Di Twitter, Fadjroel Rachman Bongkar Pemakaian Listrik Rumah Fadli Zon, Anggota Prabowo Protes PLN
Di Twitter, Fadjroel Rachman bongkar pemakaian listrik rumah Fadli Zon, anggota Prabowo Subianto protes PLN
Saat ini, pihaknya masih mensimulasikan besaran cicilan untuk Teguh yang merupakan pemilik bengkel di Desa Bedali, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang.
“Pelanggan lagi ke kantor unit kami untuk membuat surat pengakuan hutang atau SPH cicilannya. Jadi, besaran cicilan masih dia ingin simulasi di kantor.
Tadi, kami menghitungnya secara kasar, tapi kalau sudah di aplikasi terlihat cicilan per bulannya,” ujar dia.
• Blak-blakan di ILC, Karni Ilyas Singgung Zona Merah Surabaya, Risma Tak Peduli Warna, Fokus ke Warga
Tagihan Naik Tajam
Diketahui, tagihan listrik di bengkel milik Teguh Wuryanto (56) menanjak tajam menjadi Rp 20.158.686.
Tagihan itu naik sebesar 20 kali lipat dari total tagihan yang dibayar di periode sebelum-sebelumnya.
Padahal, volume penggunaan alat di bengkel yang ada di Desa Bedali, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, menurun sejak terjadi pandemi Covid-19.
“Akhirnya harus dibayar, kalau tidak mau dibayar harus (melayangkan protes) ke Jakarta (kantor PLN Pusat) mungkin. Karena tagihan sudah keluar dan harus dibayar,” kata Teguh, saat dihubungi Kompas.com, melalui sambungan telpon.
Teguh mengatakan, kenaikan tagihan listrik terjadi sejak meteran listrik di bengkelnya diganti dari yang analog ke meteran listrik digital pada Januari 2020 lalu.
Setelah itu, tagihan listrik yang diterimanya naik.
Namun, Teguh menganggap kenaikan itu merupakan hal yang wajar karena berganti meteran digital.
Berdasarkan pada invoice tagihan yang diterima oleh Teguh, nilai tagihan pada bulan Februari 2020 sebesar Rp 2.152.494.
Kemudian ada Bulan Maret, nilai tagihannya hanya Rp 921.067. Pada Bulan April, nilai tagihannya sebesar 1.218.912.
Kemudian tagihan pada Bulan Mei naik drastis menjadi Rp 20.158.686.