Virus Corona
ILC, Anies Baswedan Beber Penyebab Rekor Kasus Virus Corona Tertinggi Jakarta di Masa PSBB Transisi
Di acara ILC, Anies Baswedan beber penyebab rekor kasus Virus Corona tertinggi Jakarta di masa PSBB transisi
Meski demikian, Ari menduga tetap akan ada penularan baru karena ada pelonggaran.
"Ya jadi kalau kita bilang masa transisi kan baru mulai beberapa hari jadi kalau mau lihat dampaknya baru seminggu dua minggu lagi," ujar Ari.
"Jadi kalau sekarang okelah, sekarang bebas sih di tengah masyarakat kemungkinan terjadi proses penyebaran infeksi," tambahnya.
Walaupun begitu Ari mengungkapkan kabar yang baik bahwa pasien yang dirawat di rumah sakit sudah menurun.
"Maka dia masuk ke dalam kita bisa bilang masa inkubasi maka baru bisa lihat nanti kasusnya satu sampai dua minggu ke depan, ini dampak transisi."
"Tapi musti kita lihat juga bahwa sebenarnya, saya bekerja di rumah sakit, saya lihat memang tren pasien rawat itu menurun sebenarnya," ungkapnya.
Bahkan, jumlah pasien di rumah sakit darurat juga menurun.
"Seperti di Rumah Sakit Cipto, di Rumah Sakit Persahabatan, Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet saya kira menurun, jumlahnya 500."
"Artinya apa bahwa pasien yang memang perlu dirawat menurun," ujarnya.
Terkait pernambahan kasus, Ari menduga karena DKI Jakarta meningkatkan pengujian di zona-zona merah.
• Anies Tak Main-main, Jika PSBB Transisi Jakarta Gagal, Warga Wajib Siap-siap Kembali di Rumah Saja
"Jadi betul yang disampaikan memang strategi pemerintahan DKI ini cukup benarp-benar di daerah merah tadi bener-bener ditingkatkan survaillance nya."
"Saya tahu memang dilakukan pemeriksaan swab dilakukan rapid test, di situlah karena memang di situ sebagai fokusnya maka terdapat cases-cases baru," ujar Ari.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Di ILC, Anies Klarifikasi soal Rekor Lonjakan Corona di Jakarta: Bukan Seperti yang Dibayangkan, https://wow.tribunnews.com/2020/06/10/di-ilc-anies-klarifikasi-soal-rekor-lonjakan-corona-di-jakarta-bukan-seperti-yang-dibayangkan?page=all.