Nasib Polisi Penembak Mati Teroris Terduga ISIS Kalimantan, Diberi Hal Tak Terduga oleh Idham Azis

Nasib polisi penembak mati teroris terduga ISIS di Kalimantan, diberi hal tak terduga oleh Kapolri Idham Azis

Editor: Rafan Arif Dwinanto
TRIBUNKALTIM.CO/ CHRISTOPER D
Ilustrasi polisi menangkap teroris 

Saat kejadian, Brigadir Leonardo sedang piket bersama dua rekannya.

Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi menemukan identitas ISIS berbentuk syal, sepeda motor, jerigen bensin, samurai, surat wasiat, dan sebuah Al Quran kecil.

Menurut Argo Yuwono, pelaku merupakan lone wolf atau teroris yang bergerak secara individu.

“Ada polsek di sana ( Kalsel) yang diserang oleh seorang laki-laki, dia (AR) adalah lone wolf,” tuturnya.

“Dia bisa mempelajari suatu pengetahuan, itu mendapatkan dari internet, dia rajin membaca sendiri, membayangkan sendiri, memprediksi sendiri, dan sebagainya,” kata dia.

Kronologi kejadian

Polsek Daha Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan, diserang oleh Orang Tak Dikenal (OTK) dengan membawa senjata tajam..

 Teror, Masjid di Wilayah Anies Baswedan Ini Disemprot Air Keras, Modus Disinfektan Basmi Covid-19

 Peringatan WHO Soal Gelombang Kedua Virus Corona, Negara Kategori Ini Patut Waspada, Indonesia?

 Organisasi Hukum Ini Desak Jokowi Tak Libatkan TNI di Fase New Normal, Singgung Ciri Khas Orde Baru

Dari informasi yang dihimpun, penyerangan kantor polsek tersebut dilakukan pada Senin (1/6/2020) sekitar pukul 2.15 Wita.

Adapun petugas piket yang berjaga saat itu di antaranya adalah Brigadir Leo Nardo Latupapua kepala SPKT III, Brigadir Djoman Sahat Manik Raja, dan Bripda M. Azmi.

Saat itu, pelaku yang belakangan diketahui bernama Abdul Rahman (19) tersebut datang sendiri ke polsek dengan membawa pedang dan membakar satu unit kendaraan dinas.

Setelah melakukan pembakaran, pelaku langsung masuk ke dalam kantor di ruang sentra pelayanan kepolisian terpadu (SPKT) dan menyerang Brigadir Leo Nardo dengan senjata yang digunakan.

Meski sempat ada perlawanan, Brigadir Leo Nardo diketahui tewas setelah mendapat sabetan senjata tajam oleh pelaku.

"Sebelum melakukan penyerangan, pelaku membakar mobil dinas Polsek Daha Selatan dan setelah mobil meledak maka antara pelaku berhadapan dengan korban Brigadir Leo Nardo Latupapua, dan sempat terjadi perlawanan," kata Kapolres Hulu Sungai Selatan (HSS) AKBP Dedy Eka Jaya.

 Mahfud MD Tuai Kritik dari Komnas Perempuan Lantaran Sampaikan Candaan Luhut Soal Virus Corona

 Cara Pembayaran UTBK SBMPTN 2020, Via Bank Mandiri, BTN, BNI, Via ATM, SMS Banking atau Mobile

 Kabar Gembira 15 Provinsi Tak Ada Tambahan Kasus Corona, Indonesia Siap Menuju New Normal?

Rekannya menolong

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved