Ternyata Kecanduan Sosial Media Memiliki Dampak Buruk Bagi Remaja, Salah Satunya Gangguan Tidur

Ternyata kecanduan Sosial Media memiliki dampak buruk bagi remaja, Salah satunya gangguan tidur

Editor: Nur Pratama
NET via TribunJogja
Ilustrasi 

TRIBUNKALTIM.CO - Ternyata kecanduan sosial media memiliki dampak buruk bagi remaja, Salah satunya gangguan tidur

Jangan disepelekan akibatnya, ini 6 dampak buruk kecanduan media sosial bagi remaja.

Sulit menemukan remaja yang jarang mengunakan smartphone namun, akan berbaya jika mereka sudah kecanduan media sosial.

Dengan media sosial para remaja ini menghabiskan waktu berjam-jam hingga lupa akan tanggung jawabnya di kehidupan nyata.

Biasanya para remaja akan lupa waktu karena asyik bermedia sosial seperti Facebook, Instagram dan Twitter.

Mereka akan selalu menggunakan media sosial tak hanya menjalin interaksi pertemanan namun juga mencari informasi terbaru.

 Jelang New Normal, Jokowi Tiba-tiba Akui Pemerintah Belum Bisa Kendalikan Virus Corona, Ada Apa?

 Mengapa Surabaya Jadi Zona Hitam Covid-19, Penjelasan Khofifah dan Risma soal Sebaran Virus Corona

 Bukan New Normal, Anies Baswedan Justru Terapkan PSBL Usai PSBB di Jakarta, Khusus Zona Merah

 Detik-detik Babinsa TNI Aniaya 2 Buruh Bangunan di Posko Covid-19, Kepala Berdarah, Diduga Mabuk

Ilustrasi kecanduan bermedia sosial
Ilustrasi kecanduan bermedia sosial (Worldofbuzz)

Memang tujuan awal sosial media adalah untuk mempermudah dalam menjalin pertemanan dan saling tukar informasi.

Namun, banyak di antaranya yang kelewat batas ketika bersosial media menggunakan smartphone.

Dan ditakutkan ketika para remaja sudah kecanduan media sosial akan ada bahaya serius yang mengintai.

Mereka bahkan tak sadar hal berbahaya apa yang mengintai mereka ketika kecanduan media sosial.

Maka dari itu berikut 6 efek buruk kecanduan media sosial di kalangan remaja seperti dirangkum dari berbagai sumber (2/6/2020).

  • Kurangi Produktifitas
Ilustrasi pengguna media sosial
Ilustrasi pengguna media sosial (Foto: Social Media Today)

Bukannya malah memperkaya ilmu pengetahuan, bermedia sosial berlebih akan sebabkan kurangnya produktifitas di kehidupan nyata para remaja.

Sebab ketika bosan biasanya remaja cenderung membuka feed Facebook, Instagram dan Twitter yang belum tentu bermanfaat bagi dirinya.

Dan hal tersebut akan menjauhkan para remaja dari ide-ide cemerlang yang seharusnya didapatkan ketika masih remaja.

  • Kurang Aktivitas Fisik
Ilustrasi kurang aktifitas fisik
Ilustrasi kurang aktifitas fisik (lifehack.org)

Jika para remaja sudah terlanjur kecanduan dengan media sosial sudah tentu dirinya kurang aktifitas fisik secara signifikan.

Hal itu akan mempengaruhi tumbuh kembang kemampuan mental, skill teretentu, dan keterampilan fisik.

Sebelum hal tersebut semakin parah sebaiknya ubah kebiasaan membuka media sosial selama berjam-jam.

  • Menurunnya Konsentrasi
Ilustrasi stres karena kurang konsentrasi
Ilustrasi stres karena kurang konsentrasi (https://www.rmit.edu.au)

Bukan rahasia lagi jika remaja yang kecanduan bermedia sosial akan kehilangan konsentrasi.

Hal itu bisa terjadi lantaran para remaja ini akan cenderung meluangkan waktu membuka media sosial daripada memperdulikan tugasnya.

Padahal seharusnya mereka berkewajiban secara akademis untuk menyelesaikan tugas sekolah, ulangan, atau pekerjaan rumah yang membutuhkan konsentrasi.

  • Timbul Kecemburuan Sosial
Ilustrasi cemburu
Ilustrasi cemburu (The Stuff)

Akibat nyata dari kecanduan media sosial adalah timbulnya kecemburuan sosial.

Hal itu terjadi ketika para remaja terlalu sibuk mengamati aktivitas teman di media sosial yang memperlihatkan keberhasilan.

Sehingga para remaja cenderung cemburu melihat keberhasilan teman mereka.

Kecemburuan para remaja tersebut bermacam-macam mulai dari cara berpakaian, destinasi liburan, atau dengan siapa orang itu berpacaran.

  • Rentan Jadi Korban Cyber-Bullying
Ilustrasi Bullying
Ilustrasi Bullying (Affinity Magazine)

Nah akibat satu ini juga sering terjadi di kalangan remaja yang kecanduan media sosial.

Mereka yang kecanduan akan cenderung menjadi objek cyber bullying yang akan mempengaruhi mental sang remaja yang jadi korban.

Ditakutkan jika cyber-bullying akan berkelanjutkan di kehidupan nyata para remaja.

  • Gangguan Tidur
Ilustrasi memainkan ponsel sebelum tidur
Ilustrasi memainkan ponsel sebelum tidur (Galore Mag)

Di urutan terakhir adalah kurangnya kebutuhan tidur pada remaja akibat kecanduan dalam menggunakan media sosial.

Para remaja ini akan terus-menerus penasaran tentang apa yang yang ada di aktifitas terbaru teman mereka di media sosial.

Parahnya mereka akan menggunakan media sosial hingga berjam-jam dan akhirnya menganggu pola tidur. (Tribunstyle.com/Candra)

Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com

Sumber: TribunStyle.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved