNKALTIM.CO - Jumlah kasus virus Corona di Korea Selatan ( Korsel ) melonjak pasca diberlakukannya new normal oleh pemerintah setempat.
Peningkatan tersebut juga terjadi setelah kembali dibukanya sekolah oleh negara tersebut
Akibatnya Korsel kembali mengeluarkan kebijakan baru untuk memutus rantai penyebaran covid-19
Seperti diketahui, Korea Selatan menjadi satu di antara negara yang telah menerapkan new normal.
Dikutip Tribunnews dari Sky News, sayangnya setelah ratusan sekolah, museum dan galeri seni sudah dibuka kembali, negara tersebut justru mendapatkan lonjakan kasus.
Akhirnya, Negeri Gingseng itu terpaksa menutup kembali ratusan sekolah, museum dan galeri seni.
• Tewaskan Nenek dan Balita, Kapolsek Penabrak Rumah Warga Dapat Sanksi Serius dari Jajaran Idham Azis
• Mahfud MD Bela Diskusi Pemberhentian Presiden, Beber 6 Alasan Hukum yang Bikin Kepala Negara Diganti
• Kabar Terbaru, Jokowi Tunda Masuk Sekolah? Muhadjir dan Kemendikbud Bahas Pendidikan Era New Normal
Bahkan, tiga hari terakhir setelah menerapkan new normal, terdapat 177 kasus Covid-19 baru yang dilaporkan.
Alhasil, lonjakan kasus tersebut memberikan ancaman yang menakutkan bagi negara lain.
Padahal, selama pandemi berlangsung, Korea Selatan menjadi satu di antara negara yang dianggap sukses menangani pandemi.
Diketahui, pada Kamis (28/5/2020), dilaporkan 79 orang telah terinfeksi virus.
Esoknya, sebanyak 58 kasus virus corona baru dilaporkan pada hari Jumat (29/5/2020).
Temuan kasus tersebut muncul di daerah metropolitan Seoul yang padat penduduk.
Lonjakan kasus ini merupakan satu di antara lonjakan besar setelah lebih dari 50 hari tidak ada lonjakan kasus.
Sebagian besar kasus baru terkait dengan pusat distribusi di Bucheon, di sebelah barat ibu kota Seoul.
Para pejabat berupaya keras untuk menekan transmisi virus yang terkait dengan gudang perusahaan e-commerce terbesar di negara itu, Coupang.