Breaking News

Pemkot Samarinda Gelar Bimtek Membuat Hand Sanitizer, Peserta dari Perwakilan Kelurahan

Selama lima hari mulai Senin (22/6/2020) sampai Jumat (26/6/2020) Dinas Perindustrian (Disperin) Kota Samarinda, mengadakan bimbingan teknis (Bimtek)

TRIBUNKALTIM.CO/JINO PRAYUDI KARTONO
Kegiatan aula kantor Dinas Perindustrian Graha Ruhui Rahayu Kota Samarinda, Selasa (23/6/2020). Kegiatan ini merupakan pelatihan pembuatan hand sanitizer kepada warga. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Selama lima hari mulai Senin (22/6/2020) sampai Jumat (26/6/2020) Dinas Perindustrian (Disperin) Kota Samarinda,  mengadakan bimbingan teknis (Bimtek).

Dalam bimtek Yang digelar di aula kantor Graha Rahayu Rahayu Jl. Juanda ini dihadiri puluhan warga dari tiap kelurahan di Kota Samarinda, Kalimantan Timur.

Kepala Disperin M. Faisal, Selasa (23/6/2020) mengatakan, bimtek pembuatan hand sanitizer digelar untuk mengantisipasi langkanya hand sanitizer di masyarakat.

Selain itu meningkatnya permintaan hand sanitizer bisa menjadi ladang bisnis bagi masyarakat.

“Total peserta ada 100 peserta dari 10 kelurahan, dan hari ini ada 20 peserta,” ucap M. Faisal

Baca Juga

Sasar Petani Milenial Kukar, Taruna Tani Samboja Gelar Pelatihan Pembuatan Dekomposer Bio Tasuke

Program Pelatihan Tertunda, Disnaker Balikpapan akan Perjuangkan di APBD Perubahan

Uang Insentif Kartu Prakerja Sudah Cair, Pelatihan di Ruangguru Terbanyak Dipilih Peserta

Adapun 11 kelurahan tersebut yang berpartisipasi Kelurahan Jawa, Bukuan, Teluk Lerong Ilir, Teluk Lerong Ulu, Sidodadi, Bugis, Dadimulya, Karang Asam Ilir, Karang Anyar, Sempaja Utara dan Sungai Kapih.

Dinas Perindustrian Kota Samarinda juga menggandeng Stikes Samarinda sebagai narasumber untuk membimbing para peserta.

“Jadi narsumnya dari Stikes Samarinda. Dalam pembuatan hand sanitizer ada dua jenis, satu dari standar WHO dan alami yang bahan-bahannya dari daun sirih dan jeruk nipis,” tutur Faisal.

Adapun bahan-bahan dasar pembuatan hand sanitizer yang direkomendasikan oleh BPOM dan WHO yang telah disediakan oleh Dinas industri Kota Samarinda yaitu, etanol 96%, hidrogen peroksida 3%, gliserin, air steril atau aquades.

Faisal pun berharap dengan adanya bimtek pembuatan hand sanitizer ini, para pelaku IKM dapat menambah skill dan usaha lain.

“Selain menambah skill baru dan pengetahuan bagi mereka, disisi lain juga menambah pemasukan mereka jika penjualan lainnya menurun,” pungkasnya. (*)

Baca Juga

Soroti Dana Triliunan Kartu Prakerja, Politisi PAN Sebut Pelatihan Online Banyak di YouTube Gratis

Anak Buah Prabowo Heran Pelatihan Buat Pempek Program Kartu Prakerja Rp 600 Ribu, di YouTube Gratis

Pandemi Corona, Pelatihan Hybird Learning di Balikpapan Berjalan, Peserta Dapat Bantuan Internet

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved