Virus Corona

Sebelum di Wuhan, Ilmuwan Temukan Dugaan Virus Corona Muncul di Negara Ini Sejak Desember 2019

Ilmuwan temukan dugaan Virus Corona muncul di negara ini sejak Desember 2019, sebelum China mengumumkan kasus pertamanya di Wuhan.

Youtube Kompas TV
Keadaan Italia selama pandemi Covid-19 

TRIBUNKALTIM.CO - Para ilmuwan temukan dugaan Virus Corona muncul di negara ini sejak Desember 2019, sebelum China mengumumkan kasus pertamanya di  Wuhan

Para ilmuwan melakukan penelitian di Milan dan Turin, Italia.

Para ilmuwan mengklaim Virus Corona atau covid-19 sudah berada di Italia pada awal Desember 2019 lalu.

Hal itu setelah mereka menemukan jejak virus dalam limbah saluran air yang dikumpulkan dari Milan dan Turin.

 Tak Seperti Wilayah Risma, Khofifah Tetap Berlakukan PSBB di Daerah Ini, Ingatkan Pesan Panglima TNI

 Niat dan Tata Cara Salat Kusuf Sendiri, Laksanakan saat Gerhana Matahari Cincin Minggu 21 Juni 2020!

 Ramalan Zodiak Minggu 21 Juni 2020, Kencan Sagitarius Batal, Virgo Berpikir 10x Sebelum Ambil Dompet

 Daftar Daerah Dilalui Gerhana Matahari Cincin Minggu 21 Juni 2020 & Waktu, Ada Cara Aman Melihatnya

Institut Kesehatan Nasional Italia mengamati 40 sampel limbah yang dikumpulkan dari pabrik pengolahan air limbah di Italia utara antara Oktober 2019 dan Februari 2020.

Analisis menemukan sampel yang diambil di Milan dan Turin pada 18 Desember menunjukkan keberadaan covid-19.

Bahkan hal ini lebih dari dua minggu sebelum China melaporkan kasus pertamanya.

"Penelitian ini dapat membantu kita memahami awal peredaran virus di Italia," kata Giuseppina La Rosa, yang ikut memimpin penelitian, dikutip dari Sky News.

Seorang juru bicara lembaga tersebut mengatakan, data lengkap dan studi akan diterbitkan minggu depan.

Mereka juga akan mengumumkan rencana untuk memantau air limbah di resor wisata mulai Juli nanti.

Para peneliti di seluruh dunia telah menemukan tanda-tanda virus yang menyebabkan covid-19 dapat dideteksi dalam saluran air limbah.

Banyak negara juga mulai mengambil sampel air limbah untuk melacak penyakit tersebut.

Para ilmuwan mengatakan deteksi jejak virus sebelum akhir 2019 konsisten dengan bukti di negara lain.

Keadaan Italia selama pandemi Covid-19
Keadaan Italia selama pandemi Covid-19 (Tangkap layar channel YouTube KompasTV)

Hasilnya menunjukan Virus Corona mungkin telah menyebar sebelum Cina melaporkan kasus pertama pada 31 Desember.

Sebuah penelitian di Prancis menemukan bahwa seorang pria terinfeksi covid-19 pada tanggal 27 Desember.

Hampir sebulan sebelum negara tersebut mengkonfirmasi kasus pertamanya.

Dokter Italia hebohkan dunia sebut covid-19 sudah tidak ada

 Nonton Drakor Ji Chang Wook, Backstreet Rookie Eps 1, Catatan Rating vs The King: Eternal Monarch

 Ramalan Zodiak Cinta 21 Juni 2020, Sagitarius Jangan Terlalu Jujur, Taurus Jangan Takut Menolak

 Bertambah 5 Kasus Baru Covid-19 di Balikpapan, Tiga Hasil Tracking Pekerja Migas yang Positif

 Pensiunan Dosen di Samarinda Ditemukan tak Bernyawa di Kamarnya, Tanpa Busana

Selain virus yang ditemukan pada akhir tahun lalu, diberitakan pula sebelumnya, seorang dokter di Italia menghebohkan dunia dengan menyebut Virus Corona sudah tidak ada.

Padahal, Italia tengah bersiap untuk menjalankan fase terbesar terkait pelonggaran lockdown.

Mulai awal Juni kemarin, setiap turis asing diperbolehkan memasuki Italia dan masyarakat juga diizinkan melintasi region lain.

Namun, Pemerintah menyatakan ini adalah salah satu fase berbahaya di tengah wabah yang sudah merenggut nyawa hingga 33.500 orang.

Otoritas meminta setiap orang mematuhi aturan pembatasan fisik, dan mengenakan masker untuk mencegah adanya gelombang infeksi baru.

Namun, pendapat berbeda disuarakan oleh Dokter Alberto Zangrillo.

"Realitasnya, secara klinis Virus Corona ini sudah tidak ada lagi," ujar dia, dikutip dari Kompas.com.

Zangrillo merupakan Kepala Rumah Sakit San Raffaele di Milan, ibu kota Region Lombardy, yang paling parah terdampak Virus Corona.

Dalam wawancara dengan televisi Rai Minggu (31/5/2020) lalu, Zangrillo mendasarkan argumentasinya pada tes swab selama 10 hari terakhir.

"Pemeriksaan itu menunjukkan kandungan virus yang sangat kecil secara kuantitatif, dibandingkan pada sebulan atau dua bulan lalu," paparnya.

"Seseorang harus bertanggung jawab karena sudah melakukan teror terhadap negara ini," kata sang dokter dilansir AFP Senin (1/6/2020).

 Awal Juli, Kartu Keluarga dan Akta Kelahiran di Kalimantan Utara Dicetak di Kertas HVS 80 Gram

 Waktu & Daftar Daerah Dilalui Gerhana Matahari Cincin Minggu 21 Juni 2020, Ini Cara Aman Melihatnya

 Betrand Peto Lagi Masa Puber, Perubahan Penampilan Anak Ruben Onsu dan Sarwendah Jadi Perhatian

LINK Live Streaming Gerhana Matahari Cincin 21 Juni 2020 Siang Ini, Siaran Langsung BMKG di 21 Titik

Ucapan itu tak pelak menimbulkan kehebohan dari pakar lain, dan membuat Pemerintah melontarkan peringatan bahwa terlalu dini untuk berselebrasi.

Ketua Dewan Kesehatan Nasional, Franco Locatelli, mengatakan dia mengaku sangat "kaget" dengan pernyataan yang disampaikan Zangrillo.

Menurut Locatelli, melihat angka kasus infeksi baru seharusnya sudah memberi gambaran penyebaran virus yang terbilang ganas di sana.

(Tribunnews.com/Maliana, Kompas.com/Ardi Priyatno Utomo)

IKUTI >>> Update Virus Corona

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ilmuwan Temukan Dugaan Virus Corona Muncul di Italia Sejak Desember 2019, Sebelum China, https://www.tribunnews.com/corona/2020/06/21/ilmuwan-temukan-dugaan-virus-corona-muncul-di-italia-sejak-desember-2019-sebelum-china?page=all.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved