Virus Corona
19 ASN Pemprov Jatim Terpapar Virus Corona, 218 Lainnya Reaktif, Ini yang Tak Diinginkan Khofifah
Kabar kasus covid-19 di Jwa Timur menimpa ASN Pemprov Jatim, 19 orang terpapar Virus Corona, 218 Lainnya reaktif, ini yang tak diinginkan Khofifah
Selain tingginya kasus covid-19 di Jawa Timur, wilayah Khofifah juga dihadapkan dengan masalah lain terkait tenaga medis.
Dilaporkan Jumlah perawat di Jawa Timur yang terpapar Virus Corona ( covid-19 ) terus bertambah.
Ini belum termasuk Dokter dan tenaga medis lainnya yang positif Virus Corona.
Tercatat ada 110 perawat di Jawa Timur yang terpapar covid-19 hingga Senin (22/6.2020).
Meningkatnya jumlah perawat yang terpapar Virus Corona ini menjadi perhatian khusus setelah PSBB di sejumlah wilayah Jawa Timur dilonggarkan.
Kini 110 perawat harus menjalani perawatan di beberapa rumah sakit di Jawa Timur akibat terpapar covid-19.
Ketua DPW Persatuan Persatuan Perawat Indonesia ( PPNI ) Jawa Timur, Prof Nursalam MNurs mengungkapkan dari 110 perawat yang terpapar Covid-19, tujuh diantaranya meninggal dunia termasuk lima perawat di Surabaya.
"Dari data PPNI Jatim, Surabaya masih menempati peringkat pertama dengan 49 perawat yang terpapar.
Disusul Sidoarjo ada sembilan perawat, Tulungagung tujuh perawat, Probolinggo dan Jombang masing-masinh empat perawat.
Kemudian Madiun, Malang, Banyuwangi dan Sumenep masing-masing dua perawat. Terakhir di Kediri ada satu perawat," tegasnya.
Prof Nursalam mengatakan salah satu penyebab terus bertambahnya perawat di wilayah Khofifah yang terpapar covid-19 ini adalah beban kerja yang tinggi hingga imun tubuh menurun.
• Muncul Klaster Baru Karyawan BUMN di Wilayah Khofifah, Jawa Timur Tambah 245 Kasus Virus Corona
Untuk itu pihaknya berharap perawat dapat menjaga nutrisi vitamin dan istirahatnya.
"Dilonggarkannya PSBB ini menjadi tantangan bagi para perawat.
Untuk terus maju dan jangan menyerah memberikan pelayanan yang terbaik dan profesional," pesannya.
Ia pun berharap agar masyarakat mau jujur saat ditangani petugs medis.
Sehingga jumlah perawat yang terpapar covid-19 dapat dicegah.
(*)