Diisukan Beli Pulau di Sulawesi Barat, Ini Penjelasan Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gafur Masud

Bupati Penajam Paser Utara ( PPU) Provinsi Kalimantan Timur Abdul Gafur Masud atau yang akrab disapa AGM tengah digoyang isu tak sedap.

Penulis: Aris Joni | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/ARIS JONI
Bupati PPU Abdul Gafur Masud atau yang akrab disapa AGM. Bupati berusia 32 tahun ini digoyang isu tak sedap terkait dugaan pembelian Pulau Malamber di Desa Balabalakang Timur, Kecamatan Balabalakang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat senilai Rp 2 miliar. 

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Bupati Penajam Paser Utara ( PPU) Provinsi Kalimantan Timur Abdul Gafur Masud atau yang akrab disapa AGM tengah digoyang isu tak sedap.

Tidak hanya di kalangan lokal, AGM ramai diberitakan media nasional terkait dugaan pembelian sebuah pulau di Provinsi Sulawesi Barat ( Sulbar) yang berbatasan langsung dengan Provinsi Kalimantan Timur.

Sosok pembeli pulau itu ditujukan ke dirinya.

Bupati berusia 32 tahun ini diisukan membeli pulau Malamber, Desa Balabalakang Timur, Kecamatan Balabalakang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat senilai Rp 2 miliar.

Terkait kabar tersebut, TribunKaltim.co mencoba mengonfirmasi Bupati PPU Abdul Gafur Masud.

Baca Juga: Hasil Rapid Test Hafiz Quran dan Takmir Masjid Al-Ansor di Tenggarong Kukar, Ada 69 Orang

Baca Juga: PHRI Tarakan Pikirkan Nasib Hotel yang tak Ada Kerjasama Karantina Kasus Covid-19, Begini Solusinya

Saat dikonfirmasi melalui telepon seluler, AGM menepis isu kontroversial yang menjurus ke dirinya tersebut.

Bahkan ia menjelaskan jika memang pulau tersebut hendak dijual, dirinya akan membelinya.

Namun sebelum itu, ia menegaskan bahwa pulau tersebut punya keluarganya yang sudah lama di sana sebelum Indonesia merdeka, dari kakek dan neneknya dahulu.

Kebetulan dirinya memiliki orangtua dari Mandar, Sulawesi Barat.

Bahkan ia menyebutkan bahwa dirinya merupakan cucu dari KH Muhammad Husain atau yang digelari Puang Kali Malunda.

"Hanya saya bingung diisukan demikian," ujarnya saat dihubungi TribunKaltim.co pada Jumat (19/6/2020).

Diakui oleh AGM, dirinya memang sempat mengunjungi beberapa pulau di Sulawesi Barat yang berbatasan langsung dengan Kalimantan Timur.

Namun kunjungannya tersebut sebagai Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Kepulauan dan Pesisir Seluruh Indonesia (Aspeksindo).

Baca Juga: Kementerian Agama Terbitkan Panduan Layanan Menikah di Situasi New Normal Covid-19

Baca Juga: Cara Atasi Trauma Hilangkan Rasa Sedih ala Psikolog, Berangkat dari Curhatan Wanita Gagal Menikah

Dirinya saat itu berkunjung ke 12 pulau di sana untuk melihat kondisi pulau tersebut.

Alhasil AGM banyak melihat kekurangan di 12 pulau, di antaranya ada Pulau Balabalakang, Malamber, Sabakatang, Popo’ongan dan lainnya.

"Mungkin para pejabat di Sulawesi Barat itu khawatir, karena saya menjadi bupati di Kalimantan Timur yang mana memang dari dulu menjadi perebutan sebenarnya. Perebutan wilayah," jelas AGM.

Tapi AGM mengaku tak ingin masuk ke ranah tersebut.

Ia hanya ingin mengecek kondisi sosial dan potensi di 12 pulau tersebut, yang menurut dia masih banyak memiliki kekurangan.

Baca Juga: Pemkab PPU Menagih Warung yang Menunggak Bayar Sewa Lahan Pemerintah Penajam Paser Utara

Baca Juga: Layanan Administrasi Kependudukan Dikeluhkan, Disdukcapil Kaltara Minta Nomor Kontak Ditambah

"Bahkan sebenarnya saya sudah bertemu dengan Gubernur Sulawesi Barat dan Bupati Mamuju juga, sebenarnya sudah tahu. Tapi saya nggak ngerti kenapa isunya jadi aneh-aneh," tutur AGM.

Malah ia mengungkapkan isu yang ditujukan ke dirinya tersebut masih bagus saja.

Sembari bercanda, AGM juga mengeluarkan celetukan dengan menyebutkan mengapa tidak pulau Sulawesi saja yang ia beli.

"Isu yang ditujukan ke saya menurutku bagus saja, atau kenapa tidak diisukan saja pulau Sulawesi, saya sudah beli Sulawesi," ungkapnya dengan diakhiri suara tawa.

( TribunKaltim.co )

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved