Pilkada Balikpapan
Syarwani Siap Lepas Jabatan Ketua Komisi I DPRD Kaltara Jika Golkar Tugaskan Maju Pilkada Bulungan
Sosok Syarwani siap mundur dari DPRD Kaltara jika diberi kepercayaan oleh DPP Partai Golkar untuk maju dalam gelanggang Pilkada Serentak 2020.
Sebelumnya, maju melalui Jalur Perseorangan di Pilkada Bulungan, Masnur Anwar menilai lebih mudah dibandingkan bila lewat parpol.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bulungan telah menerima satu bakal calon bupati yang hendak maju lewat Jalur Perseorangan.
Balon bupati tersebut, yakni pasangan Faridil Murad-Masnur Anwar.
Faridil Murad diketahui merupakan Wakil Bupati Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) yang masih aktif.
Sedangkan Masnur Anwar merupakan mantan anggota DPRD Bulungan periode 2014-2019.
Masnur Anwar mengaku, sengaja memilih Jalur Perseorangan karena menurutnya lebih mudah.
"Kami hanya ingin lebih simpel saja, karena lewat partai agak ribet.
Baca Juga:
• Wagub Kaltim Beberkan Ibu Kota Negara Tidak akan Bermanfaat Jika Warganya Tidak Dibekali Hal Ini
• Ibu Kota Indonesia di Kaltim, Viral Apartemen Borneo Bay City, Begini Tanggapan Kementerian ATR
• Tatap Ibu Kota Baru, Borneo Bay City Plaza Balikpapan Bakal Bangun Taman Besar, Target Rampung 2021
Kalau jalur independen atau Jalur Perseorangan lebih mudah, untuk maju di Pilkada Bulungan," kata Masnur Anwar, kepada Tribunkaltim.co.
Selain sebagai mantan anggota DPRD, Masnur Anwar juga diketahui merupakan Ketua DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Bulungan.
Ia mengklaim telah mendapat restu dan izin dari partainya, untuk maju di Pilkada Bulungan lewat Jalur Perseorangan.
"Sebenarnya sebagai kader PPP, kami ingin maju lewat jalur parpol.
Tetapi kursi kami di DPRD Bulungan hanya satu, dan tidak bisa mengusung calon sendiri, yah kami pilih Jalur Perseorangan," ujarnya.
Masnur Anwar pun berharap, bisa mendapat dukungan dari partainya di Pilkada Bulungan mendatang.
Meskipun kata dia, hingga saat ini PPP belum menentukan sikap, terkait arah dukungannya di Pilkada Bulungan.
"Kalau PPP mendukung tentu lebih bagus, karena infrastruktur partai telah terbentuk hingga ke desa.
Namun apapun itu, putusan tetap kami serahkan ke partai terkait sikapnya di Pilkada mendatang," tuturnya.
( TribunKaltim.co )