Virus Corona
Orang Tanpa Gejala Bawa Virus, Menteri Agama Fachrul Razi Minta Warga tak Open House Idul Fitri
Sebentar lagi akan berlangsung hari raya Idul Fitri. Biasanya di Indonesia sudah jadi semacam tradisi, setiap lebaran Idul Fitri selalu ada open house
TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Sebentar lagi akan berlangsung hari raya Idul Fitri. Biasanya di Indonesia sudah jadi semacam tradisi, setiap lebaran Idul Fitri selalu ada open house, seremonial saling berkunjung ke rumah-rumah atau juga open house.
Namun sekarang ini Indonesia di berbagai provinsi dilanda pandemi Corona atau covid-19, tentu saja akan mengubah segalanya.
Berdasarkan keterangan resmi dari Kementerian Agama Republik Indonesia, saat nanti ada lebaran Idul Fitri seperti Shalat Idul Fitri tidak dilangsungkan dengan mengumpulkan banyak jamaah, dianjurkan dilakukan di rumah masing-masing.
Termasuk kegiatan silaturahmi tidak harus dilakukan ke satu rumah ke rumah yang lain.
Baca Juga: BREAKING NEWS Walikota Balikpapan Rizal Effendi Batalkan Izin Shalat Idul Fitri Berjamaah di Masjid
Baca Juga: Hari Terakhir Operasional Jelang Libur Lebaran Idul Fitri, Bankaltimtara Samarinda Diserbu Nasabah
Melalui Menteri Agama Fachrul Razi mengimbau umat muslim untuk berlebaran di rumah bersama keluarga inti.
Jika biasanya silaturahim dilakukan dari rumah ke rumah, kali ini masyarakat disarankan tak menerima tamu.
Hal ini demi menghindari penyebaran covid-19. Apalagi, sekarang banyak yang tidak bergejala tetapi ternyata membawa virus.
Baca Juga: Tata Cara Sholat Idul Fitri di Rumah Kala Pandemi Corona, Berikut Penjelasan dan Hukum Kutbah
"Saya menyarankan juga supaya berlebaran di rumah saja bersama keluarga inti. Tidak usah ke mana-mana dan juga tidak usah menerima tamu karena tidak jelas tamu yang datang mungkin membawa virus karena memang banyak sekarang orang tanpa gejala," kata Fachrul melalui video telekonferensi yang dipantau dari Youtube BNPB, Kamis (21/5/2020).
Fachrul mengatakan, silaturahim saat Lebaran tidak hanya dengan pertemuan fisik. Saat ini, masyarakat dapat memanfaatkan media sosial untuk bersilaturahim.
Baca Juga: Si Kakek Positif Corona, Sempat jadi Imam Sholat Berjamaah, 20 Warga Akhirnya Isolasi Mandiri
Atau, cara yang paling sederhana, melakukan panggilan video menggunakan ponsel.
"Banyak sekali medsos yang tersedia sekarang. Contoh melalui HP pun kita bisa, kita tinggal video call kita sudah bisa berkomunikasi dengan temen-temen, dengan saudara-saudara di manapun dia berada," ujar Fachrul.