Pemkot Bontang Susun Skema New Normal, Bukan Berarti Bebas Tapi Tetap Perhatikan Protokol Kesehatan

Pemerintah bakal menerapkan new normal, meskipun beberapa kalangan cemas jika kebijakan itu diterapkan bakal ada gelombang kedua wabah covid-19. Pemk

TribunKaltim.co/Muhammad Fachri Ramadhani
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bontang, dr Bahauddin menyampaikan pihak Pemkot Bontang sedang menyusun skema new normal yang akan segera diberlakukan. 

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG- Pemerintah bakal menerapkan new normal, meskipun beberapa kalangan cemas jika kebijakan itu diterapkan bakal ada gelombang kedua wabah covid-19.

Pemkot Bontang sendiri siap menyambut new normal tapi tetap dengan memperhatikan protokol kesehatan.

Sehingga warga tetap menggunakan masker, cuci tangan dengan sabun dan jaga jarak sebagai bagian dari budaya baru. 

Pandemi Virus Corona ( covid-19 ) belum berakhir. Pemerintah konsentrasi menyusun skema new normal agar masyarakat lebih produktif di masa pandemi.

Pembatasan yang sempat dilakukan pemerintah beberapa sudah dicabut.

Kendati demikian, new normal bukan berarti bebas, menantang virus, tetapi patuh terhadap protokol kesehatan.

Hal itu diungkapkan Walikota Bontang, Neni Moerniaeni melalui Kepala Dinas Kesehatan, dr Bahauddin.

Baca juga: Belajar di Rumah Diperpanjang, Disdikbud Kutai Kartanegara: Pembelajaran Daring Bukan Wajib

Baca juga: Satu Lagi Korban Covid-19 di Maluku Utara, Sulamah, Istri Wali Kota Tikep, Meninggal karena Corona

"Harus terus diberikan pemahaman kepada masyarakat, kebiasaan baru yang wajib menjadi perilaku yaitu pakai masker, jaga jarak, cuci tangan dengan sabun," katanya.

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bontang terus melakukan sosialisasi dan memperbanyak imbauan di tempat keramaian tentang protokol kesehatan.

"Banyak terjadi pelanggaran di tempat perbelanjaan maupun cafe. Banyak cafe yang tidak mengimplementasikan protokol kesehatan covid-19," ujarnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan, pihaknya bakal membentuk Tim Terpadu untuk pengawasan implementasi protokol kesehatan.

Mereka bakal melibatkan Organisasi Perangkat Daerah terkait, kecamatan dan kelurahan, Puskesmas, Babinsa, Babinkamtib, FKMD, relawan siaga covid-19.

Baca juga: Komnas Perempuan Protes Canda Mahfud MD soal Meme dari Luhut yang Samakan Virus Corona dengan Istri

Baca juga: Rumah Ibadah Dibuka saat New Normal, Bikin Dokter Berdebar-debar, Ada Potensi Covid-19 Meluas

Tim terpadu akan dibagi berdasarkan wilayah dan penugasan langsung oleh Sekda selaku Ketua Tim Pelaksana Gugus Tugas Penanganan covid-19 Kota Bontang.

"Implementasi protokol kesehatan menjadi tanggung jawab pemilik sarana, apabila terjadi pelanggaran dilakukan pendekatan dan tindakan sesuai peraturan perundangan yang berlaku," tuturnya.

Untuk diketahui, baru-baru ini dilakukan rapat evaluasi new normal Kota Bontang. Rapat dilaksanakan di rumah jabatan Walikota Bontang, dipimpin langsung Walikota.

Rapat tersebut dihadiri Sekretaris Daerah, Asisten 1, Asisten2, dan Asisten 3, Satpol PP, Dinas Kesehatan, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan KB, Dinas Pariwisata, Bagian Protokol, dan Bagian Hukum. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved