Virus Corona
Mengapa Surabaya Jadi Zona Hitam Covid-19, Penjelasan Khofifah dan Risma soal Sebaran Virus Corona
Mengapa Surabaya jadi zona hitam covid-19, bukan lagi zona merah, ini penjelasan Khofifah dan Risma soal sebaran virus Corona.
TRIBUNKALTIM.CO - Mengarapa Surabaya jadi zona hitam covid-19, bukan lagi zona merah, begini penjelasan Khofifah dan Risma soal sebaran virus Corona.
Sebelumnya, Kota Surabaya adalah zona merah dalam peta sebaran virus Corona ( covid-19 ) di Jawa Timur ( Jatim ), namun kini berubah menjadi hitam.
Simak penjelasan dari Gubernur Jawa Timur ( Jatim ) Khofifah Indar Parawansa dan Walikota Surabaya, Tri Rismaharini.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menjelaskan, warna Kota Surabaya dalam peta sebaran virus Corona di Jatim, sebenarnya merah tua, bukan hitam.
Di sisi lain Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini atau Risma mengungkap faktor-faktor yang membuat angka positif Corona di Surabaya tercatat tinggi.
• Bukan Cuma 2 Mobil PCR, Surabaya Dapat Bantuan Intelejen Soal Covid-19, Risma: Tuhan Dengar Doa Kami
• Surabaya Disebut Bisa Jadi Wuhan Kedua Risma Angkat Bicara & Ungkap Fakta Baru Ini, Ada Kabar Baik
• Sempat Jadi Polemik Risma dan Khofifah di Surabaya, Tim Mobil PCR Lelah Lakukan Swab Test
• Risma Pamit pada Warga Surabaya, Setelah Jabat Walikota 2 Periode, Apa Rencana Selanjutnya?
Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan covid-19 Jawa Timur, dr Joni Wahyuhadi mengatakan, warna hitam menunjukkan kasus covid-19 di daerah tersebut lebih dari 1.025 kasus.
"Semakin banyak catatan kasusnya, warna di peta sebaran akan semakin pekat hingga berwarna hitam," ujar Joni di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (2/6/2020).
Hingga Selasa (2/6/2020) malam, kasus covid-19 di Surabaya mencapai 2.748 kasus.
Di peta sebaran, warna lain yaitu merah pekat terdapat di wilayah Kabupaten Sidoarjo dengan 683 kasus dan Kabupaten Gresik 183 kasus.
Di peta sebaran yang terdapat batas wilayah 38 kabupaten dan kota, semua berwarna merah.
Kepekatan warna merah tergantung jumlah kasus yang ada di daerah tersebut.
Hingga Selasa malam, kasus covid-19 di Jawa Timur bertambah 194 kasus, atau total menjadi 5.132 kasus.
Tambahan 194 kasus berasal dari Surabaya 115 kasus, Sidoarjo 19 kasus, Bangkalan dan Sampang masing-masing 11 kasus, Lamongan, Tuban, dan Pamekasan masing-masing tujuh kasus, Gresik dan Kabupaten Kediri masing-masing lima kasus, Kabupaten Mojokerto tiga kasus, serta Kabupaten Pasuruan dan Jember masing-masing dua kasus.
Pasien sembuh bertambah 100 orang atau totalnya menjadi 799 kasus. Sedangkan pasien meninggal bertambah 11 pasien atau menjadi 429 pasien.
Total Orang Dalam Pantauan (ODP) mencapai 24.923 orang dan Pasien Dalam Pantauan (PDP) 6.754 pasien.