Tawa Najwa Shihab saat Gus Miftah Bicara di Mata Najwa, Sindir Orang Ahli Berpendapat soal Corona
Tawa Najwa Shihab terlihat jelas saat Gus Miftah bicara di acara Mata Najwa, sindir orang-orang yang ahli berpendapat soal Corona.
"Saya sendiri begini, saya pribadi kurang sependapat dengan istilah berdamai dengan virus, berdamai dengan virus,' ujarnya.
Padahal menurutnya, berdamai itu ada kesadaran dari semua pihak.
"Kalau saya berdamai dengan Mbak Nana itu ada kemauan dari saya, ada kemauan dari Mbak Nana."
"Kalau saya berdamai dengan virus pertanyaannya kita mau berdamai apakah virusnya mau?" kritiknya.
Menurut Gus Miftah, kata-kata tersebut justru menggambarkan kegalauan yang tengah dialami pemerintah.
"Ini jadi ambigu bahasanya, ketika pemerintah mengeluarkan kalimat berdamai dengan Corona maka saya melihat ini justru seperti kekhawatiran atau kegamangan pemerintah," ungkapnya.
Ia bertanya-tanya apakah kegalauan pemerintah terkait ekonomi.
"Sehingga kemudian apakah berlatar belakang APBN-nya tidak cukup, rakyatnya harus segera bekerja, maka ada istilah damai dengan Corona," ucap dia.
• Bukan Hanya Wilayah Khofifah, Jokowi Kini Fokus ke Sulawesi dan Kalimantan, Kasus Covid-19 Tinggi
• Corona di Dunia Belum Tuntas, Virus Mematikan Kembali Muncul di Negara Ini, Kenali Cara Penularannya
• Menristek Sebut Virus Corona yang Masuk ke Indonesia tak Masuk Dalam Kategori Utama, Apa Maksudnya?
• Kabar Duka Tenaga Medis, Dokter Wuhan yang Kulitnya Menghitam Karena Virus Corona Berpulang
Sehingga, Gus Miftah menilai kata-kata damai dengan Corona lebih masuk akal jika diganti dengan lebih waspada pada virus tersebut.
"Mungkin akan lebih tepat jika kita menggunakan harus lebih waspada, jadikan hidup bersih sesuai tuntunan agama sebagai lifestyle, pahami sosialisikan arti protokoler kesehatan dan perketat pelaksanaanya."
"Saya pikir itu lebih bisa diterima akal kita daripada dengan bahasa berdamai dengan Corona," kata Gus Miftah.
(TribunWow.com/Mariah Gipty)