Virus Corona
Bareng Tito Karnavian, Mahfud MD Beber Kunci 100 Persen Pasien Covid-19 di RSKI Pulau Galang Sembuh
Bareng Tito Karnavian, Mahfud MD beber kunci 100 persen pasien covid-19 di RSKI Pulau Galang sembuh
TRIBUNKALTIM.CO - Bareng Tito Karnavian, Mahfud MD beber kunci 100 persen pasien covid-19 di RSKI Pulau Galang sembuh.
Menkopolhukam Mahfud MD bersama Mendagri Tito Karnavian mengunjungi RSKI Pulau Galang.
Dari hasil kunjungan tersebut, Mahfud MD menyebut 100 persen pasien Virus Corona atau covid-19, sembuh.
Mahfud MD pun membocorkan rahasia sederhana kesembuhan 100 persen pasien covid-19, tersebut.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD mengatakan, 100 persen pasien yang dirawat di RS Khusus Infeksi atau RSKI Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau sembuh.
• Tak Pernah Keluar Rumah, Dugaan Tertularnya Pasien Tertua Covid-19 Terkuak, Zona Merah Wilayah Risma
• Di Mata Najwa,Gus Miftah Blak-blakan Kritik Berdamai dengan Virus Corona ala Jokowi, Alasan Mirip JK
• Jangan Kaget Jika Tagihan Listrik Juni Melonjak, Skema Perhitungan Tarif Baru, Ada Posko Pengaduan
Hal tersebut disampaikan Mahfud saat meninjau RSKI Pulau Galang bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, Kamis (4/06/2020).
“100 persen pasien di sini sembuh, belum ada yang meninggal, apa kuncinya?
Salah satunya orang sakit itu jangan dibuat stres, pikirannya dibuat tenang, disuruh bergembira, sembuh.
Ketika dia ketakutan dan stres, imunitasnya turun, di situlah virus itu bekerja," ujar Mahfud dalam keterangan tertulis, Kamis (4/6/2020).
Selain itu, Mahfud MD menegaskan, pembangunan RSKI Pulau Galang merupakan bukti komitmen pemerintah dalam menangani pandemi covid-19.
RSKI Pulau Galang telah dipersiapkan sejak awal Februari 2020. Rumah sakit darurat itu mulai beroperasi pada April 2020.
“Jadi tepatnya pada akhir Desember 2019 penyakit Corona Virus ini meledak di Wuhan, sampai akhirnya tanggal 23 Januari Wuhan di-lockdown.
23 Januari dunia kaget tapi belum banyak yang melakukan tindakan yang masif, tetapi kita, tanggal 28 Januari saya bersama Pak Tito rapat di kabinet sudah membicara mengenai penyakit di Wuhan,” kata dia.
RSKI Pulau Galang dibangun berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 52 Tahun 2020 tentang Pembangunan Fasilitas Observasi dan Penampungan dalam Penanggulangan covid-19 atau Penyakit Infeksi Emerging di Pulau Galang.
Hadirnya perpres ini menandakan keseriusan pemerintah dalam melakukan penanganan covid-19.
• Jokowi Minta Jajaran Nadiem Makarim dan Penerusnya Tiru Sistem Pendidikan 4 Negara Ini, Ada Korea
• Anak Buah Idham Azis Bebaskan Ferdian Paleka, Youtuber Prank Sampah, Alasannya Ada di Dalam UU ITE
• Babak Baru Ketegangan Amerika vs China, Donald Trump Larang Maskapai Ini Masuk AS, Tiongkok Duluan
Mahfud MD Tuai Kritik
Komisi Nasional (Komnas) Perempuan merespons candaan yang disampaikan Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.
Seperti diketahaui, Mahfud sempat menceritakan soal candaan yang didapatnya dari Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan.
• 6 Kabar Gembira Penanganan Pandemi Covid-19 di Indonesia, Beginilah Untuk Kondisi Kalimantan Timur
• Kabar Terbaru, Jokowi Tunda Masuk Sekolah? Muhadjir dan Kemendikbud Bahas Pendidikan Era New Normal
• Khofifah dan Anies Baswedan Kompak Beri Keringanan Anak Tenaga Medis Covid-19 Masuk Sekolah
Meme tersebut menganalogikan Virus Corona seperti seorang istri.
Terkait dengan hal itu, Komisioner Komnas Perempuan Dewi Kanti menyebut, guyonan tersebut menempatkan perempuan sebagai bahan ejekan.
Selain itu, lanjut dia, juga mengukuhkan stereotipe negatif terhadap perempuan.
"Guyonan tersebut mengukuhkan stereotip negatif terhadap perempuan atau relasi yang timpang antara laki-laki dan perempuan."
"Serta memupuk budaya menyalahkan perempuan korban (blaming the victim)," kata Dewi, seperti dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com.
Menurut Dewi, dalam mengatasi pandemi Covid-19, seharusnya pemerintah memastikan agar perempuan tetap aman dan terlindungi.
Dia menyebut, pernyataan tersebut kontraproduktif dengan upaya membangun relasi yang setara antara suami dan istri di dalam perkawinan.
Berdasarkan pantauan Komnas Perempuan, KDRT meningkat saat pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di masa pandemi Virus Corona.
Oleh karena itu, Dewi menilai pernyataan yang menganalogikan Virus Corona dengan istri, menunjukkan kurangnya empati terhadap korban.
Karena, lanjut dia, 'penaklukan' dapat diasumsikan dengan bentuk kekerasan baik fisik, psikis, seksual maupun penelantaran.
"Komnas perempuan memandang, sangat tidak bijaksana dan tidak tepat bila pejabat publik menyamakan Covid-19 dengan istri."
"Relasi suami-istri bukan ruang dominasi dan supremasi sehingga istri harus ditaklukkan sebagaimana penaklukan terhadap Covid-19," jelas Dewi.
• Sudah Diklarifikasi Anak Buah Khofifah Bukan Zona Hitam, Tapi Merah Tua, Anggota Risma Pilih Begini
• Seluruh Masjid di Sangatta Utara Memenuhi Syarat, Tapi Tetap Gunakan Protokol Kesehatan Covid-19
• PTUN Putuskan Jokowi dan Menkominfo Bersalah, Refly Harun Minta Warga Tanggung Jawab Saat Kritik
Dewi menambahkan, analogi itu secara tidak langsung juga menyejajarkan istri sebagai bukan manusia.
"Jika budaya misoginis ini terus dipelihara dalam lingkungan pejabat publik, maka upaya menghilangkan kekerasan terhadap perempuan akan terus mengalami hambatan," tegasnya.
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mahfud: 100 Persen Pasien Covid-19 di RSKI Pulau Galang Sembuh, Apa Kuncinya?", https://nasional.kompas.com/read/2020/06/04/21023271/mahfud-100-persen-pasien-covid-19-di-rski-pulau-galang-sembuh-apa-kuncinya.