Virus Corona

Blak-blakan di ILC, Karni Ilyas Singgung Zona Merah Surabaya, Risma Tak Peduli Warna, Fokus ke Warga

Blak-blakan di ILC, Karni Ilyas singgung zona merah Surabaya, Risma tak peduli warna, fokus ke warga

Editor: Rafan Arif Dwinanto
http://infocovid19.jatimprov.go.id/
Update peta sebaran virus Corona di Jawa Timur. . Mengapa Surabaya jadi zona hitam covid-19, bukan lagi zona merah, ini penjelasan Khofifah dan Risma soal sebaran virus Corona. 

TRIBUNKALTIM.CO - Blak-blakan di ILC, Karni Ilyas singgung zona merah Surabaya, Risma tak peduli warna, fokus ke warga.

Lonjakan kasus Virus Corona atau covid-19 di Surabaya jadi fokus bahasan di acara Indonesia Lawyers Club atau ILC.

Bahkan, pembawa acara Karni Ilyas sempat menyinggung status zona merah di wilayah yang dipimpin Tri Rismaharini atau Risma.

Risma pun langsung memberi klarifikasi soal status zona merah yang dilekatkan ke Surabaya.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengaku tidak peduli dengan status darurat yang dilekatkan pada wilayahnya.

Seperti diketahui, Surabaya menjadi zona merah pekat dalam wabah Virus Corona (covid-19) dengan total kasus positif 3.439 per Selasa (9/6/2020).

ILC, Anies Baswedan Beber Penyebab Rekor Kasus Virus Corona Tertinggi Jakarta di Masa PSBB Transisi

 Bukan 2, Indonesia Bahkan Terancam Gelombang III Virus Corona, Pakar Epidemiologi Ingatkan Hal Ini

 Arab Saudi Tetap Gelar Ibadah Haji 2020 di Masa Pandemi Virus Corona, Ada yang Beda dari Sebelumnya

Risma, sapaan akrabnya, mengaku lebih memedulikan kesehatan warga daripada status tersebut.

hal itu ia sampaikan saat dihubungi dalam tayangan Indonesia Lawyers Club (ILC) di TvOne, Selasa (9/6/2020).

Awalnya, presenter Karni Ilyas menyinggung status zona merah pada Kota Surabaya.

"Bagaimana Bu Risma melihat fenomena yang terjadi di kota Bu Risma? Yang katanya zona merah ini apa penyebabnya?" tanya Karni Ilyas.

Risma menyebutkan tidak begitu memerhatikan status warna pada zona.

"Terus terang saya tidak memerhatikan zona itu merah, biru, kuning, atau putih," jelas Tri Rismaharini.

Ia mengaku lebih memerhatikan kesehatan masyarakatnya.

Hal yang menjadi perhatian utama Risma adalah adanya orang tanpa gejala (OTG) yang sudah terinfeksi dan dapat menularkan virus.

"Yang saya perhatikan adalah warga saya yang sakit atau warga saya yang sebetulnya carrier (pembawa) tapi ada di luar karena dia tanpa gejala," papar Risma.

Sumber: TribunWow.com
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved