Detik-detik Terduga ISIS Serang Kantor Polisi di Kalimantan, Anggota Idham Azis Tewas Disabet Pedang

Detik-detik terduga ISIS serang Kantor Polisi di Kalimantan Selatan, anggota Idham Azis tewas disabet pedang.

Editor: Rafan Arif Dwinanto
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
ILUSTRASI - Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antitetor melakukan proses rekonstruksi dugaan kasus terorisme kelompok Young Farmer di dalah satu lokasi di Kampung Jajaway, Kelurahan Antapani Kidul, Kecamatan Antapani, Kota Bandung, Kamis (26/10/2017) 

TRIBUNKALTIM.CO - Detik-detik terduga ISIS serang Kantor Polisi di Kalimantan Selatan, anggota Idham Azis tewas disabet pedang.

Peristiwa teror kembali diamali aparat polisi, kali ini di Kalimantan Selatan.

Aksi teror ini memakan korban seorang polisi, anak buah Kapolri Idham Azis.

Diduga, aksi teror ini melibatkan anggota teroris ISIS.

Polsek Daha Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan, diserang oleh Orang Tak Dikenal (OTK) dengan membawa senjata tajam..

 Teror, Masjid di Wilayah Anies Baswedan Ini Disemprot Air Keras, Modus Disinfektan Basmi Covid-19

 Peringatan WHO Soal Gelombang Kedua Virus Corona, Negara Kategori Ini Patut Waspada, Indonesia?

 Organisasi Hukum Ini Desak Jokowi Tak Libatkan TNI di Fase New Normal, Singgung Ciri Khas Orde Baru

Dari informasi yang dihimpun, penyerangan kantor polsek tersebut dilakukan pada Senin (1/6/2020) sekitar pukul 2.15 Wita.

Adapun petugas piket yang berjaga saat itu di antaranya adalah Brigadir Leo Nardo Latupapua kepala SPKT III, Brigadir Djoman Sahat Manik Raja, dan Bripda M. Azmi.

Saat itu, pelaku yang belakangan diketahui bernama Abdul Rahman (19) tersebut datang sendiri ke polsek dengan membawa pedang dan membakar satu unit kendaraan dinas.

Setelah melakukan pembakaran, pelaku langsung masuk ke dalam kantor di ruang sentra pelayanan kepolisian terpadu (SPKT) dan menyerang Brigadir Leo Nardo dengan senjata yang digunakan.

Meski sempat ada perlawanan, Brigadir Leo Nardo diketahui tewas setelah mendapat sabetan senjata tajam oleh pelaku.

"Sebelum melakukan penyerangan, pelaku membakar mobil dinas Polsek Daha Selatan dan setelah mobil meledak maka antara pelaku berhadapan dengan korban Brigadir Leo Nardo Latupapua, dan sempat terjadi perlawanan," kata Kapolres Hulu Sungai Selatan (HSS) AKBP Dedy Eka Jaya.

 Mahfud MD Tuai Kritik dari Komnas Perempuan Lantaran Sampaikan Candaan Luhut Soal Virus Corona

Cara Pembayaran UTBK SBMPTN 2020, Via Bank Mandiri, BTN, BNI, Via ATM, SMS Banking atau Mobile

Kabar Gembira 15 Provinsi Tak Ada Tambahan Kasus Corona, Indonesia Siap Menuju New Normal?

Rekannya menolong

Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Mochamad Rifa’i mengatakan, saat mendengar adanya keributan tersebut, rekan korban bernama Bripda M. Azmi langsung mendatangi lokasi kejadian.

Setibanya di lokasi, Bripda M. Azmi melihat Brigadir Leo Nardo sudah terkapar dan bersimbah darah, akibat terkena sabetan senjata tajam.

Mengetahui kondisi itu, Bripda M. Azmi kemudian memberitahu rekan satunya Brigadir Djoman Sahat Manik Raja untuk meminta pertolongan.

Saat keduanya kembali ke ruangan SPKT, mereka justru diserang pelaku dengan senjata tajam.

Kedua rekannya tersebut kemudian berusaha menyelamatkan diri.

“Anggota yang dikejar tersebut lari ke ruang intel dan binmas serta mengunci ruangan dari dalam sambil meminta bantuan menelepon ke Polres Hulu Sungai Selatan,” ujarnya.

 Orang Tanpa Gejala Bawa Virus, Menteri Agama Fachrul Razi Minta Warga tak Open House Idul Fitri

Kedapatan Memiliki Sabu Seberat 3,72 gram, Oknum Honorer di Pemkot Ditangkap Petugas BNNK Balikpapan

 Kabar Terbaru, Jokowi Tunda Masuk Sekolah? Muhadjir dan Kemendikbud Bahas Pendidikan Era New Normal

Pelaku tewas ditembak

Mendapat laporan itu, anggota polisi dari dari Polres Hulu Sungai beberapa saat kemudian tiba di lokasi untuk melakukan evakuasi.

Saat itu, pelaku diketahui masih bersembunyi di dalam salah satu ruangan di dalam polsek.

Aparat yang sudah melakukan pengepungan sudah berusaha untuk meminta pelaku menyerahkan diri.

Hanya saja pelaku diketahui tidak mengindahkan imbauan itu.

Hingga akhirnya aparat memberikan tindakan tegas dan pelaku tewas di tempat.

“Sampai bantuan dari Polres Hulu Sungai Selatan datang, pelaku tersebut tidak mau menyerah.

Sehingga dilakukan tindakan tegas dan terukur terhadap pelaku tersebut,” tutur Mochamad Rifa’i.

 Peringatan WHO Soal Gelombang Kedua Virus Corona, Negara Kategori Ini Patut Waspada, Indonesia?

 Organisasi Hukum Ini Desak Jokowi Tak Libatkan TNI di Fase New Normal, Singgung Ciri Khas Orde Baru

 Mahfud MD Tuai Kritik dari Komnas Perempuan Lantaran Sampaikan Candaan Luhut Soal Virus Corona

Ditemukan dokumen ISIS

Setelah pelaku berhasil dilumpuhkan, polisi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara.

Dari hasil penyelidikan yang dilakukan turut ditemukan dokumen terkait ISIS.

Termasuk sepeda motor pelaku, jerigen berisi bensin, pedang, hingga surat wasiat.

“Satu bendera hitam identitas ISI berbentuk syal, satu KTP, satu lembar surat wasiat, dan satu buah Al Quran kecil,” ujarnya.

Meski demikian, hingga kini polisi masih melakukan pendalaman penyelidikan untuk mengungkap motif pelaku.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fakta Polsek Daha Selatan Diserang Pria Bersenjata Pedang, Anggota Polisi dan Pelaku Tewas, Ditemukan Dokumen ISIS", https://regional.kompas.com/read/2020/06/01/17454241/fakta-polsek-daha-selatan-diserang-pria-bersenjata-pedang-anggota-polisi-dan?page=all.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved