Virus Corona

Virus Corona Disebut Melemah dan tak Mematikan Oleh Dokter Italia, WHO Langsung Beri Bantahan

Dokter tersebut mengatakan covid-19 saat ini sudah mulai melemah dan tak lagi mematikan

SHUTTERSTOCK/ANDREAS PROTT
Ilustrasi Virus Corona Disebut Melemah dan tak Mematikan Oleh Dokter Italia, WHO Langsung Beri Bantahan 

 Intelejen AS Beber Bukti covid-19 Milik Donald Trump, Temukan Hal Tak Biasa di Laboratorium Wuhan

Bukan Demam, Gejala Ini yang Paling Sering Dirasa Pasien Virus Corona di Indonesia

Pasien yang tertular virus Corona merasakan berbagai macam gejala.

Yang paling umum adalah demam dan sesak nafas

Namun untuk pasien di Indoensia demam bukanlah gejala utama yang dirasakan oleh sebagian besar mereka yang tertular covid-19 

Apa saja gejala infeksi virus corona yang dirasakan oleh pasien virus corona di Indonesia? Belum ada data komprehensif soal ini.

Namun, jika melihat statistik yang ditampilkan pada laman covid19.go.id, sebagian besar pasien memiliki gejala yang umum seperti sering disampaikan oleh WHO, yaitu batuk, demam, dan sesak napas.

Akan tetapi, data yang ditampilkan pada laman Covid-19 baru merupakan data 7 persen pasien Covid-19 di Indonesia.

 

Dari data di atas, sebanyak 76,7 persen pasien disebut mengalami batuk.

Pasien dengan gejala riwayat demam dan demam masing-masing sebanyak 52,4 persen dan 47,4 persen.

Sementara, 41,5 pasien Covid-19 di Indonesia menderita sesak napas dan 33,4 persen pasien memiliki gejala sesak napas.

Beberapa pasien juga merasakan gejala seperti sakit tenggorokan (32,1 persen), pilek (31,2 persen), dan sakit kepala (23,7 persen).

Selain itu, ada 19,7 pasien menderita gejala mual, 17 persen mengalami keram otot, 10,8 persen pasien memiliki gejala menggigil, 8,5 persen menderita diare, dan 7,3 pasien bergejala sakit perut.

Saat dikonfirmasi, Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito membenarkan bahwa data yang ditampilkan pada laman covid19.go.id baru data 7 persen pasien.

"Betul, itu gambaran penderita Covid-19 yang memiliki komorbid (penyakit penyerta), di mana datanya digambarkan dari 7 persen pasien positif Covid-19," kata Wiku saat dihubungi Kompas.com, Kamis (28/5/2020).

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved