Virus Corona di Samarinda
Warga Sempat Geger, Karena Ada Foto Petugas Ber-APD di Permukiman, Ternyata Ini yang Dilakukan
Beredar foto dan video, anggota Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Samarinda berpakaian APD lengkap di jalan Tenggiri Gang 12 Sidodamai
Penulis: Muhammad Riduan | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUN KALTIM. CO, SAMARINDA - Beredar foto dan video, anggota Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Samarinda berpakaian APD lengkap di jalan Tenggiri Gang 12 Sidodamai Kecamatan Samarinda Ilir Minggu (31/5/2020).
Video itu membuat geger masyarakat sekitar lantaran banyak beredar di Grup WA dan simpang siur Tim Gugus Tugas Samarinda telah menjemput pasien positif corona.
Kepala Bidang ( Kabid ) Logistik dan Kedaruratan Ifran, menyebutkan bahwa kedatangan timnya ke sana bukan untuk menjemput pasien positif corona.
Namun kedatangannya hanya untuk menyemprot disinfektan di rumah salah satu Pasien Dalam Pengawasan ( PDP ) yang saat ini dirawat di RSUD IA Moies Samarinda.
"Kami hanya menyemprot rumahnya saja, sesuai protokol yang berlaku setiap ada pasien PDP atau Positif pihak kami bertugas melakukan penyemprotan," jelasnya saat dihubungi Minggu (31/5/2020).
Baca juga; Belum Ada Rencana Sekolah di Jakarta Buka 13 Juli, Belajar dan Ibadah Masih di Rumah
Baca juga; Mulai Banyak Warga Kaltim tak Pakai Masker, Andi M Ishak Minta Aparat Tegakkan Protokol Kesehatan
Baca juga; BPBD Kaltara Punya Stok 2.000 APD, Siap Didrop ke Kabupaten dan Kota, Cukupi Kebutuhan Sebulan
"kebetulan rumahnya ada tiga tempat, Jalan Damai, Rajawali, dan Tenggiri Gang 12 yang videonya beredar di WA," tambahnya.
Terpisah, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kota Samarinda Ismed Kusasih, mengatakan masyarakat seharusnya jangan mudah percaya berita di luar dari berita yang disampaikan langsung Dinas kesehatan dan Tim Gugus Tugas.
"Kasus ini sebenarnya pasien RS Dirgahayu yang memilki hasil rapid test reaktif, dan berstatus PDP kemudian dipindahkan ke RSUD IA Moies,"
"Jadi yang bersangkutan bukan pasien positif, seperti yang ada di beritakan, kami masih menunggu hasil swabnya," tambahnya.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat Samarinda harus bisa selektif untuk menyaring berita-berita yang beredar di media sosial, terutama terkait covid-19.
"Jangan langsung percaya terhadap berita-berita yang sumbernya tidak jelas, dan jangan mengeshare berita - berita tersebut jika bukan dari narasumber yang kompetennya," pungkasnya. (m14)
IKUTI >> Update Virus Corona
IKUTI >> Update Virus Corona di Samarinda