Virus Corona

Waspada Wilayah Risma, Attack Rate Virus Corona di Surabaya Meningkat Tajam Sejak PSBB Berakhir

Surabaya semakin mengkhawatirkan, Pakar Epidemiologi ungkap attack rate Virus Corona covid-19 di wilayah Tri Rismaharini alias Risma meningkat tajam

Editor: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto
Kolase TribunKaltim.co / Tribun Jatim
Kota Surabaya semakin mengkhawatirkan, Pakar Epidemiologi mengungkap attack rate Virus Corona alias covid-19 di wilayah Risma meningkat tajam sejak 2 pekan tanpa PSBB 

Padahal data ini saya prediksi masih seperti gunung es. Di bawah masih banyak lagi," ucap Windhu kepada TribunJatim.com.

Tidak hanya di Kota Surabaya, Sidoarjo dan Gresik pun juga mengalami kenaikan angka AR walaupun tidak setajam Kota Surabaya.

"Sidoarjo Attack Rate nya 48,7 dan gresik 30,9 per seratus ribu penduduk," ucap Windhu kepada TribunJatim.com.

Seperti diketahui, pasca PSBB Surabaya Raya tidak diperpanjang, pemerintah daerah memutuskan untuk melakukan transisi new normal life.

Masa transisi ini ditetapkan selama 14 hari atau dua pekan semenjak PSBB Surabaya Raya berakhir pada Senin (8/6/2020) lalu.

Kota Risma Bisa PSBB Lagi, Terungkap Tak Semua Wilayah Surabaya Ada Kasus Virus Corona, Ini Buktinya

Surabaya Libatkan Satpol PP dan BPB Linmas

Sementara itu, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya melakukan segala cara langkah untuk memutus mata rantai sebaran covid-19 atau Virus Corona.

Terbaru wilayah Risma melibatkan Satpol PP, BPB Linmas, Babinsa dan Bhabinkamtibmas untuk menjadi tim tracing Virus Corona.

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya menyebut alasan melibatkan Satpol PP, BPB Linmas, Babinsa dan Bhabinkamtibmas masuk tim tracing ini guna memassifkan upaya pelacakan covid-19 di Surabaya hingga nantinya dapat melibatkan warga.

"Harapan kita itu mereka bisa menularkan ilmu tracing kepada masyarakat yang tergabung di kampung wani," kata Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, Irvan Widyanto, Senin (22/6/2020).

Sebab menurut Irvan, ketika warga memiliki ilmu tracing nantinya mereka akan paham betul pasien yang diawasi melakukan kontak dengan siapa saja atau pernah bertemu siapa saja hingga aktivitas sehari-harinya.

Apalagi, nantinya tim ini akan terkoneksi langsung dengan kampung tangguh yang tersebar di seluruh RW.

Kampung Wani Jogo Suroboyo sebelumnya telah terbentuk lengkap dengan para Satgasnya.

Bukan Wilayah Risma, Kota di Jawa Timur Ini Jadi Zona Hijau Virus Corona, Khofifah Beber Kabar Baru

Irvan berharap, tim tracing ini dapat semakin memperkuat upaya tracing yang selama ini dilakukan Dinas Kesehatan Surabaya.

Pelatihan nantinya bakal dilakukan secara serentak di Surabaya.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved