Niat Hati Pinjam Uang di Koperasi, Wanita di Samarinda jadi Korban Pelecehan dari Oknum Pegawai

A-N seketika emosi dan mencoba melawan ketika tangan kanannya dipaksa oleh pelaku memegang bagian selangkangannya.

Baca Juga: UPDATE 15 Kasus Corona di Kalimantan Timur Sembuh, Termasuk 4 Kasus dari Kluster Bali Kuta

Namun ketika sitimpal makian oleh korban, bukannya menghentikan tindakannya, pelaku malah meraba bagian payudara dan bagian kelamin A-N.

Tak sampai disitu, pelaku melanjutkan tindakan mesum dengan membuka celana dan sempat melakukan onani dihadapan A-N.

"Saya sudah ancam dia untuk berteriak, biar dia berhenti melakukan itu. Malah dia buka celananya dan orgasme di depan saya," terangnya.

Emosi dengan perilaku mesum pelaku. A-N sempat pergi ke dapur mencari alat untuk mengancam pelaku segera pergi dari rumahnya. Namun tatkala balik dari dapur, pelaku sudah keburu kabur duluan meninggalkan rumah.

"Saya kebelakang mau cari alat buat usir pelaku. Pass saya kembali dia sudah kabur," imbuhnya.

Baca Juga: Hasil Rapid Test Hafiz Quran dan Takmir Masjid Al-Ansor di Tenggarong Kukar, Ada 69 Orang

Baca Juga: PHRI Tarakan Pikirkan Nasib Hotel yang tak Ada Kerjasama Karantina Kasus Covid-19, Begini Solusinya

Atas pelecehan seksual yang dialaminya, A-N berencana melaporkan kejadian tersebut ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Samarinda.

"Saya sempat hubungi lagi pelaku untuk meminta maaf kepada saya. Tapi nomornya sudah tidak aktif. Dan kasus ini sudah saya laporkan juga kepihak koperasi bersangkutan," pungkasnya.

Sementara itu, dikonfirmasi terpisah Kepala Unit (Kanit) PPA Satreskrim Polresta Samarinda, Iptu Teguh Wibowo mengatakan masih menunggu laporan korban.

"Sampai saat ini belum ada laporan tersebut. Kami akan menunggu bersangkutan untuk melaporkannya. Bila ada laporan, segeranya kami lakukan penyelidikan," singkatnya.

( TribunKaltim.co )