Nasib Polisi Penembak Mati Teroris Terduga ISIS Kalimantan, Diberi Hal Tak Terduga oleh Idham Azis
Nasib polisi penembak mati teroris terduga ISIS di Kalimantan, diberi hal tak terduga oleh Kapolri Idham Azis
TRIBUNKALTIM.CO - Nasib polisi penembak mati teroris terduga ISIS di Kalimantan, diberi hal tak terduga oleh Kapolri Idham Azis.
Seorang anggota Polri tewas akibat aksi teror di kantor polisi yang terjadi di Kalimantan Selatan.
Aksi teror ini dilakukan seorang teroris yang diduga berkaitan dengan ISIS.
Namun, pelaku teror tersebut akhirnya tewas ditembak polisi.
Kapolri Jenderal (Pol) Idham Azis akan memberikan kenaikan pangkat luar biasa kepada anggotanya yang menembak AR (19), pelaku penyerangan di Mapolsek Daha Selatan, Kalimantan Selatan.
Menurut polisi, AR ditembak karena tak kunjung menyerahkan diri.
• Bukan New Normal, Anies Baswedan Justru Terapkan PSBL Usai PSBB di Jakarta, Khusus Zona Merah
• Detik-detik Babinsa TNI Aniaya 2 Buruh Bangunan di Posko covid-19, Kepala Berdarah, Diduga Mabuk
• Pengakuan Blak-blakan Jokowi Soal Penanganan covid-19, Tunda Pembukaan Tempat Ibadah dan Sekolah?
Pelaku lalu tewas.
“Anggota yang melakukan tindakan tegas juga akan diberikan KPLB ( kenaikan pangkat luar biasa) oleh Bapak Kapolri.
Sekarang sedang diproses di SDM Polri,” kata Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Argo Yuwono melalui video telekonferensi, Selasa (2/6/2020).
Namun, Argo Yuwono tak menyebutkan lebih jauh identitas polisi yang melumpuhkan AR tersebut.
Dalam peristiwa itu, seorang anggota kepolisian bernama Brigadir Leonardo Latupapua tewas dengan luka bacok.
Kapolri juga telah memberikan kenaikan pangkat luar biasa kepada almarhum menjadi brigadir kepala (bripka).
“Almarhum Leonardo ini sudah diberikan kenaikan pangkat oleh Kapolri, kenaikan setingkat lebih tinggi,” ujar dia.
Pelaku menyerang Mapolsek Daha Selatan, Kalimantan Selatan, Senin (1/6/2020) subuh, dengan samurai.
Sebelum melakukan penyerangan, pelaku membakar sebuah mobil patroli terlebih dahulu.
Saat kejadian, Brigadir Leonardo sedang piket bersama dua rekannya.
Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi menemukan identitas ISIS berbentuk syal, sepeda motor, jerigen bensin, samurai, surat wasiat, dan sebuah Al Quran kecil.
Menurut Argo Yuwono, pelaku merupakan lone wolf atau teroris yang bergerak secara individu.
“Ada polsek di sana ( Kalsel) yang diserang oleh seorang laki-laki, dia (AR) adalah lone wolf,” tuturnya.
“Dia bisa mempelajari suatu pengetahuan, itu mendapatkan dari internet, dia rajin membaca sendiri, membayangkan sendiri, memprediksi sendiri, dan sebagainya,” kata dia.
Kronologi kejadian
Polsek Daha Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan, diserang oleh Orang Tak Dikenal (OTK) dengan membawa senjata tajam..
• Teror, Masjid di Wilayah Anies Baswedan Ini Disemprot Air Keras, Modus Disinfektan Basmi Covid-19
• Peringatan WHO Soal Gelombang Kedua Virus Corona, Negara Kategori Ini Patut Waspada, Indonesia?
• Organisasi Hukum Ini Desak Jokowi Tak Libatkan TNI di Fase New Normal, Singgung Ciri Khas Orde Baru
Dari informasi yang dihimpun, penyerangan kantor polsek tersebut dilakukan pada Senin (1/6/2020) sekitar pukul 2.15 Wita.
Adapun petugas piket yang berjaga saat itu di antaranya adalah Brigadir Leo Nardo Latupapua kepala SPKT III, Brigadir Djoman Sahat Manik Raja, dan Bripda M. Azmi.
Saat itu, pelaku yang belakangan diketahui bernama Abdul Rahman (19) tersebut datang sendiri ke polsek dengan membawa pedang dan membakar satu unit kendaraan dinas.
Setelah melakukan pembakaran, pelaku langsung masuk ke dalam kantor di ruang sentra pelayanan kepolisian terpadu (SPKT) dan menyerang Brigadir Leo Nardo dengan senjata yang digunakan.
Meski sempat ada perlawanan, Brigadir Leo Nardo diketahui tewas setelah mendapat sabetan senjata tajam oleh pelaku.
"Sebelum melakukan penyerangan, pelaku membakar mobil dinas Polsek Daha Selatan dan setelah mobil meledak maka antara pelaku berhadapan dengan korban Brigadir Leo Nardo Latupapua, dan sempat terjadi perlawanan," kata Kapolres Hulu Sungai Selatan (HSS) AKBP Dedy Eka Jaya.
• Mahfud MD Tuai Kritik dari Komnas Perempuan Lantaran Sampaikan Candaan Luhut Soal Virus Corona
• Cara Pembayaran UTBK SBMPTN 2020, Via Bank Mandiri, BTN, BNI, Via ATM, SMS Banking atau Mobile
• Kabar Gembira 15 Provinsi Tak Ada Tambahan Kasus Corona, Indonesia Siap Menuju New Normal?
Rekannya menolong
Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Mochamad Rifa’i mengatakan, saat mendengar adanya keributan tersebut, rekan korban bernama Bripda M. Azmi langsung mendatangi lokasi kejadian.
Setibanya di lokasi, Bripda M. Azmi melihat Brigadir Leo Nardo sudah terkapar dan bersimbah darah, akibat terkena sabetan senjata tajam.
Mengetahui kondisi itu, Bripda M. Azmi kemudian memberitahu rekan satunya Brigadir Djoman Sahat Manik Raja untuk meminta pertolongan.
Saat keduanya kembali ke ruangan SPKT, mereka justru diserang pelaku dengan senjata tajam.
Kedua rekannya tersebut kemudian berusaha menyelamatkan diri.
“Anggota yang dikejar tersebut lari ke ruang intel dan binmas serta mengunci ruangan dari dalam sambil meminta bantuan menelepon ke Polres Hulu Sungai Selatan,” ujarnya.
• Orang Tanpa Gejala Bawa Virus, Menteri Agama Fachrul Razi Minta Warga tak Open House Idul Fitri
• Kedapatan Memiliki Sabu Seberat 3,72 gram, Oknum Honorer di Pemkot Ditangkap Petugas BNNK Balikpapan
• Kabar Terbaru, Jokowi Tunda Masuk Sekolah? Muhadjir dan Kemendikbud Bahas Pendidikan Era New Normal
Pelaku tewas ditembak
Mendapat laporan itu, anggota polisi dari dari Polres Hulu Sungai beberapa saat kemudian tiba di lokasi untuk melakukan evakuasi.
Saat itu, pelaku diketahui masih bersembunyi di dalam salah satu ruangan di dalam polsek.
Aparat yang sudah melakukan pengepungan sudah berusaha untuk meminta pelaku menyerahkan diri.
Hanya saja pelaku diketahui tidak mengindahkan imbauan itu.
Hingga akhirnya aparat memberikan tindakan tegas dan pelaku tewas di tempat.
“Sampai bantuan dari Polres Hulu Sungai Selatan datang, pelaku tersebut tidak mau menyerah.
Sehingga dilakukan tindakan tegas dan terukur terhadap pelaku tersebut,” tutur Mochamad Rifa’i.
• Peringatan WHO Soal Gelombang Kedua Virus Corona, Negara Kategori Ini Patut Waspada, Indonesia?
• Organisasi Hukum Ini Desak Jokowi Tak Libatkan TNI di Fase New Normal, Singgung Ciri Khas Orde Baru
• Mahfud MD Tuai Kritik dari Komnas Perempuan Lantaran Sampaikan Candaan Luhut Soal Virus Corona
Ditemukan dokumen ISIS
Setelah pelaku berhasil dilumpuhkan, polisi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara.
Dari hasil penyelidikan yang dilakukan turut ditemukan dokumen terkait ISIS.
Termasuk sepeda motor pelaku, jerigen berisi bensin, pedang, hingga surat wasiat.
“Satu bendera hitam identitas ISI berbentuk syal, satu KTP, satu lembar surat wasiat, dan satu buah Al Quran kecil,” ujarnya.
Meski demikian, hingga kini polisi masih melakukan pendalaman penyelidikan untuk mengungkap motif pelaku.
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kapolri Beri Kenaikan Pangkat Ke Polisi yang Lumpuhkan Pelaku Penyerangan Mapolsek di Kalsel ", https://nasional.kompas.com/read/2020/06/02/16481801/kapolri-beri-kenaikan-pangkat-ke-polisi-yang-lumpuhkan-pelaku-penyerangan.