Alasan Gubernur Sultra Melunak Izinkan 500 TKA China Masuk Terkuak, Singgung Bangkit dari Covid-19
Alasan Gubernur Sultra melunak izinkan 500 TKA China masuk terkuak, singgung bangkit dari covid-19
Saat ini kata Jodi, jumlah tenaga kerja lokal di IMIP berjumlah 39.500 orang.
Sementara jumlah TKA China yang bekerja berkisar 5.500 orang.
Jadi kata dia, jumlah TKA China masih kisaran 12 persen dari total pekerja.
"Saya yakin jika proses pembangunan smelter yang baru sudah selesai jumlahnya pun akan turun," ujarnya.
Sementara itu di kawasan industri Virtue Dragon di Konawe, Jodi menyebut jumlah TKA China yang bekerja ada 706 orang.
Sedangkan 11.084 orang adalah tenaga kerja Indonesia.
• Cara Daftar Sensus Penduduk Online, Terakhir 29 Mei 2020, Segera Login di www.sensus.bps.go.id
"Jadi kalau nambah 500 TKA (di Konawe) untuk mempercepat progres konstruksi agar cepat beroperasi.
Sehingga tenaga kerja lokal bisa lebih banyak diserap, apakah hal itu suatu yang salah?," kata dia.
Ia berpendapat, 500 TKA China yang datang nanti dipastikan tidak akan mengambilalih pekerjaan dari tenaga kerja lokal.
Menurutnya, kedatangan 500 TKA China justru mempercepat penyerapan tenaga kerja lokal.
Apalagi kata dia, pemerintah sudah menyiapkan para tenaga kerja lokal lewat politeknik yang bekerja sama dengan beberapa universitas misalnya ITB, UI, UGM, dan ITS.
"Kedepan tenaga kerja lokal akan bertambah seiring berjalannya pelatihan keterampilan," kata dia.
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Izinkan 500 TKA China Bekerja di Konawe, Gubernur: Dukung Investasi di Sultra", https://regional.kompas.com/read/2020/06/17/15350051/izinkan-500-tka-china-bekerja-di-konawe-gubernur--dukung-investasi-di-sultra?page=all#page2.