Virus Corona
Jadi Sorotan 2 Menteri Jokowi dan Gugus Tugas Covid-19, Jajaran Anies Baswedan Tiadakan Lagi CFD
Jadi sorotan 2 Menteri Jokowi dan Gugus Tugas covid-19, jajaran Anies Baswedan tiadakan lagi CFD
TRIBUNKALTIM.CO - Jadi sorotan 2 Menteri Jokowi dan Gugus Tugas covid-19, jajaran Anies Baswedan tiadakan lagi CFD.
Sebelumnya, kritik pelaksnaan Car Free Day atau CFD dilontarkan Mendagri Tito Karnavian dan Menko PMK Muhadjir Effendy.
Jubir Gugus Tugas covid-19 Achmad Yurianto pun melontarkan kekhawatiran yang sama soal CFD.
Selanjutnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berjanji akan mengevaluasi lagi gelaran CFD di masa pandemi Virus Corona.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali meniadakan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau Car Free Day (CFD) di kawasan Sudirman-Thamrin.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan CFD kembali ditiadakan untuk sementara waktu.
• Luhut Pandjaitan Tiba-tiba Peringatkan Staf Airlangga Hartarto, Sebut Google, Facebook dan Tokopedia
• Hasil Survei Pilkada Solo, Popularitas Gibran Rakabuming Nyaris Sempurna, Putra Jokowi: Matur Nuwun
• Mahfud MD Bongkar Pesan Jokowi ke Polisi dan Aparat Lain Soal Aspirasi, Menkopolhukam: Jangan Sensi
• Akhirnya covid-19 Jawa Timur Lebih 10 Ribu, Attack Rate Daerah Risma Paling Disorot Jajaran Khofifah
"Benar, HBKB Sudirman-Thamrin ditiadakan," ucap Syafrin saat dihubungi, Rabu (24/6/2020).
Meski demikian Syafrin belum menjelaskan mengenai pertimbangan CFD kembali ditiadakan ini.
Diketahui, CFD di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan MH Thamrin kembali digelar pada Minggu (21/6/2020).
Namun pelaksanaan ini menuai protes lantaran masih banyak masyarakat yang lupa dengan protokol kesehatan dalam pelaksanaan tersebut.
Alhasil, berdasarkan hasil tes cepat atau rapid test covid-19 lima orang berstatus reaktif.
"Rapid test tadi yang ikut tes 600 orang, reaktif 5 orang," ungkap Rusdiyanto.
Namun setelah dilakukan tes swab dengan metode polymerase chain reaction (PCR), kelimanya dinyatakan negatif covid-19.
• Sejarah, Arab Saudi Batasi Peserta Ibadah Haji 1.000 Orang, Biasanya 2,5 Juta Berkumpul di Mekkah
Protes DPRD DKI
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi pun meminta agar pelaksanaan CFD di Sudirman-Thamrin untuk kembali ditiadakan.
"CFD kemarin itu harus ditinjau ulang ya karena permasalahannya masyarakat Jakarta juga tidak mau berdisiplin dalam CFD kemaren.
Makanya saya mengimbau kepada masyarakat Jakarta ya kalau mau berolahraga di CFD dan dikasih kesempatan yang baik tetaplah menggunakan protokol-protokol kesehatan," ucap Prasetio saat dikonfirmasi, Selasa (23/6/2020).
Ia khawatir akan terjadi klaster penularan covid-19 yang baru bila Pemprov DKI tak mengevaluasi atau meninjau kembali kegiatan tersebut.
"Sekali lagi pandemi covid-19 ini kami enggak tahu datangnya dari mana, tiba-tiba kita kena.
Nah risiko kan di masyarakat sendiri.
Istilahnya jadi saluran untuk penularan lagi kan juga bahaya," kata dia.
Selain Pras, Wakil Ketua Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI Jakarta Justin Adrian juga meminta CFD di DKI kembali dihentikan.
Menurut dia, apabila terus dibiarkan, Jakarta berpotensi mengalami lonjakan pasien positif covid-19 baru setelah munculnya berbagai klaster penyebaran covid baru.
• Kabar Gembira Jawa Timur, Meski Jadi Zona Merah Covid-19, Tito Karnavian Beri Khofifah Penghargaan
• Blak-blakan Juragan Tanah Beber Jual 6 Hektare Tanah Pulau Malamber ke Bupati Penajam, Sisa Rp 1,8 M
"Pemprov DKI tidak mengindahkan perjuangan tenaga kesehatan yang terus berperang melawan covid-19.
Segera batalkan kegiatan CFD Jakarta hingga keadaan sudah benar-benar normal," ucap Justin.
Justin pun mempertanyakan urgensi Pemprov DKI Jakarta kembali kembali menyelenggarakan CFD.
Padahal CFD sudah dihentikan sementara sejak 15 Maret 2020 akibat wabah covid-19.
"Apa urgensi pembukaan kembali CFD ?
Pemprov DKI harusnya mendorong masyarakat berolahraga di sekitaran rumah, dengan jaga jarak.
Bukan justru berbondong-bondong membuat kerumunan massa dan memicu infeksi virus," ujar Justin.
Pemprov DKI Jakarta kembali menyelenggarakan hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) atau Car Free Day ( CFD) di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan HM Thamrin, Minggu (21/6/2020).
Car Free Day perdana pada masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi dipadati warga, baik yang berjalan kaki, lari, maupun bersepeda.
• Jajaran Idham Azis Beber John Kei Terancam Hukuman Mati, Godfather Jakarta Kena Pasal Berlapis Ini
• Polisi Bongkar Motif Ekonomi Dibalik Perseturuan John Kei dan Nus Kei, Tak Puas Soal Pembagian Ini
• Sosok Ini Ungkap Perilaku John Kei Bila Ada Masalah, Godfather Jakarta Berbeda Jelang Dibekuk Polisi
• Penyederhanaan Kurikulum Arahan Jokowi, Nadiem Makarim Jawab Isu Peleburan Mata Pelajaran Agama
Anak-anak dan warga lanjut usia (lansia) yang dilarang beraktivitas di kawasan Car Free Day juga tetap datang ke sana.
Ramainya pelaksanaan Car Free Day mendapat sorotan dari pemerintah pusat.
Pemerintah pusat meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengevaluasi kegiatan tersebut.
5 reaktif covid-19
Sebanyak 600 warga yang beraktivitas di area Car Free Day menjalani rapid test covid-19 yang digelar pihak kepolisian.
Berdasarkan hasil rapid test, lima orang warga dinyatakan reaktif covid-19.
"Rapid test tadi yang ikut tes 600 orang, reaktif lima orang," ujar Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Kapusdokkes) Polri Brigjen (Pol) Rusdianto, kemarin.
Rusdianto mengatakan, lima orang tersebut langsung menjalani tes swab.
Spesimen yang diambil kemudian diperiksa dengan metode polymerase chain reaction (PCR).
• Bukan Koin Kelapa Sawit, Uang Logam Bank Indonesia Ini Jadi yang Termahal, Berbahan 35 Gram Emas
Warga lupakan physical distancing
Juru bicara pemerintah untuk penanganan covid-19 Achmad Yurianto mengatakan, Car Free Day Jakarta menimbulkan kerumunan massa.
Menurut Yurianto, sejumlah warga masih melupakan pentingnya menjaga jarak atau physical distancing.
Padahal, jaga jarak antar-orang mutlak dilaksanakan untuk mencegah penularan covid-19, apalagi ditemukan orang yang reaktif covid-19 di area Car Free Day.
"Kami melakukan pemantauan di beberapa tempat seperti pelaksanaan CFD di Jakarta, masih kami lihat beberapa masyarakat lupa bahwa physical distancing penting.
Ini yang kami mohon untuk evaluasi kita bersama," ujar Achmad Yurianto, kemarin.
Warga belum siap patuhi protokol kesehatan
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian juga menyoroti pelaksanaan Car Free Day Jakarta.
Menurut Tito, sebagian warga belum siap melaksanakan dan mematuhi protokol kesehatan pada saat beraktivitas di area Car Free Day.
"Kami lihat masyarakat ada yang belum siap, masih ada penumpukan," ujar Tito Karnavian, Senin (22/6/2020).
Tito Karnavian berujar, Pemprov DKI sebenarnya sudah banyak menyosialisasikan protokol kesehatan menghadapi kenormalan baru (new normal).
Hanya saja, perlu terus sosialisasi untuk mengantisipasi anggapan masyarakat yang mengira pandemi covid-19 sudah berakhir.
• Gempa Hari Ini, Magnitudo 5 Guncang Pacitan, Terasa hingga Yogyakarta, Warga Keluar Rumah
• Duo Nerazzuri Menang, Empat Besar Klasemen Liga Italia Makin Panas, Inter Dekati Lazio dan Juventus
Respon Menko PMK
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meminta Gubernur Anies Baswedan dan kepala daerah lainnya mengevaluasi pembukaan berbagai aktivitas di era new normal.
Muhadjir Effendy menyampaikan itu menanggapi pelaksanaan Car Free Day di Jakarta yang dipadati massa sehingga dikhawatirkan menularkan covid-19.
"Saya mengimbau kepada semua saja yang telah menyetujui adanya pembukaan untuk sektor kegiatan tertentu, supaya kalau ada yang tidak tepat atau yang kurang beres, segera diadakan evaluasi," kata Muhadjir, Senin.
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kadishub: Car Free Day di Sudirman-Thamrin Kembali Ditiadakan", https://megapolitan.kompas.com/read/2020/06/24/09463961/kadishub-car-free-day-di-sudirman-thamrin-kembali-ditiadakan?page=all#page2.