Virus Corona

Risma dan 2 Bupati di Surabaya Raya Sudah Diperingati Para Pakar, Khofifah Sebut Mestinya Sabar Dulu

Walikota Surabaya Tri Rismaharini dan Bupati Gresik dan Sidoarjo sudah diperingati para pakar terkait wabah Virus Corona di wilayah Surabaya Raya itu.

SURYA.CO.ID/Fatimatuz Zahro
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa 

TRIBUNKALTIM.CO -  Walikota Surabaya Tri Rismaharini dan Bupati Gresik dan Sidoarjo sudah diperingati para Pakar terkait wabah Virus Corona di wilayah Surabaya Raya itu.

Hal ini diungkapkan Gubernur Khofifah Indar Parawansa terkait disudahinya status Pembatasan Sosial Berskala Besar ( PSBB ) di tiga daerah tersebut.

Surabaya Raya ( Surabaya, Gresik, dan Sidoarjo) masih berstatus zona merah pekat penyebaran Virus Corona.

Meski demikian, PSBB ( Pembatasan Sosial Berskala Besar ) di Surabaya Raya tidak diperpanjang.

 Kabar Gembira! Indonesia Telah Temukan Obat Corona, Rupanya Bahan Banyak di Pasaran & Terdaftar BPOM

 Resmi, Mendikbud Nadiem Makarim Umumkan Kapan Sekolah Dibuka, Ortu Tidak Mau, Bisa Belajar di Rumah

 Muncul Usul Semua yang Lulus Passing Grade Ikut SKB CPNS dan Tak Cuma 3 Besar, Kini Tergantung Pusat

 Soal dan Jawaban TVRI Selasa 16 Juni 2020 Tak Ada, Ini Materi SD, SMP & SMA, Ada Cerita Maudy Ayunda

Dilansir TribunWow.com dari channel tvOneNews pada Senin (15/6/2020), Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengatakan bahwa keputusan itu murni keinginan tiga kepala daerah di Surabaya Raya.

Khofifah menjelaskan bahwa sebenarnya tiga kepala daerah di Surabaya Raya sudah mendapatkan imbauan dari para Pakar bahwa wilayah tersebut belum aman dari covid-19.

"Tapi ya itulah akhirnya tanggal 8 kemarin kita mengambil keputusan setelah tanggal tujuhnya perwakilan dari tiga daerah kembali mendapatkan penjelasan dari pada dokter, Pakar epidemiologi bahwa ini belum aman," kata Khofifah.

Khofifah menuturkan, para kepala daerah tersebut sebenarnya diminta untuk bersabar terlebih dulu sebelum melaksanakan kebijakan baru.

Namun ketiga kepala daerah di Surabaya Raya, paparnya, ingin tetap bisa mengambil jalan lain selain PSBB.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengomentari mal di Surabaya yang masih buka saat PSBB adalah kewenangan kota, dalam acara Apa Kabar Indonesia Pagi, Selasa (2/6/2020).
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengomentari mal di Surabaya yang masih buka saat PSBB adalah kewenangan kota, dalam acara Apa Kabar Indonesia Pagi, Selasa (2/6/2020). (Capture YouTube TvOne)

"Mestinya masih sabar dulu, tapi ketiga tiga kepala daerah ini memang sudah menginginkan mengambil format baru," lanjut Khofifah.

Atas permintaan tersebutlah, Khofifah akhirnya menyetujui agar kepala daerah dapat menentukan aturan yang menurut mereka sesuai dan efektif untuk wilayahnya melakukan penanganan Virus Corona.

"Jadi ya sudah kita memberikan ruang, bagi tiga kepala daerah ini untuk mengambil format yang kira-kira bisa menjamin efektivitas pada saat suasana masih belum aman," kata dia.

Lihat videonya berikut:

Dokter Tirta Sebut Warga Jatim Punya Nyali Besar

Kasus Virus Corona di Jawa Timur (Jatim) terus mengalami lonjakan.

Hal itupun memancing komentar Relawan covid-19, Dokter Tirta Mandira Hudhi.

Dilansir TribunWow.com, dr Tirta menilai warga Jatim memiliki nyali yang sangat besar.

Menurutnya, banyak warga Jatim yang tak merasa takut dengan bahaya Virus Corona.

Hal itu disampaikannya dalam kanal YouTube Talk Show tvOne, Kamis (11/6/2020).

"Kalau dari pembicaranya Surabaya, kebetulan kolega saya yang sekarang di Wisma Atlet," ucap dr Tirta.

"Beliau kemarin studi di sana untuk membantu penanganan RS darurat yang ada di Surabaya, kalau enggak di Indrapura kalau enggak salah."

Menceritakan pengalaman rekannya di Jatim, dr Tirta menyebut warga sama sekali tak takut menghadapi Virus Cporona.

Bahkan, ia pun menyinggung suporter Persebaya Surabaya, Bonek.

"Ketika Beliau ke sana kaget karena ada tulisan 'Wani Covid'," jelasnya.

"Jadi karena basiknya Jawa Timur itu gini, basic-nya Jawa Timur itu adalah kita terkenal dengan Boneknya ya."

Lantas, ia pun menyebut jiwa pemberani warga Jatim.

Jangankan pada virus yang berukuran sangat kecil, warga Jatim disebutnya berani menghadapi berbagai macam risiko.

"Emang wani perih kalau orang Jawa bilang ," ucapnya.

"Jadi emang mereka itu yang kelihatan aja dilawan apalagi yang 0,1 mikron."

Karena itu, hingga kini dr Tirta menyebut ia bersama sejumlah rekannya masih terus berupaya mengedukasi warga Jatim agar lebih peduli terhadap risiko Virus Corona.

Pasalnya, menurut dia, warga Jatim memiliki nyali yang sangat besar.

"Dari sini kami edukasinya pelan-pelan."

"Oh nyalinya gede banget, saya akui nyalinya gede banget."

"Dan mereka itu lebih berpikir 'Aku ora wedi opo-opo bos', 'Saya enggak takut apapun'," sambungnya.

Karena itu, dr Tirta berpendapat edukasi harus terus diberikan pada warga Jatim.

Ia yakin, hati warga Jatim akan luluh dan akhirnya mau mengikuti imbauan pemerintah untuk menghindari penularan Virus Corona.

"Tapi dari sini kita enggak boleh menyerah karena pasti ada kemungkinan mereka akan mendengarkan," tandasnya.

Simak video berikut ini menit ke-11.43:

IKUTI >>> Update virus Corona

(TribunWow.com/Mariah Gipty/Jayanti Tri Utami)

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Khofifah Sebut 3 Pemimpin di Surabaya Raya Sebenarnya Sudah Diperingati Para Pakar: Mestinya Sabar , https://wow.tribunnews.com/2020/06/16/khofifah-sebut-3-pemimpin-di-surabaya-raya-sebenarnya-sudah-diperingati-para-Pakar-mestinya-sabar?page=all.

Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved