Ada Apa dengan Novel? IPW Minta Dewas KPK Awasi Pergerakannya, Keanehan Saat Periksa Nurhadi Dibeber
Neta meminta, Dewas agar mengawasi kinerja penyidik KPK Novel Baswedan dalam penanganan perkara itu.
• NEWS VIDEO Refly Harun Belum Puas Setelah KPK Tangkap Nurhadi
• Mantan Komisioner KPK Puji Novel Baswedan Tangkap Nurhadi, BW Tulis Bravo Binggo
Upaya menggali pengakuan dengan cara 'menyandera' dan memeriksa Nurhadi di luar gedung Merah Putih, menurut Neta, terlihat jelas sangat aneh.
"Terutama soal dugaan membantu Budi Gunawan memenangkan praperadilan. Bagaimana mungkin Nurhadi bisa membantu orang lain untuk memenangkan praperadilan, wong untuk membantu dirinya sendiri saja dia tidak bisa," ujar Neta.
Terbukti kata Neta, kasus praperadilan Nurhadi ditolak majelis hakim PN Jakarta Selatan, sehingga Nurhadi menjadi buronan KPK selama empat bulan.
Sebagai penyidik KPK, kata Neta, Novel boleh saja melakukan berbagai teknik penyidikan, tapi tetap harus dalam koridor hukum dan tidak boleh bersikap sewenang-wenang dan seenaknya memaksakan kehendak.
"Jika dicermati, sesungguhnya Novel tidak layak lagi menjadi penyidik yang memeriksa tersangka di KPK. Sebab Novel sendiri adalah tersangka dalam kasus pembunuhan di Polda Bengkulu. Negeri ini memang sangat aneh, kok ada tersangka memeriksa tersangka," tegas Neta.
Pertanyaannya, menurut Neta, penegakan hukum seperti apa yang bisa ditegakkan Novel, sementara Novel sendiri tidak taat hukum.
"Anehnya Dewan Pengawas KPK tidak punya nyali untuk mengawasinya. Akibatnya di KPK terjadi terus menerus tersangka memeriksa tersangka dan upaya pemberantasan korupsi di KPK pun menjadi sangat aneh," kata Neta.
• Ketua KPK Firli Bahuri Absen dalam Konferensi Pers Penangkapan Nurhadi, ICW Berikan Kritik
• Inilah Foto-foto Istri Eks Sekretaris MA Nurhadi yang Ikut Ditangkap KPK, Jabatannya Tak Sembarangan
Dua Jenderal
Mantan Pimpinan KPK Bambang Widjojanto alias BW sebut adanya dua oknum jenderal polisi sembunyikan Nurhadi, mantan Sekretaris Mahkamah Agung (MA) tersebut.
Namun menurut BW sendiri, KPK tidak berani selidiki dua oknum jenderal polisi sembunyikan Nurhadi tersebut.
Bahkan, BW meragukan keberanian KPK era Firli Bahuri selidiki soal dugaan jenderal polisi melindungi Nurhadi.