Gerhana Bulan
Gerhana Bulan Penumbra dan Strawberry Full Moon Dini Hari Ini Sabtu 6 Juni 2020, Catat Jamnya!
Ada gerhana bulan penumbra dan Strawberry Full Moon dini hari ini Sabtu 6 Juni 2020, catat jamnya!
TRIBUNKALTIM.CO - Ada gerhana bulan penumbra dan strawberry full moon dini hari ini Sabtu 6 Juni 2020, catat jamnya!
Berbagai fenomena langit terjadi di bulan Juni 2020, salah satunya adalah gerhana bulan penumbra dan strawberry full moon.
Diketahui, gerhana bulan penumbra akan terjadi pada Sabtu (6/6/2020) dini hari nanti.
Gerhana bulan penumbra terjadi ketika Bulan melewati bayangan sebagian bumi atau penumbra.
• Per 1 Juli 2020, Iuran BPJS Kesehatan Telah Ditetapkan, Segini Besarannya Bagi Peserta PBPU dan BP
• Erick Thohir Tunjuk Jenderal TNI Gantikan Fadjroel Rachman di PT Adhi Karya, Ini Rekam Jejaknya
• Inilah 100 Universitas Terbaik di Indonesia Tahun 2020, Dimanakah Peringkat Kampus Unmul Samarinda
• Nasib SKB CPNS Andai Tetap Tak Bisa Digelar Agustus - September 2020? Ini Imbauan BKN Untuk Peserta
Selama gerhana bulan penumbra, bulan akan sedikit lebih gelap dari biasanya.
Dikutip dari unggahan Instagram Pusat Sains Antariksa LAPAN, fenomena langit ini akan terlihat di sebagian besar Eropa, Afrika, Asia, Australia, dan Samudera Hindia.
Fenomena gerhana bulan penumbra dimulai Sabtu (6/6/2020) pukul 00.45 WIB, puncaknya pukul 02.24 WIB, dan berakhir pada pukul 04.04 WIB.
Sementara puncak fenomena strawberry full moon terjadi pada pukul 02.12 WIB pada jarak 369.005 Km dari pusat Bumi.
Sementara itu, berdasarkan informasi dari unggahan Instagram BMKG, pada saat terjadi gerhana bulan penumbra ini, bulan akan terlihat lebih redup dari purnama biasa.
Fenomena ini dapat disaksikan di seluruh wilayah Indonesia.
Hanya saja, saat proses gerhana berakhir, untuk sebagian wilayah Papua, tidak bisa terlihat karena bersamaan dengan tenggelamnya Bulan.
• Tahukah Anda, Inilah Fenomena-fenomena Langit Bulan Juni 2020, 6 Juni Gerhana Bulan Penumbra
Apa Itu strawberry full moon?
Istilah tersebut digunakan oleh suku-suku asli Amerika awal untuk menyebut puncak fenomena bulan purnama di bulan Juni.
Fenomena langit tersebut menandai waktu tahun untuk mengumpulkan buah yang sudah matang dan juga bertepatan dengan puncak musim panen stroberi.
Oleh karena itulah purnama itu disebut dengan istilah strawberry full moon atau Bulan Stroberi Penuh.
Bulan ini juga dikenal sebagai Bulan Mawar Penuh dan Bulan Madu Penuh.
Dikutip dari Kompas.com, Kepala Bidang Diseminasi Pusat Sains Antariksa LAPAN, Emanuel Sungging, mengatakan, strawberry full moon adalah bulan purnama biasa yang terjadi di Bulan Juni.
Menurutnya, masyarakat tidak perlu membayangkan Bulan Purnama ini akan berwarna merah seperti buah stroberi pada umumnya.
"Iya tidak ada hubungannya (penampakan warna merah dan strawberry full moon)," kata Emanuel, Jumat (5/6/2020).
Sebab, sebagaimana telah dijelaskan, itu hanya istilah yang dipakai sebagai isyarat bahwa bulan purnama di bulan Juni adalah pertanda musim panen buah stroberi oleh suku Amerika.
Perlu Teleskop untuk Melihat Proses Gerhana Bulan Penumbra dengan Jelas
Dikutip dari Tribunnews.com, Ahli ilmu falak atau ilmu astronomi Islam dari IAIN Surakarta, Dr. Fairuz Sabiq, M.Si mengungkapkan proses terjadinya Gerhana Bulan Penumbra hampir tidak bisa diamati secara kasat mata.
Masyarakat perlu menggunakan teleskop untuk melihat prosesnya dengan jelas.
"Untuk kasat mata agak susah karena sedikit sekali yang terkena bayangan buminya," ujar Fairuz kepada Tribunnews.com melalui sambungan telepon, Rabu (3/6/2020).
Ketua Labiratorium Hisab Rukyat Alhilal IAIN Surakarta tersebut mengungkapkan gerhana hanya akan terlihat samar-samar jika dilihat dengan kasat mata.
Fairuz mengungkapkan gerhana bulan secara umum terjadi setiap bulan purnama.
"Tapi belum tentu setiap bulan purnama terjadi gerhana," ujarnya.
Jika dilihat kasat mata, Gerhana Bulan Penumbra seperti bulan purnama pada umumnya, namun terlihat lebih redup.
• Blak-blakan ke Refly Harun, Achmad Yurianto Beber WhatsApp, YouTube, Twitter Hebohkan Virus Corona
Fenomena Langit yang Terjadi Sepanjang Juni 2020
Selain fenomena Gerhana Bulan Penumbra, ada sederet fenomena langit lainnya selama bulan Juni 2020.
Berikut daftar fenomena langit selama Juni 2020 berdasarkan informasi dari Pusat Sains Antariksa LAPAN:
1 Juni : Konjungsi Saturnus dan Jupiter
3 Juni : Bulan berada pada titik terdekat dengan Bumi (Perigee)
4 Juni : Konjungsi Inferior Venus & Merkurius di Elongasi Timur Maksimum
5 Juni : Bulan Memasuki Fase Bulan Purnama
6 Juni : Gerhana Bulan Penumbra dan strawberry full moon
8 Juni : Konjungsi Bulan dan Jupiter
8-9 Juni : Konjungsi Tripel Bulan, Jupiter, dan Saturnus
13 Juni : Bulan pada Fase Perbani Akhir & Konjungsi Bulan dan Mars
15 Juni : Bulan berada di titik terjauh Bumi (Apogee)
19 Juni : Konjungsi Bulan dan Venus
21 Juni : Gerhana Matahari Cincin & Bulan memasuki Fase Bulan Baru
22 Juni : Konjungsi Bulan dan Merkurius & Titik Balik Matahari Juni (Solstice Juni)
28 Juni : Bulan memasuki Fase Perbani Awal
30 Juni : Bulan berada di titik terjauh Bumi (Perigee)
• Indonesia Buat Donald Trump Geram, Singgung Kemitraan yang Tak Adil, Ternyata Ini Penyebabnya
(TribunStyle.com/Gigih Panggayuh)