Tak Sembarangan, Begal Sadis yang Ditembak Mati Polisi Pernah Tewaskan Prajurit TNI, Pakai Jimat
Tak sembarangan, begal sadis yang ditembak mati polisi pernah tewaskan prajurit TNI, pakai Jimat
Sementara itu, Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim menerangkan bahwa eksekutor pembacokan anggota TNI itu adalah Heru, sedangkan Samsul bertindak sebagai joki motor sarana aksi yang mereka lakukan.
"Pada kasus Babinsa, Samsul yang bonceng, Si Heru yang bacok," ujarnya saat ditemui awak media di depan ruang kerja Gedung Ditreskrimum Mapolda Jatim.
Sebelumnya, Anggota Subdit III Jatanran Ditreskrimum Polda Jatim menembak mati dua penjahat spesialis pencuri motor antara kota.
Saat beraksi mereka kerap membawa celurit dan senjata peledak low explosive; bom ikan atau bondet.
Pelaku bernama Heru Kustiawan (25) warga Nguling, Pasuruan, dilumpuhkan paksa oleh petugas di kediamannya Nguling, Pasuruan, Jumat (19/6/2020) kemarin.
Sedangkan, pelaku Samsul Huda (20) warga Grati, Pasuruan.
Pria bertubuh tambun itu, terpaksa dilumpuhkan petugas pada saat diringkus di Mojokerto, pada Senin (22/6/2020) dini hari.
Punya Jumat
Dua orang komplotan penjahat pencuri motor yang bersenjatakan celurit dan bom low explosive; bom ikan alias bondet, ternyata menggunakan Jumat setiap beraksi.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengungkapkan, setelah dilakukan penggeledahan terhadap barang bawaan para tersangka yang telah dilumpuhkan, ditemukan sebuah benda yang diyakini sebagai Jumat.
Benda itu menyerupai kemoceng, alat pembersih debu yang terbuat dari bulu ayam berenda.
Terdapat tangkai sebagai pegangan terbuat dari kayu, entah apa jenisnya.
Lalu pada salah satu ujung atau pangkalnya terdapat bulu warna hitam yang menyerupai ekor hewan lembu.
"Ini satu benda diyakini tersangka dapat menghindari hal yang dianggap menghalangi," ujarnya seraya menunjukkan benda Jumat itu di Halaman Gedung Ditreskrimum Mapolda Jatim, Senin (22/6/2020).
Sementara itu, Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Oki Ahadian Purwono menerangkan, Jumat itu ditemukan pada bagian sabuk dari para pelaku.
Temuan benda-benda yang dianggap Jumat disinyalir memiliki kekuatan magis untuk melancarkan aksi kejahatan itu, lazim ditemukan pada setiap pelaku kejahatan.
• Insiden Polisi di Palembang Ditusuk saat Tidur, Jajaran Idham Azis Turunkan Pasukan Gabungan