Ricuh di Green Lake City

Dikenal Dermawan, Inilah Rekam Jejak Nus Kei, Paman John Kei yang Jadi Sasaran Pembunuhan

Kapolda Metro Jaya, Irjen Nana Sudjana, mengatakan keributan ini dipicu akibat John Kei yang tidak puas dengan hasil pembagian penjualan tanah.

WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN/TRIBUNJAKARTA.COM/EGA ALFREDA
Dikenal Dermawan, Inilah Rekam Jejak Nus Kei, Paman John Kei yang Jadi Sasaran Pembunuhan 

TRIBUNKALTIM.CO - Saudara paman-keponakan Nus Kei dan John Kei tengah menjadi sorotan saat ini di Indonesia. 

Usai kericuhan dan penyerangan yang terjadi di Green Lake City, Tangerang dan Cengkareng, Jakarta Barat, Minggu (21/6/2020) siang.

Nus Kei jadi salah satu target / sasaran pembunuhan dalam peristiwa itu.

 Luhut Pandjaitan Tiba-tiba Peringatkan Staf Airlangga Hartarto, Sebut Google, Facebook dan Tokopedia

 Hasil Survei Pilkada Solo, Popularitas Gibran Rakabuming Nyaris Sempurna, Putra Jokowi: Matur Nuwun

 Mahfud MD Bongkar Pesan Jokowi ke Polisi dan Aparat Lain Soal Aspirasi, Menkopolhukam: Jangan Sensi

 Akhirnya covid-19 Jawa Timur Lebih 10 Ribu, Attack Rate Daerah Risma Paling Disorot Jajaran Khofifah

Belum setahun pasca-bebas bersyarat dari Lapas Permisan Nusakambangan atas kasus pembunuhan pengusaha Tan Harry Tantono alias Ayung, John Refra Kei alias John Kei kembali masuk bui.

John Kei dan kelompoknya ditangkap jajaran Polda Metro Jaya, Minggu (21/6/2020) malam WIB.

Ia dan anak buahnya ditangkap atas dugaan kasus penyerangan di Green Lake City, Tangerang dan Cengkareng, Jakarta Barat, Minggu (21/6/2020) siang.

Terbaru, polisi sudah meringkus 30 orang pelaku penyerangan yang kemudian ditetapkan sebagai tersangka.

Kapolda Metro Jaya, Irjen Nana Sudjana, mengatakan keributan ini dipicu akibat John Kei yang tidak puas dengan hasil pembagian penjualan tanah.

Nana juga mengatakan John Kei dan Nus Kei saling bersaudara atau satu keluarga.

Bahkan, dalam sebuah wawancara dengan stasiun televisi, Nus Kei menyebutkan bahwa hubungannya dengan John Kei adalah paman dan keponakan.

Nus Kei mengaku sebagai paman dari John Kei.

Bandingkan Harga Rumah John Kei dan Nus Kei

Rumah Nus Kei porak-poranda setelah penyerangan oleh kelompok John Kei. Bahkan kendaraannya juga mengalami kerusakan.

"Tinggal di sini sekitar 2 tahunan," ujar Eduar, Ketua RW Cluster Australia, Green Lake City, Cipondoh, Kota Tangerang kepada Wartakotalive.com, Selasa (23/6/2020).

"Sehari-harinya biasa saja baik sama seperti yang lainnya," ucapnya.

JOHN KEI DITANGKAP - Personel kepolisian melakukan penjagaan di kediaman John Kei Perumahan Tytyan Indah, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, Senin, (22/6/2020).
JOHN KEI DITANGKAP - Personel kepolisian melakukan penjagaan di kediaman John Kei Perumahan Tytyan Indah, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, Senin, (22/6/2020). (TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar)

Kini kediaman Nus Kei diberi garis polisi. Tetangganya menyebutkan bahwa Nus Kei beserta keluarga tak terlihat di rumahnya sejak, Senin (22/6/2020).

"Dari kemarin enggak ada di rumah, enggak tahu ke mana," kata tetangganya yang bermukim di Cluster Australia.

Dia menjelaskan bahwa setiap hari rumah Nus Kei selalu ramai dikunjungi teman-temannya. Bahkan sampai larut malam.

"Rumahnya ramai sampai malam pada nyanyi-nyanyi," kata tetangganya tersebut.

JHON KEI DITANGKAP - Capture video sekelompok orang mengamuk di rumah bapak Nus Kei, Cluster Australia No 52, Green Lake City. Dalam rekaman video tampak suara teriak-teriak.
JHON KEI DITANGKAP - Capture video sekelompok orang mengamuk di rumah bapak Nus Kei, Cluster Australia No 52, Green Lake City. Dalam rekaman video tampak suara teriak-teriak. (Whatsapp/ wartakota)

 Jajaran Idham Azis Beber John Kei Terancam Hukuman Mati, Godfather Jakarta Kena Pasal Berlapis Ini

 Polisi Bongkar Motif Ekonomi Dibalik Perseturuan John Kei dan Nus Kei, Tak Puas Soal Pembagian Ini

 Sosok Ini Ungkap Perilaku John Kei Bila Ada Masalah, Godfather Jakarta Berbeda Jelang Dibekuk Polisi

 Penyederhanaan Kurikulum Arahan Jokowi, Nadiem Makarim Jawab Isu Peleburan Mata Pelajaran Agama

Isman, petugas petugas keamanan di Klaster Australia mengatakan bahwa Nus Kei dikenal sebagai pria dermawan dan baik hati.

"Dia (Nus Kei) di sini selalu bantu-bantu masyarakat," ujar Isman saat dijumpai di Green Lake City, Cipondoh, Kota Tangerang, Senin (22/6/2020).

"Bulan puasa kemarin sering banget Nus Kei bagi- bagi sembako," ucapnya.

Pendapat senada dikatakan oleh Danil, pengendara ojek online yang kerap kali mangkal di Green Lake City.

Danil mengatakan, dia dan rekan-rekan pengendara ojek online sangat terbantu atas kedermawanan Nus Kei.

"Kemarin-kemarin ojol ramai banget ngantre dapat sembako dari dia. Sampai ke jalan-jalan bagi-bagi sembakonya," kata Danil.

Lalu berapa harga rumah Nus Kei di Klaster Australia, Green Lake City, Tangerang, Banten?

Mengutip dari rumah.trovit.co.id, harga rumah di komplek tempat tinggal Nus Kei antara Rp 1,8 miliar hingga Rp 3,7 miliar.

Bandingkan dengan harga rumah di Kompleks Perumahan Titian Indah Bekasi, Jawa Barat (Jabar) tempat John Kei ditangkap polisi, yakni Rp 500 juta.

Rekam Jejak Nus Kei

Dari beberapa penelusuran, Nus Kei sudah beberapa kali terdengar dalam beberapa kasus yang melibatkan kelompok John Kei.

Satu di antaranya adalah kasus Blowfish dimana kelompok John Kei menjadi korban.

Dalam kasus Blowfish, dua anggota kelompok John Kei tewas. Mereka yang tewas adalah M.Soleh dan Yoppie. Keduanya adalah anggota kelompok John kei.

Tulisan di Majalah Tempo berjudul 'DARI BLOWFISH KE AMPERA' menulis detail pertikaian ini, dan tampak pula nama Agrapinus Rumatora alias Nus Kei diceritakan menjadi bagian dari kelompok John Kei dalam peristiwa Blowfish pada 2010 silam.

Dalam tulisan itu, Nus Kei diceritakan menjadi korban pemukulan di sebuah tempat hiburan bernama Blowfish.

Nus Kei dituliskan datang ke Blowfish setelah satu hari sebelumnya terjadi keributan di lokasi itu.

Setelah Nus Kei datang ke Blowfish, dia justru menjadi korban pemukulan oleh beberapa orang.

Nus Kei dipukuli setelah sebelumnya sempat bertemu kepala security Blowfish bernama Roy.

Aksi pemukulan terhadap Agrapinus Rumatora alias Nus Kei itu kemudian berkembang menjadi keributan yang akhirnya menewaskan dua anggota kelompok John Kei.

Saat itu diketahui memang ada beberapa orang dari kubu lawan John Kei yang telah bersiap ketika tahu Nus Kei tiba bersama orang-orangnya.

Kelompok lawan John Kei itu diberi kabar oleh security Blowfish soal kehadiran Nus Kei.

Setelah keributan itu, empat orang dari kubu lawan kelompok John Kei menjadi tersangka dan disidangkan.

Keempat orang itu adalah Kanor Lolo, Bernadus Malelak, David Too, dan Rando Lili.

Ditulis pula bahwa keributan itu sebenarnya dipicu oleh John Kei yang tengah berebut lahan bisnis dengan Thalib Makarim, seorang tokoh dari kelompok lain.

 Ada di Dalam Rumah Saat Diserang Anggota John Kei, Begini Cara Istri & Anak Nus Kei Selamatkan Diri

 Warga Terbiasa Ada Penggerebekan dan Penyerangan di Rumahnya, Ini Sosok John Kei di Mata Tetangga

 Kekayaan John Kei Rupanya Tak Main-main, Harga Rumah dan Mobil Miliaran, Ada 2 Bisnis yang Dihindari

 Berapa Orang yang Sudah Dibunuh? Ini Pengakuan Blak-blakan John Kei, Dilakukan Sejak Masih 22 Tahun

Disebutkan bahwa bisnis yang tengah diperebutkan pada waktu itu adalah jasa keamanan, dan bisnis memasok keperluan pub serta restoran, seperti minuman keras.

Namun, pada waktu itu Nus Kei dan Tito Refra sama-sama membantah bahwa keributan tersebut disebabkan perebutan lahan bisnis.

Namun, dalam perkembangannya, persidangan kasus Blowfish di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan sempat menjadi ramai akibat terjadi keributan antara dua kelompok.

Bahkan Tito Kei jadi korban penembakan dalam keributan yang menyasar PN Selatan sebagai lokasi persidangan kasus Blowfish.

(*)

Artikel ini telah tayang di pos-kupang.com dengan judul Jadi Sasaran Pembunuhan, Inilah Rekam Jejak Nus Kei, Paman John Kei yang Dikenal Dermawan, https://kupang.tribunnews.com/2020/06/24/jadi-sasaran-pembunuhan-inilah-rekam-jejak-nus-kei-paman-john-kei-yang-dikenal-dermawan?page=all.

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved