Atlet Catur Kaltim Tetap Latihan Mandiri, Ikuti Turnamen Online Untuk Asah Kemampuan
Adanya pandemi wabah virus Corona atau covid-19 yang melanda hampir di seluruh Indonesia.
Penulis: Muhammad Riduan | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Adanya pandemi wabah virus Corona atau covid-19 yang melanda hampir di seluruh Indonesia.
Imbasnyapun juga dirasakan di dunia olah raga bumi pertimi, salah satunya diundurnya Pekan Olahraga Nasional (PON) di Papua.
Dan juga para atletnya sendiripun terpaksa harus melakukan latihan mandiri agar tidak tersebarnya virus Corona tersebut.
Kabid Binpres Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Kalimantan Timur (Kaltim) Yangdi Said, dirinya menyebutkan dengan adanya covid-19.
Baca Juga: Cara Atasi Trauma Hilangkan Rasa Sedih ala Psikolog, Berangkat dari Curhatan Wanita Gagal Menikah
Baca Juga: Balikpapan Jadi Pintu Keluar Masuk Orang, Dibebani Kasus Impor Covid-19 dari Jawa dan Sulawesi
Atau sampai kepada masa pemulihan sekarang, tidak terlalu menjadi pengaruh terhadap kondisi pelatihan.
Namun intinya para atlet tetap menjalankan program yang ada sampai di bulan 10 nantinya.
"Karena kemungkinan akan kembali normal karena nanti soalnya ada Kejurda dan Kejurnas," ucapnya pada Senin (8/6/2020).
Tetapi menjadi kendala itu, dengan mundurnya jadwal PON sangat berpengaruh terkhusus kepada pendidikan anak-anak.
"Mau tak mau terpaksa saat ini kami terfokus kepada pendidikan anak-anak, karena ada sebagian atlet yang sudah lulus sekolah," jelasnya.
Baca Juga: Hasil Rapid Test Hafiz Quran dan Takmir Masjid Al-Ansor di Tenggarong Kukar, Ada 69 Orang
Baca Juga: PHRI Tarakan Pikirkan Nasib Hotel yang tak Ada Kerjasama Karantina Kasus Covid-19, Begini Solusinya
Lanjut tadinya jikalau PON itu pada bulan ke 10, mereka para atlet kuliahnya akan ditunda. Mengingat di tahun belakang, terpaksa menjadi pemikiran kembali untuk mengkuliahkan anak-anak.
"Artinya kalau mereka tidak di kuliahkan tahun ini, maka mereka akan nganggur 2 tahun. Imbasnya tidak kepada latihan tapi, kepada pendidikan, perencanan bagi atlet-atlet yang sudah berkeluarga," ucapnya.
Lebih lanjut dirinya mengungkapkan ia berharap agar dapat mengatasi masalah yang ada ini dengan baik.
Baca Juga: Cara KPU Fasilitasi Hak Pilih di Pilkada, Larangan Suhu Tubuh Pemilih di Atas 38 Derajat Celcius
Baca Juga: Tak Ada Anggaran Tambahan Pilkada Balikpapan, Walikota Rizal Effendi Minta KPU dan Bawaslu Efisiensi
Berbeda halnya, untuk program yang lain para atlet pun sudah berlatih terus-menerus sesuai dengan tahapan. Saat ini mereka fokus kepada turnament - turnamet online.
"Tanpa adanya turnament itu tingkat kemanpuan atlet, tidak akan kelihatan. Internasional ataupun nasional sebagai uji coba agar tidak jenuh. Jangan hanya teori terus," jelasnya.
( TribunKaltim.co )