Virus Corona di Bontang
Swab di Surabaya Negatif Sampai Bontang Berubah! Tim Gugus Selidiki 2 Pekerja TA Pabrik PKT Terpapar
"Sebelum naik pesawat di Surabaya diswab, hasilnya negatif. Kita tak tahu terpapar di ( bandara ) juanda atau terpapar di Samarinda," katanya, Jumat
Penulis: Muhammad Fachri Ramadhani | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Kepala Dinkes Bontang, dr Bahauddin mengatakan masih melakukan penyelidikan terkait terpaparnya calon temaga kerja Turn Around ( TA ) Pabrik Pupuk Kaltim di Bontang.
"Sebelum naik pesawat di Surabaya diswab, hasilnya negatif. Kita tak tahu terpapar di ( bandara ) juanda atau terpapar di Samarinda," katanya, Jumat (19/6/2020).
Namun, pihaknya memastikan seluruh tenaga kerja proyek TA pabrik Pupuk Kaltim telah menjalankan protokol kesehatan. Semua dokumen kesehatan mereka lengkap. Tiba di Bontang langsung dikarantina di salah satu hotel Bontang.
"Ada sekitar 32 orang. Saya sama Disnaker ke Hotel Sintuk. Sebelim masuk hotel semua tamu wajib rapid. Bahkan bagi pekerja dilakukan 3 kali rapid tes, sebelum masuk perusahaan," bebernya.
Namun di tengah masa karantina, 2 di antara puluhan pekerja tersebut mengeluh sakit. Gejalanya pusing, demam dan flu. Mereka pun dibawa ke Rumah Sakit Pupuk Kaltim, ditangani Tim Medis khusus penanganan Covid-19.
Baca juga; 8.000 Warga Balikpapan Selatan Terima BSM dari Pemprov Kaltim, Bisa Ambil Lewat ATM Bank Kaltimtara
Baca juga; Sama dengan Pemkot, DPRD Juga tak Ingin Surabaya PSBB Lagi, Minta Jajaran Risma Beli Alat Ini
Tim medis memutuskan mengambil spesimen swab keduanya. Hingga pada akhirnya mereka dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.
"Kita lakukan tracing dan rapid ke semua pegawai hotel, total 86 orang, 1 diketahui reaktif. Semua diisolasi di hotel. Nah, 31 TA kita lakukan swab hari ini," katanya.
Kendati keduanya berasal dari luar Bontang, namun mereka harus dipastikan sembuh sebelum diputuskan apakah lanjut bekerja di Bontang atau dipulangkan ke daerah asal.
"Kita selesaikan dulu proses pengobatannya. Kalau negatif, silakan teruskan pekerjaan yang tertunda atau n
Bagaimana. Tidak sembarangan tenaga ahli didatangkan dari luar. Dalam hal ini, tak mungkin yang positif kita pulangkan sekarang," ungkapnya.
Baca juga; PD IBI Kaltim Akui Terjadi Lonjakan Kehamilan dan Kelahiran Selama Pandemi. Berikut Penyebabnya
Baca juga; Pelaksanaan Sejuta Aseptor 29 Juni di Kalimantan Timur, BKKBN dan IBI Lakukan Protokol Kesehatan
Diungkapkan Bahauddin, bagi yang telah melakukan uji swab, kemudian diberikan dokumen kesehatan negatif Covid-19, surat itu hanya berlaku 7 hari, terhitung sejak dikeluarkan.
Sementara, Kepala Disnaker Bontang, Ahmad Aznem mengungkapkan tak ada kecurigaan sedikit pun terkait kedatangan puluhan pekerja dari luar Bontang tersebut.
"Sebelum Naik pesawat di-swab. Bandara Juanda itu bandara internasional, pasti protokol kesehatannya global. Sehingga kedatangan tenaga ahli dari sana, kami yakini gak ada masalah," tuturnya. (Tribunkaltim.co/Fachri)