Virus Corona
Anies Baswedan Mulai Rasakan Dampak Covid-19, Kadin Paparkan Bukti Krisis Ekonomi Ancam Jakarta
Anies Baswedan mulai rasakan dampak covid-19 alias Virus Corona, Kadin paparkan bukti krisis ekonomi ancam Jakarta
Perekonomian Jakarta, lanjut Diana, ditopang oleh sektor perdagangan dan konsumsi masyarakat.
Karena itu, perekonomian Jakarta hancur saat sektor-sektor perdagangan tersebut tutup.
"Saya pikir tidaklah berlebihan apabila kondisi krisis ekonomi mulai dirasakan di Jakarta.
Keseluruhan, (perekonomian Jakarta) sudah turun 60 persen," ucap Diana.
Pertama kali dalam sejarah
Target pendapatan pajak Pemprov DKI Jakarta pada 2020, diperkirakan merosot hingga 55 persen akibat pandemi covid-19.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, pendapatan dari sektor pajak diperkirakan hanya mencapai Rp 22,5 triliun dari target awal lebih dari Rp 50 triliun.
"Pendapatan pajak turun dari Rp 50,17 triliun menjadi Rp 22,5 triliun, tinggal 45 persen," ujar Anies Baswedan dalam video yang diunggah di akun YouTube Pemprov DKI, Jumat (29/5/2020).
Secara keseluruhan, anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) DKI Jakarta tahun 2020 juga diprediksi anjlok, hanya tersisa hampir separuhnya.
APBD Jakarta yang semula Rp 87,9 triliun merosot jadi Rp 47,2 triliun.
"Tinggal 53 persen.
Belum pernah di dalam sejarah Pemprov DKI Jakarta, kami mengalami penurunan pendapatan sebesar ini, yaitu lebih dari Rp 40 triliun," kata Anies Baswedan.
Pemprov DKI Jakarta, lanjut dia, akhirnya harus memangkas anggaran secara drastis di banyak sektor, baik belanja langsung maupun tidak langsung.
Pemprov DKI juga harus merealokasi sejumlah anggaran, termasuk belanja pegawai, untuk dialihkan menjadi anggaran penanganan covid-19 dan dampaknya.
"Tahun ini tidak ada lagi pembangunan baru, tidak ada lagi belanja modal kecuali terkait penanggulangan banjir, dan tidak ada belanja yang tidak prioritas," ucapnya.