Tim SAR Dihadang Cuaca Buruk Saat Pencarian Pemancing yang Hilang di Perairan Selat Makassar
Pencarian terhadap seorang pemancing yang hilang di perairan Selat Makassar pada Minggu (31/5/2020) pagi hingga kini belum ada tanda-tanda penemuan ko
Penulis: Zainul | Editor: Rahmad Taufiq
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN- Pencarian terhadap seorang pemancing yang hilang di perairan Selat Makassar pada Minggu (31/5/2020) pagi hingga kini belum ada tanda-tanda penemuan korban.
Upaya pencarian telah memasuki hari ke-6 pada Jumat (5/6/2020).
Tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas Kaltimra, Lanal Balikpapan, Kodim 0905 Balikpapan serta BPBD dan unsur relawan lainnya berangkat dari Posko SAR di pelabuhan Chevron Balikpapan pada pukul 07.00 WITA, menggunakan armada KN milik Basarnas Kaltimra dan sejumlah armada kapal lainnya.
Namun sayangnya pada pencarian hari keenam kali ini tim SAR gabungan justru dihadang oleh cuaca buruk yang berpotensi menghambat upaya pencarian korban.
Di mana hujan deras dengan intensitas cukup tinggi sedang mengguyur kota Balikpapan dan mengiringi perjalanan tim SAR gabungan menuju lokasi pencarian.
Baca juga: Wilayah Anies Sudah Terkendali, 3 Provinsi dengan Tingkat Penularan Corona Tinggi Ini Disorot Jokowi
Baca juga: Haji 2020 Dibatalkan, Wabup Sebut Corona Bisa Menular ke Jamaah, Berharap Mengerti dan Sabar
Kasie OPS dan Siaga Basarnas Kaltimra Octavianto mengatakan pencarian kali ini pihaknya ekstra waspada dan menyesuaikan kondisi cuaca.
"Operasi pencarian hari ke 6 tim dihadang oleh cuaca buruk. Untuk sementara tim menepi dulu kemudian akan dilanjutkan lagi pencarian," katanya.
Selain hujan deras, ombak di lautan juga cukup tinggi dan mengguncang armada kapal yang ditumpangi oleh tim SAR Gabungan.
Namun demikian, upaya pencarian tetap dilakukan dengan mengedepankan keselamatan tim di lapangan.
Baca juga: Dokter Bocorkan Resep Sederhana Pasien Tertua Virus Corona Sembuh dari Covid-19, Umur 105 Tahun
Baca juga: Di Mata Najwa,Gus Miftah Blak-blakan Kritik Berdamai dengan Virus Corona ala Jokowi, Alasan Mirip JK
Baca juga: Kisah Pasien Positif Covid-19 yang Sembuh dari Berau, Akui Hanya Bisa Pasrah dan Banyak Beribadah
Diberitakan sebelumnya, korban yang hilang di perairan Selat Makassar itu diketahui bernama Bima (20).
Ia diduga jatuh di perairan Selat Makassar saat menuju lokasi pemancingan menggunakan kapal klotok bersama sembilan orang temannya pada Minggu (31/5/2020) pagi.
Korban merupakan warga yang tinggal di Jl. Martadinata, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. (*)