Virus Corona

Ini Peringatan Serius Jokowi Karena Kasus Harian Corona Tembus 1.000, Anies: Bukan Lonjakan di DKI

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan jika kasus baru terus meningkat, bakal dilakukan kembali pengetatan.

Editor: Doan Pardede
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Presiden Jokowi 

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memberi tanggapan soal kasus baru Corona tertinggi pada Selasa kemarin.

Dikutip dari TribunBogor, menurut Anies sebenarnya angka tertinggi tersebut bukan berarti terjadi lonjakan.

Dalam program Indonesia Lawyers Club, awalnya Anies Baswedan mengakui bahwa angkat kasus baru covid-19 di DKI Jakarta 9 Juni 2020 merupakan yang tertinggi.

"Angka hari ini termasuk tinggi, hari ini penambahan kasus di DKI Jakarta ada 234 kasus, " kata Anies Baswedan dikutip dari akun Youtube Indonesia Lawyers Club.

Menurut Gubernur Anies, angka tersebut merupakan rekor terbanyak di DKI Jakarta.

"ini rekor terbanyak di Jakarta, sebelumnya tanggal 16 April ada 223 kasus," kata Anies Baswedan.

Meski demikian menurut Anies Baswedan angka tertinggi itu bukan berarti di DKI Jakarta ada lonjakan kasus.

"Tetapi saya perlu sampaikan angka tertinggi hari ini bukan berarti selama 3 hari ini ada lonjakan, lonjakan kasus seperti yang dibayangkan," kata Anies Baswedan.

Ia menjelaskan, dari 234 kasus baru covid-19 di Jakarta, 40 di antaranya adalah rapelan dari rumah sakit.

"234 kasus in Bang Karni, 40 rapelan dari rumah sakit, sesungguhnya angka yang benar itu 194 karena 40 itu rapel rumah sakit, 194 dari mana ? 113 dari pasien, 110 kegiatan tracing kegiatan puskesmas," papar Gubernur Anies.

Anies Baswedan menjelaskan, selama masa transisi Pemprov DKI Jakarta melakukan penelusuran lewat puskesmas.

"Di masa transisi ini kita melakukan kegiatan tracing oleh puskesmas, bahkan dibuatkan khusus perintah untuk melakukan tasting PCR, bukan rapid test yah, pcr, puskesmas kita melakukan aktive car finding diberi tambahan kuota oleh Dinkes sehingga bisa melakukan kontak trancing follow up pengobatan," kata Anies Baswedan.

Anies Baswedan menekankan dalam kegiatan ini puskesmas memiliki peran yang sangat besar.

"Puskesmas ini perannya sangat besar, kegiatan di sini itu sangat pro aktif. Jadi dari kasus 194 kasus yang ditemukan hari ini 110 itu adalah hasil temuan karena pro aktif mencari."

"Biasanya kalau kita dengar temuan kasus pasien diperiksa kalau ini gencar mencari, efeknya 44 persen dari kasus yang kita temukan kasus yang tanpa gelaja. Kita tidak bisa mengatakan bahwa hanya yang bergejala, yang tidak bergejala itu 44 persen, " kata Anies Baswedan.

IKUTI >>> Update virus Corona

(Tribunnews.com/Daryono) (Sumber: TribunnewsBogor/Sanjaya Ardhi, Kompas.com/Rakhmat Nur Hakim)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Setelah Kasus Baru Tembus 1.000 per Hari, Jokowi Beri Peringatan, Anies Sebut Bukan Lonjakan di DKI

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved