Virus Corona
Pakai Air Kembang, Cara Unik Warga Sambut ODP Corona Setelah Karantina, Maknanya Dalam dan Menyentuh
Yang tak kalah menarik, ternyata ada pesan mendalam yang ingin disampaikan warga melalui penyambutan tersebut.
TRIBUNKALTIM.CO - Jagat media sosial dihebohkan dengan aksi penyambutan terhadap seorang kakek berstatus orang dalam pemantauan (ODP) yang selesai menjalani karantina.
Sebuah video yang berisi aksi warga tersebut juga viral dan menjadi perbincangan.
Yang tak kalah menarik, ternyata ada pesan mendalam yang ingin disampaikan warga melalui penyambutan tersebut.
Dalam penyambutan itu, nampak kakek tersebut disiram tepung dan juga air kembang.
• Kabar Terbaru, Menkes Terawan Umumkan BPJS Kesehatan Bakal Tanpa Kelas 1, 2 dan 3, Kapan Berlaku?
• Update Corona Indonesia 12 Juni Mengejutkan! Kasus Harian Tak Lagi Cuma 1.000, Berikut Jumlah Total
• Doni Monardo Ungkap Ada Fakta Menggembirakan Dibalik Melonjaknya Kasus Positif Corona di Indonesia
• Temuan Baru Peneliti, virus Corona Bisa Menyebar di dalam Pesawat, Sulit Dihindari Penumpang
Bukan cuma itu, terdengar pula gamelan serta petasan yang dinyalakan oleh warga.
Diketahui peristiwa tersebut terjadi di Desa Patalan, Kecamatan Wonomerto, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur pada Sabtu (6/6/2020).
Dikutip dari Kompas.com, Rabu (10/6/2020), pengunggah video yakni Abdul Rosyid mengatakan kakek berinisial M tersebut merupakan kerabatnya.
Rosyid mengatakan kerabatnya itu menjalani karantina di Kecamatan Pajarakan.
Aksi penyambutan itu disebut oleh warga setempat dengan istilah pesta kocak.
Rosyid mengaku tujuannya mengunggah video itu ke media sosial agar warga tak mengucilkan ODP.
“Tetangga menyambutnya dengan pesta, kalau di sini istilahnya pesta kocak. Tujuan saya nge-share video itu, agar warga tidak mengucilkan ODP," kata Rosyid saat dihubungi, Selasa (9/2/2020).
M, disebut oleh Rosyid dinyatakan reaktif berdasarkan rapid test covid-19 di sebuah pasar di Problinggo.
Setelah itu, ia langsung menjalani karantina.
• Dokter Bocorkan Resep Sederhana Pasien Tertua virus Corona Sembuh dari covid-19, Umur 105 Tahun
• Jangan Kaget Jika Tagihan Listrik Juni Melonjak, Skema Perhitungan Tarif Baru, Ada Posko Pengaduan
Rosyid mengatakan, para tetangga menerima kedatangan M dengan tangan terbuka.
Bahkan, sambutan meriah itu merupakan inisiatif warga setempat.
Aksi tersebut dilakukan untuk meredam kepanikan warga menghadapi covid-19.
Rosyid berharap masyarakat tak mengucilkan pasien terkait covid-19.
"Saya harap warga tidak bicara yang belum jelas kepastiannya. Orang yang reaktif, belum tentu positif."
"Seperti M, dia reaktif dalam rapid test, dan diperbolehkan pulang dari tempat karantina karena negatif,” kata Rosyid.
Dinyatakan Sembuh dan Diperbolehkan Pulang, Eks Pasien covid-19 Ini Disambut Spanduk Selamat Datang
Kisah lain seputar penyambutan pasien Corona juga pernah terjadi di Kota Balikpapan, Kaltim pada April 2020 lalu.
Saat sampai di wilayah tempat tinggalnya di Perumahan Sepinggan Pratama, pria bernama Muhammad Wahib Herlambang (40) itu disambut oleh warga setempat.
• Tak Pernah Keluar Rumah, Dugaan Tertularnya Pasien Tertua covid-19 Terkuak, Zona Merah Wilayah Risma
• Nasib Mujur WNI di AS Saat Demo George Floyd, Kedai Kopinya Lolos dari Penjarahan Karena Benda Ini
Dikutip dari Kompas.com, warga memasang spanduk bertuliskan "Selamat datang kembali Pak Wahib di lingkungan RT 47".
Spanduk tersebut diikat di tepi jalan pintu masuk Perumahan Sepinggan Pratama hasil inisiasi Ketua RT bersama sejumlah warga.
Wahib pun mengaku terharu dengan tindakan warga tersebut.
"Saya merasa terharu dengan sambutan warga di lingkungan saya. Mereka gembira menerima saya," ungkap Wahib.
Ia pun berharap perlakuan yang sama juga dirasakan pasien positif Virus Corona lain yang sembuh setelah kembali dari rumah sakit.
"Biar tak ada lagi stigma dan perlakuan diskriminatif terhadap pasien Corona," jelas Wahib.
Saat pulang, dirinya dijemput langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty dari rumah observasi.
Ia sempat dibawa ke Kantor Balai Kota Balikpapan menemui Wali Kota Rizal Effendy.
Dari situ, Wahib sempat video teleconference bersama Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor untuk memberikan testimoni.
Setelah itu, dirinya langsung diantar oleh Dandim 0905 Balikpapan dan Kapolresta Balikpapan, Camat, Lurah ke kediaman di Sepinggan Pratama.
"Di sana Pak RT dan warga sudah menunggu disitu menyambut saya, saya terharu," jelasnya.
Kepada warga, Wahib menceritakan pengalamannya seputar Virus Corona dan selama isolasi.
Sebelum dirinya kembali ke rumah, warga yang ada di lingkungannya banyak yang mengantar makanan dan minuman ke rumahnya, bahkan ada yang mengisikan pulsa listrik.
Hal itu diungkapkan istri Wahib padanya.
"Setelah saya sampai istri saya cerita. Ada yang isikan voucher listrik," kata Wahib.

Diketahui, Wahib merupakan pasien Virus Corona klaster Bogor, Jawa Barat.
Dia bersama tiga rekannya dari Kaltim mengikuti kegiatan komunitas masyarakat tanpa riba akhir Februari 2020 lalu.
Dia dinyatakan positif dan diisolasi di RSUD Kanujoso pada Rabu (18/3/2020).
Setelah menjalani masa isolasi hampir 20 hari akhirnya dirinya dinyatakan sembuh dan kembali ke rumah.
Awal dinyatakan positif, Wahib sempat mengalami perlakuan diskriminatif dari oknum tertentu.
Rumahnya direkam lalu disebar ke media sosial hingga mendapat komentar miring hingga bullying.
Beruntung, kini ia kembali diterima secara baik oleh masyarakat di sekitar kediamannya. (*)
IKUTI >>> Update virus Corona
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Viral, Pesta Penyambutan Kakek ODP Usai Karantina, Disiram Tepung dan Air Kembang dan Kisah Pasien Sembuh Corona di Balikpapan, Disambut Warga Pakai Spanduk Selamat Datang